Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Kamis, 28 Juni 2012

Hatimu memang sudah hilang

Aku tahu hatimu sakit..
Siapa bilang hatiku sakit..
Siapa bilang ? Bukankah aku yang mengatakannya tadi..
Jangan suka menerka-nerka..
Menerka-nerka? Kenapa harus menerka-nerka.. matamu yang mengatakan demikian..

Hatiku tak pernah sakit..sudah lupakan.. lihat ombak itu...
Ombak itu yang membuatmu sakit..
Bagaimana bisa.. ombak itu jauh dari kakiku..
Tapi ombak itu dekat dengan hatimu..
Ombak itu tak bisa menyentuhku lagi..
Ya.. tapi dia sudah melukaimu..

Jangan bicara lagi soal ombak.. lihat terang lilin itu..
Lilin..?? kenapa ??
Sinarnya mampu menembus malam..
Yaa.. mampu juga menembus hatimu..
Jangan sok tahu..
Sekaligus membakarmu..hangus tanpa sisa..

Aku ingin melupakan ombak.. melupakan lilin
Hanya ingin.. tapi hatimu tak mau..
Sungguh aku ingin,,,
Tapi tidak hatimu..
Sungguh aku ingin..
Berapa kali harus kau bohongi dirimu...

Percayalah.. hatimu sakit..
Tidak.. dia hanya terluka sedikit..
Bohong.. luka itu amat dalam..
Besok kuberi betadine..
Dia tak kan mempan.. dia sudah mencengkeram seperti kanker..
Besok kan ku amputasi..
tak kan bisa pernah bisa... karena sudah menyatu dengan hatimu..

Kalau begitu biarkan hatiku hilang..
memang sudah hilang..
Sudah terbawa ombak dan terbakar api lilin
yang tersisa cuman sakit..
yang kau simpan terus menerus..


Buatku pengalaman dan kesempatan mahal harganya

Tentu saja aku dikagetkan ketika putriku minta diantar untuk mengikuti wawancara. Aku akan bekerja selama sebulan untuk mengisi liburanku. Ini juga kalo diterima. Hanya seperti itu penjelasannya. Ternyata putriku mengikuti seleksi di sebuah majalah remaja sebagai asisten kostum. Majalah yang pernah memberinya hadiah atas vest yang dikirimnya. 

Lokasi kantor yang cukup jauh dari rumah membuat aku sedikit cemas. Sekaligus berharap dia tak lolos seleksi karena lokasi rumah yang jauh Jika aku yang harus menjalani terus terang aku tak akan kuat. Doa yang tak bagus memang, karena aku kuatir.
Selesai wawancara putriku bercerita, ternyata memang hal itu dipertanyakan. Tapi putriku menjawab mantap bahwa jauhnya rumah tak menjadi kendala bagi dia.

Akhirnya hadir beberapa lembar perjanjian yang harus aku tandatangani sebagai bukti aku tak berkeberatan putriku bekerja.
Dimulailah perubahan dalam aktifitas sehari-hari putriku. Jam lima pagi dia sudah bangun, bergegas berbenah diri dan berangkat sebelum jam 6 pagi. Dan pulang jam sembilan malam setiap hari. Berjuang melawan lelah mencapai halte busway, berdesakan di busway sampai berkeringat menembus padatnya kota Jakarta. 

Aku berpikir dia tak akan kuat. Tapi ternyata tidak. Makin hari aku lihat dia makin bahagia. Sudah hampir sebulan belum pernah sekalipun dia terlambat atau mendapat teguran. Aku mau bekerja yang baik.. agar besok aku bisa melamar lagi kesini. Bahkan tak dibayar pun aku mau, disini banyak sekali pengalaman yang aku dapat.

