Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Senin, 18 November 2013

Ini semua membuatku sesak..

Berorganisasi disini lama-lama bikin aku makan hati. Organisasi ini yang berisi direksi-direksi ini lama-lama seperti menyiksaku. Aku pikir dengan isinya direksi-direksi maka mental pemimpin akan ada disini. Ternyata tidak. Dari cara komunikasi yang sesukanya saja aku rasanya bisa patah hati. Bener-bener jauh dari cara orangtuaku mengajarkan aku. Kadang kalau aku kesal, nasihat orang tuaku seperti menguap entah kemana dan aku mengikuti saja pola komunikasi mereka. 

Coba bayangkan sebentar.. 
Jika SMS sudah berkali-kali tak juga dibalas, di telepon berkali-kali tak juga diangkat.
Katanya sudah punya BB dan Ponsel Android sampe Apple, tapi soal email saja bikin ribet, yang katanya belum bisa bukalah, gak masuklah etc lah yang bikin jadi sakit gigi.
Belum lagi BBM yang sudah bertanda centang R, tapi tak juga dibalas.
Diundang rapat sulitnya minta ampun, tapi habis itu mengeluh tak pernah dapat undangan. Padahal sudah jelas terima email, terima faks bahkan sudah menjawab konfirmasi yang jawabannya "diusahakan.. kalau keburu.. insya Allah.. selesai meeting baru bisa kesana".
Walau ditanya baik-baik tak menjamin hasilnya baik. Bisa kalimat tak terduga yang keluar sebagai jawaban. 

Ahh.. kadang aku sedih..
Dapat jabatan dapat amanah kok hanya mau ditulis namanya saja. Tapi begitu mau dihapus jabatannya dan diganti oleh orang lain yang mau berperan serta, bisa bikin geger dunia persilatan.
hah.. rasanya mau sesak aku menuliskan semua ini. Tapi aku memang sedang merasa sesak. Sedang merasa sedih. Oh seperti inilah yang ada di depanku.

Belum lagi tanggung jawab dikerjakan sudah meributkan uang transport uang lelah. padahal mungkin kalo di Kantor menasehati anak buahnya seperti ini "kerjakan nanti uang akan mengikuti..".
Rapat maunya ditempat bergengsi. Kalau undangannya di hotel mewah rasanya bak orang yang dihormati. Pelatihan di hotel yang kecil tapi resik nan asri pun dan pelatihannya sudah dikemas sebaik apapun tetap saja rasanya gengsi.
Baru dapat undangan dari BI, OJK etc lah.. bak rasanya orang yang terkenal. Tidak tahu dia namanya muncul karena direfernsikan oleh pengurus lain.

Rasanya kita itu keberatan jabatan Direksi. Tapi mental bukan mental pemimpin. Mengagungkan rasa hormat dari orang lain, penghargaan dari orang lain, tapi kita kurang bisa menghargai orang lain. Datang rapat sesukanya, tak bisa datang pun cuek saja. Bertanya kek tadi rapat membahas apa saja ya, lalu saya bagaimana ada yang bisa saya bantu gak ya.. hahhh boro-boro deh bakalan muncul pertanyaan seperti itu.

Belum ditambah Konflik yang bikin hati rasanya nelangsa. Bertanya-tanya setiap sebelum tidur, apa sebenarnya tujuan berorganisasi ini kalo isinya hanya mau hebat sendiri, mau menang sendiri, dan gak peduli aturan main. Sikat menyikat seperti hal yang lumrah. Jelek menjelekkan seperti makanan sehari-hari. Fitnah sana sini hal yang biasa.

Karena