Tak hentinya aku bersyukur. Putri pertamaku tak tumbuh menjadi putri yang manja. Tapi putri yang mengerti bahwa semua tak turun begitu saja dari langit, diperlukan usaha untuk menjemputnya. Aku banyak belajar dari putriku apa yang disebutnya dengan fokus mengejar impian. Tak peduli apa pendapat orang. Mimpinya direalisasikan satu demi satu.
Bahwa untuk menjadi besar diperlukan kerja keras, belajar dan fokus. Bahwa bekerja tak harus dinilai dengan uang, tapi pengalaman dan kesempatan adalah hal yang paling berharga.

Aku ingin menciptakan sesuatu yang berbeda.. aku akan berusaha apa yang aku pikirkan dapat diterima banyak orang.. aaahhh.. sudah pintar sekarang dia mengutarakan pendapatnya.
Yang aku bangga adalah dia seorang putri yang penuh pendirian, fokus dan tekun mengejar impiannya sekalipun harus turun naik busway.. berhimpitan dan berdiri sepanjang perjalanan ke kantor..dan bekerja dengan gaji ala kadarnya.. Buatku pengalaman dan kesempatan ini mahal harganya.. aku harus menunjukkan bahwa aku bisa... selesai dari sini..aku magang di kantor mami yaaaa.....

Selasa, 19 Juni 2012

Hari in Salah Membuat PR...

Coba ibu yang duduk paling belakang.. yang paling ujung..
Ahhahh itu dosen tahu aja kalau aku belum mengerjakan PR.
Apakah wajahku terlihat sekali kalau belum mengerjakan PR ya..
Atau bapak ini bisa membaca pikiranku...
Saya belum pak... kemarin gak masuk...
OOooooooooooo......

Ahhhh leganya....
PR yang aku bawa tak sesuai dengan tugas yang diberikan
Ini akibat karena tak masuk kemarin
Dari sekian data yang aku bawa..
hanya data NPL, LDR dan DPK saja yang ada..
apa tidak memalukan..
semua data yang lain tak berguna..

Apalagi mahasiswa pertama yang maju bapak Suhu kami.. pak Ayub begitu serius mengupas angka-angka
Angka apa yang akan aku kupasss??????????

Walau tak jadi maju..
aku tetap mencoba  mengerjakan. PR
bu Riwan rajin sekali kata pak Dhasyat...
Hahaha.. bapak ini gak tahu apa isi di layar laptopku..


Sampai setelah mahasiswa yang ketiga.. berubahlah ajang angka menjadi ajang curhat..
ahhhhh kalo tahu boleh curhat dan gak bicara angka...
aku maju saja deh tadi....
Hahaha.. ....

Kuliah disini memang enak..
penuh canda tawa..
dosennya rajin-rajin tak pernah terlambat
mahasiswanya yang datang lebih lambat dari dosennya..

Yang gak enak pasti bikin thesisnya...
alamat muka ini dipenuhi angka-angka...
sampai sekarang pun.. mau menulis apa juga belum tahu..
yang aku tahu angka itu ada 10.. itu saja...
0123456789

Selamat tidur....
Mimpi indah....

Jumat, 15 Juni 2012

KESEDIHANKU

Sepinya hari yang ku lewati
tanpa ada dirimu menemani
sunyi ku rasa dalam hidupku
tak mampu ku tuk melangkah

Masih ku ingat indah senyummu
yang selalu membuatku mengenangmu
terbawa aku dalam sedihku
tak sadar kini kau tak di sini

Engkau masih yang terindah
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini

Masih ku ingat indah senyummu
yang selalu membuatku mengenangmu
terbawa aku dalam sedihku
tak sadar kini kau tak di sini

Engkau masih yang terindah
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini

Yang seperti ini

Engkau masih yang terindah
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini

Hampa kini yang ku rasa
menangis pun ku tak mampu
hanya sisa kenangan terindah
dan kesedihanku

Sammy Simorangkir

BUNDA

Kasihmu membuatku memahami
Arti hidup yang harus ku jalani
Kau selalu memberiku kesempatan
Buatku bisa lalui semuanya

Tanpamu, hadirmu
Tak mampu ku bertahan

Hangatnya cintamu selalu terasa
Lepas amarah yang pernah tersimpan
Satu kata yang terucap darimu
Warnai betapa indahnya hidupku

Tanpamu, hadirmu
Tak mampu ku bertahan

Kasihmu yang terindah yang pernah ku rasakan
Engkaulah yang terbaik, temaniku selamanya
Ini hatiku bicara huuu bunda

Engkau yang terindah, dapat ku rasakan
Engkau yang terbaik, tak terganti selamanya hooo

Kasihmu yang terindah yang pernah ku rasakan
Engkaulah yang terbaik, temaniku selamanya

Kasihmu yang terindah yang pernah ku rasakan
Engkaulah yang terbaik, temaniku selamanya
Ini hatiku bicara, bunda 
 
SAMMI SIMORANGKIR

MENANTI SEBUAH JAWABAN

Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu
Seiring jejak kakiku bergetar
Aku tlah terpaku oleh cintamu
Menelusup hariku dengan harapan
Namun kau masih terdiam membisu

Sepenuhnya aku...ingin memelukmu
Mendekap penuh harapan...tuk mencintaimu
Setulusnya aku...akan terus menunggu
Menanti sebuah jawaban tuk memilikimu

Betapa pilunya rindu menusuk jiwaku
Semoga kau tau isi hatiku...
Dan seiring waktu yang terus berputar
Aku masih terhanyut dalam mimpiku

Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu

SEMUA TAK SAMA

Dalam benakku lama tertanam
Sejuta bayangan dirimu
Redup terasa cahaya hati
Mengingat apa yang telah engkau berikan

Waktu berjalan lambat mengiring
Dalam titian takdir hidupku
Cukup sudah aku tertahan
Dalam persimpangan masa silamku

Coba 'tuk melawan getir yang terus kukecap
Meresap ke dalam relung sukmaku
Coba 'tuk singkirkan aroma nafas tubuhmu
Mengalir mengisi laju darahku
 
Semua tak sama.. Tak pernah sama
Apa yang kusentuh, apa yang kukecup
Sehangat pelukmu.. Selembut belaimu
Tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu

Apalah arti hidupku ini
Memapahku dalam ketiadaan
Segalanya luruh lemah tak bertumpu
Hanya bersandar pada dirimu

Ku tak bisa, sungguh tak bisa
Mengganti dirimu dengan dirinya

Sampai kapan kau terus bertahan

Sampai kapan kau tetap tenggelam

Sampai kapan kau mesti terlepas

Buka mata dan hatimu relakan semua..

AKHIRI DENGAN INDAH



Aku takkan pernah

jadi sempurna
Ingin aku
Tetap seperti adanya

Jangan salahkanku
Jika diriku mengabaikanmu
Sebuah alasan
Yang sungguh sempurna
Tuk tinggalkanmu

Ketika selamanya pun harus berakhir
Akhirilah ini dengan indah
Kau harus relakan
Setiap kepingan waktu dan kenangan

Ketika pelukanku pun tak lagi bisa
Menenangkan hatimu yang sedih
Aku memilih tuk
Mengakhiri ini dengan indah

Engkau mencoba menahan isak
Tangis yang dalam
Dengan sisa-sisa
Ketegaran yang masih kau simpan

Jikustik


DOA UNTUK IBU

Kau memberikanku hidup
Kau memberikanku kasih sayang
Tulusnya cintamu, putihnya kasihmu
Takkan pernah terbalaskan

Hangat dalam dekapanmu
Memberikan aku kedamaian
Eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu
Takkan pernah terlupakan

Oh ibu terima kasih
Untuk kasih sayang yang tak pernah usai
Tulus cintamu takkan mampu
Untuk terbalaskan
Oh ibu semoga tuhan
Memberikan kedamaian dalam hidupmu
Putih kasihmu kan abadi
Dalam hidupku


Ooohh putih kasihmu kan abadi
Dalam hidupku

UNGU

 

Ibu

Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beriku penerangan
Selembut sutra kasihmu ’kan
Selalu rasa dalam suka dan duka 

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Bagaikan embun kau sejukkan
Hati ini dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti


Kaulah ibuku cinta kasihku
Pengorbananmu sungguh sangat berarti

Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Hadad Alwi

Sabtu, 09 Juni 2012

Sebuah Renungan

Sebuah Renungan Bagi Kita Semua

Aku mendapatkan renungan ini dari :Dunia Pustaka, menurutku amat bagus untuk kita renungkan.. dan bukankah memang kita sering demikian..???



Saat senang aku cari pasanganku
Saat sedih aku cari orang tua
...
Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku
Saat gagal aku ceritakan pada bapak

Saat bahagia aku peluk erat pasanganku
Saat sedih aku peluk erat ibuku

Saat liburan aku bawa pasanganku
Saat aku sibuk, anak kuantar ke rumah bapak

Saat sambut valentine, selalu beri hadiah pada pasangan.
Saat sambut hari ibu, aku cuma ucapkan “Selamat Hari ibu”

Selalu aku ingat pasanganku
Selalu ibu yang ingat aku

Setiap saat aku akan telpon pasanganku
Kalau inget aku akan telpon orang tuaku

Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu

Renungkan :

“Kalau kau sudah habis belajar dan berkerja…
bolehkah kau kirim uang untuk orang tuamu?
Ibu tdk mnta banyak, lima puluh ribu sebulan pun cukuplah”.

Berderai air mata jika kita mendengarnya . . .
Tapi kalau mereka sudah tiada . . .
Papa . . Mama . .
Aku Rindu . . . . Sangat Rindu . . . .

 

Dari Dunia Pustaka

PUISI WS. RENDRA

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,

bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,

bahwa mobilku hanya titipan Nya,

bahwa rumahku hanya titipan Nya,

bahwa hartaku hanya titipan Nya,

bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?

Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah

kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,



kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,

aku ingin lebih banyak harta,

ingin lebih banyak mobil,

lebih banyak rumah,

lebih banyak popularitas,

dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,

Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :

aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan

Nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"



(WS Rendra).

Jumat, 08 Juni 2012

Jika Aku Sudah Tua Nanti


Tulisan ini aku dapatkan dari sebuah blog, bahkan sering di BBM Group terkirim tulisan ini.
Percayalah .. tulisan ini amat baik untuk kita...
Karena kita tak pernah tahu kapan orang tua kita akan meninggalkan kita untuk selama-lamanya..
Demikian isinya...

JIKA AKU SUDAH TUA NANTI


Jika aku tua nanti,
Mengertilah terhadapku,
Jika aku lupa cara mengikat sepatuku ,
Ingatlah saat ku dulu mengajarimu..

Kalau aku berulang-ulang mengatakan sesuatu,
Bersabarlah mendengarkanku
Jangan memutus pembicaraanku
Walau sudah bosan telingamu..

Jika aku seketika lupa pembicaraan kita,
Berilah aku waktu untuk mengingatnya
Bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting
Asal kau ada mendengarkan disampingku..

Saat kau kecil aku harus mengulang cerita
Yang telah beratus kali kubacakan agar kau tertidur dan gembira
Jika aku tua nanti, rengkuhlah jemariku ini
Beri aku perhatianmu yang tak pernah henti..

Kalau aku perlu kamu memandikanku, janganlah marah kepadaku
Ingatlah, sewaktu kecil aku harus memakai seribu cara untuk membujukmu
Kalau aku tak paham informasi dan hal baru, janganlah mengejekku
Ingatlah dahulu aku harus bersabar menjawab setiap "mengapa" darimu..

Jika nanti aku lemah dan tak sanggup berjalan lagi,
Ingatlah saat kau dulu belajar menapakkan kaki
Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat untuk memapahku
Seperti saat aku dulu mendampingimu..

Kini, temani aku jalani sisa usiaku
Berikan kasih tulus mu
Kan ku balas dengan rasa syukurku
Serta cinta tak terhingga untukmu..

Jika aku tua nanti,
Kelak kan tiba waktuku tuk pergi
Panjatkanlah selalu doamu padaNya yang Maha Tinggi
Karena permohonanmu kan melesat bagai cahaya dalam kuburku…menerangi..

Jangan kau tangisi dan ratapi aku dengan kesedihanmu
Berdoa dan perbanyaklah amal baikmu
Doa anak saleh yang kan membantu
dan jadi pelita dalam kuburku..

Jadilah orang yang berbakti
Isi hidup dengan hal yang berarti
Agar kelak Dia kan mempertemukan kita kembali
Ditaman surgaNya yang abadi..

Lagu untuk Ayah dan Ibu

Di saat aku kecil kau menjagaku
Di saat aku besar kau menuntunku
Di saat aku letih kau membuaiku
Saat aku tak mengerti kau mengajariku hidup
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Ibu terima kasih
Doa dan cinta menjadikan cahaya hidup
Ayah terima kasih
Kau beri aku sayap kecil untuk melangkah

Di saat aku bahagia kau pun bahagia
Di saat aku sedih kau menjagaku
Di saat aku jatuh kau membawaku
Bila aku pun besar ku ingin ku yang menjagamu

Ibu terima kasih
Doa dan cinta menjadikan cahaya hidup
Ayah terima kasih
Kau beri aku sayap kecil untuk melangkah

Ibu terima kasih
Doa dan cinta menjadikan cahaya hidup
Ayah terima kasih
Kau beri aku sayap kecil untuk melangkah

Rieka Roeslan – Ayah Dan Ibu


 Ayahku yang kucinta
Kasihmu tak pernah sirna
Ku Tak kurang ku mau lebih
Andai saja kubisa manja
 
Kau tegas tapi kau lembut
Tak pernah kau memukulku
Disiplinmu membentukku
Aku ingin banggakan ayah

Kau sabar kau penuh sayang
Selalu bri yang terbaik
Setia doakanku
Aku ingin banggakan ibu

Karya jerih keringatmu nampak
Buatku bangga jadi anakmu
Sekarang giliranku
Jadikan ayahku (ibuku) bangga
Benny Christanday

Kamis, 07 Juni 2012

Di doa Ibuku Namaku disebut...

Di waktu ku masih kecil, gembira dan senang
Tiada duka kukenal, tak kunjung mengerang
Di sore hari nan sepi....ibuku bertelut
Sujud berdoa ku dengar namaku disebut

Di doa ibuku, namaku disebut
Di doa ibuku ku dengar, ada namaku disebut

Sering ini kukenang, di masa yang berat
Di kala hidup mendesak dan nyaris ku sesat
Melintas gambar ibuku, sewaktu bertelut
Kembali sayup kudengar.... Namaku disebut

Di sore hari nan sepi... ibuku bertelut
Sujud berdoa ku dengar namaku disebut
Di doa ibuku, namaku disebut
Di doa ibuku dengar ada namaku disebut....
Ada namaku di sebut

Sekarang dia telah pergi ke rumah yang tenang
Namun kasihnya padaku selalu ku kenang
Kulintas gambar ibuku sewaktu berteduh
Kembali sayup kudengar ... namaku disebut..


Bunda - Melly Guslow

Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda

Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

Reff:
Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu dtimang

Nada nada yang indah
Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci

Tlah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan

Back to reff

Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatiku

Selasa, 05 Juni 2012

Ini Cerita tentang Kuliah

Ini cerita tentang kuliah yang kutulis untuk kedua kalinya.. setelah tulisan yang pertama raib tanpa bekas. Memang susah kalau menjadi orang yang gagap teknologi.

Rabu, 6 Juni 2012


Perjalanan hari ini sangat lancar.. hanya 30 menit dari Rawamangun

Sebelum kuliah aku dan dua sahabat terbaikku.. mengikuti kursus bahasa Inggris. Tentunya kalau kami sudah pintar tidak perlulah membuang uang untuk kursus seperti ini. Tapi karena kami makin sadar kalau bahasa Inggris kami sungguh-sungguh terbelakang.. kami mau tak mau harus menyiapkan waktu untuk belajar memberanikan diri berbicara dalam bahasa Inggris. Bagi yang sekarang malas atau tidak mau belajar Bahasa Inggris.. aku mengharapkan segera kembali ke jalan yang benar..agar tidak tersesat seperti aku sekarang.

Mr. Andi, guru Inggris kami mengajak kami untuk BBM, SMS dan berbicara dengan bahasa Inggris. Nahhh... ini yang repot. Mau bisa Inggris tapi tak perlu belajar speak-speak memakai bahasa Inggris bisa gak ya..????? Katanya "Jangan takut bicara dalam bahasa Inggris.. Ingat ini bukan bahasa kita.. jadi orang akan maklum jika salah.. yang penting You understand Me.. I understand You.. You and Me understand each other..."

Ah siapa bilang salah gak papa.. kalo keterlaluan kan juga jadi bahan tertawaan.. ya kan.. seperti.. Do you like a dog ? Are you like a dog...???? Nah.. nah.. nah...
Singkat cerita kami bertiga memberanikan diri berbicara.. walaupun salah disana sini.. Geli juga kalau ingat bahwa semua yang diajarkan sore ini sudah pernah dipelajari dikelas SD, SMP, SMA bahkan kuliah S1. Raib kemana ya semua ingatan itu...
Tak terasa sudah jam lima sore.. berarti kami harus naik kelantai 8..

Naik ke lantai 8

Kuliah sudah dimulai. Ibu dosennya amat cantik.. sayang pelajarannya amat sulit.. Statistik.
Suasana kelas tak seperti biasanya.. tertawa sekedarnya.. semua konsentrasi tinggi. Herannya bu Dosen kuatir kami tertidur dikelas. Pertanyaan dari teman-teman terdengar berat-berat. Menambah pusing kepalaku.. sepertinya dikelas ini semua sudah paham statistik.

Isi tayangan pun berbahasa Inggris.. plus tabel-tabel.. Nah...
Malam ini belajar nominal, ordinal, histogram, pie chart, cross section, time series, longitudinal..
Bu Dosen bilang.. tak ingin memberatkan kami.. menyampaikan dasar-dasarnya saja nanti kelanjutannya baca saja buku statistik . Nah... beli buku sih mudah.. mau beli apa saja selama ada uang pasti kebeli..bahkan kalau dana terbatas pun masih bisa fotocopy atau pinjam.. Nah... yang repot membaca dan mengertinya.. kapan waktunya kalau pagi sudah bekerja, malam kuliah dan tengah malam ingin santai menulis apapun yang kusuka dan berkhayal tentang apa saja yang aku mau... Sebenarnya kalau diingat-ingat hampir semua yang disampaikan sudah pernah dipelajari saat S1.. tapi ya itu.. bisa pergi tanpa pesan-pesan.

Nah.. nah.. nah.. apalagi nanti ujiannya adalah mencari data dan mempresentasikan sekomunikatif mungkin.. same data..which is easier to understand...

Nah.. aku jadi pusing sendiri.. tiba-tiba ngantuk dan ingin tertidur.. satu yang kuingat dengan baik..

You and Me understand each other..so sweet...



Minggu, 03 Juni 2012

Ini Lagu tentang Ayah

Teringat masa kecilku, Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu, buatku melambung di sisimu
Terngiang hangat nafas, segar harum tubuhmu

 
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau ingin ku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu, catat kedalam yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai terpaku kedalam ku jatuh dan terinjak

 
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Kuberjanji akan menaati perintahnya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya kumencintaimu
Kan kubuktikan kumampu penuhi maumu.

-Ada Band-

Mencintai itu......


Mencintai itu tidak mudah
Sering kita menyangka bahwa kita mencintai,
Tetapi sesungguhnya kita hanya mencintai diri sendiri
 
Dengan mencintai,
Berarti kita bersedia meninggalkan diri kita sendiri,
Berarti kita mau berbagi milik agar orang lain
mendapat bagiannya,
Berarti kita menyangkal diri demi orang lain

Mencintai itu menimbulkan sakit
Sejak sejak terjadi dosa pertama,
Mencintai berarti menyalib diri untuk orang lain

Cinta kasih laksana sebatang lilin yang menyala
Cinta kasih selalu berkorban demi sesama
Cinta kasih tidak mementingkan diri sendiri
Cinta kasih tidak hilang lenyap dengan
bertambahnya usia
Tetapi menjadi semakin indah dan mulia
Semakin agung dan kokoh
 
Sebab cinta memberikan harapan, ketenangan dan
kedamaian.

Aku Ingin Memberi Hadiah Ulang Tahun Untuk Mami

"Aku ingin maju ke depan mami.. aku ingin memberi hadiah ulang tahun untuk mami... mami aku mau maju ke depan..," kalimat ini berulang kali terucap dari mulut kecil My baby..putri ketigaku. Sambil mengikuti langkahku.. sambil tidur disebelahku.. lewat BBM.. bahkan saat aku pulang ke rumah.

Semenjak putriku dimasukkan ke kelas dengan simbol "6" di belakang kelasnya, dimana anak-anak pintar dikumpulkan di kelas ini.. aku sudah pasrah jika My baby tidak masuk dalam sepuluh besar. Di kelas lain bolehlah aku berharap. Tapi di kelas ini rasanya terlalu berlebihan jika aku melihat bagaimana My baby harus belajar untuk tetap mempertahankan posisinya. Entahlah.. aku sendiri tak terlalu ingin anakku menduduki posisi ranking di kelas.. karena aku telah merasakan..betapa sulitnya mempertahankan.. aku tak ingin putri-putriku stress karena keinginan-keinginanku semata. Aku hanya mengatakan.."mari kita lakukan semaksimal yang mampu kita lakukan.. tapi yang terpenting kita harus siap untuk kecewa,, karena tak selalu keinginan dan harapan selalu menjadi kenyataan.. dan kita baru tahu itu kenapa terjadi tidak saat kejadian..tapi disaat yang kita juga tak tahu kapan kita akan mendapat jawaban itu.. tapi kita tetap bermimpi.. karena mimpi yang membuat kita bergerak"

Selama acara berlangsung..sungguh aku stress luar biasa.. apalagi saat My baby mengeluh sakit perut. Dia selalu begitu disaat stress. Aku tak ingin dia menyesali keputusanku yang tidak ingin mencampuri keputusan wali kelasnya yang memasukkan putriku ke kelas 9.6 tanpa menanyakan kepada putriku. Aku yakin gurunya lebih mengetahui prestasinya di sekolah dibandingkan dengan aku.

Aku baru bisa menarik nafas lega.. saat My baby dipanggil maju ke depan menerima piagam sepuluh besar siswa berprestasi. My baby sudah menurunkan keinginannya..dimana awalnya ia ingin seperti putri keduaku yang masuk dalam katagori. Di pagi hari dia sudah mengatakan.. satu katagori saja mami.. satu saja..aku ingin memberi hadiah untuk ulang tahun mami... Sungguh..aku ingin menangis mendengarnya. 

Apalagi aku melihat bagaimana perjuangannya untuk belajar. Tidur larut.. sehingga pagi terlambat bangun. Dan My baby terkenal di kalangan para guru sebagai murid yang selalu tergesa-gesa masuk kelas dan bahkan sempat protes pada pak Satpam karena dilarang masuk. karena terlambat Sampai semua Satpam di sekolah mengenalnya.. bahkan pak Ige sampai berkata kepadaku "Dia gak akan lupa pada saya bu..".. Saat ku tanya pada My baby katanya dia kesal pada pak Ige karena melarang masuk sekolah karena terlambat dan dia mendiamkan pak Ige..sampai pak Ige minta maaf.. Astaga...

Dan pagi itu.. di tanggal 2 Juni 2012.. my Baby memberikan Hadiah Ulang Tahun yang amat Indah untukku.. semua kerja kerasnya terbayar lunas.. keluhan sakit perutnya mendadak hilang.. 
Terima kasih anakku.. betapa aku melihat perjuanganmu untuk menyenangkan hatiku.. untuk menghibur kesesakanku.. 
Kadang aku malu.. perhatianku yang kurang.. waktuku yang nyaris tak ada untuk mendampingi putri bungsuku belajar disaat dia memerlukanku.. putriku bukan membalas dengan keluhan, protes atau penurunan prestasi.. tapi dengan prestasi yang menurut ukuranku sudah amat luar biasa..

Terima kasih sayang.. maafkan mami yang belum bisa memberikan apa yang engkau harapkan dari mami... Mami bangga padamu sayang.. bangga sekali...


Sabtu, 02 Juni 2012

Syukurku tak terhingga... (diusia 45 tahun..)

Aku bersyukur untuk banyak hal hari ini..

Ucapan dan doa dari semua orang yang mengasihiku terkirim untukku.. kadang aku malu dengan keterbatasanku..karena aku tak mampu menghafal hari ulangtahun semua orang yang mengasihiku dengan baik.. Maafkan untuk keterbatasanku ini.

Sungguh aku bahagia sekali dengan semua ucapan, doa dan semua moment indah yang terjadi pada hari ini.. tanggal 2 Juni 2012.. Terima kasih untuk ini semua.. untuk semua yang aku sayangi...

Aku bersyukur dengan hadiah terindah dari putri-putriku. Talita lulus SMA, Keke lulus SMP. Kerja keras Keke terbayar lunas saat namanya disebut untuk maju menerima piagam. Aku sudah sempat kuatir dengan putriku ini. Tapi aku salut dengan semangatnya.. aku sendiri tak pernah menyangka dia mampu mengikuti pelajaran dengan baik di kelas 96 dan berupaya mempertahankan prestasinya. 

Aku bersyukur untuk semangat putri pertamaku. Keinginannya yang kuat untuk berbuat apa yang bisa dibuat.. kadang membuat aku kewalahan mengikuti keinginannya. Kejutan-kejutannya kadang membuat aku terharu. Semangat ingin magang mengisi liburan juga membuatku terkejut-kejut. Tapi aku bangga padanya.

Aku bersyukur untuk putri keduaku.. kegundahan kegalauan hatinya malah makin mendekatkan dia dengan aku.. Kadang memang kami bisa beda pendapat.. tapi tak pernah menjadi berlarut-larut.

Aku bangga pada putri-putriku dan merekalah yang membuatku kuat untuk menghadapi hidup dengan berani.

Tuhan.. aku kadang merasa lelah dengan perjalanan hidupku.. tapi disaat lelah banyak orang yang menguatkan aku.. apalagi setelah ibu tak ada.. rasanya kakiku melangkah dengan berat.. tapi anak-anakku selalu mensuport aku.. juga semua teman-temanku.. Yo suamiku adalah tempatku belajar tentang banyak hal.. terutama keikhlasan dan kesabaran..


Aku ingin diberikan kebijaksanaan untuk semua yang masuk dan keluar dari mulutku.. Aku ingin selalu diingatkan untuk menjaga kesehatan karena ada 3 putriku yang harus aku jaga dengan baik.. Untuk menjaga perkataanku.. karena ada 3 putriku yang belajar dariku dan menuntut teladanku.. Mudah aku tuliskan..tapi tak mudah dijalankan. Semakin kita mempunyai keinginan semakin banyak angin yang menggoyahkan.. godaan makan setiap malam membuat kesehatanku makin buruk nantinya.. tak mampu sabar, mudah marah, dan tersinggung membuat perkataan menjadi tak  baik.

Tuhan kuatkan aku ...
Tuhan terima kasih untuk semua kemurahanmu.. untuk setiap orang yang dikirim untuk mengisi kehidupanku..
Terutama untuk ayah dan ibu yang telah membesarkanku, mendidikku, membimbingku dan membuat hidupku penuh warna.. 
Amin..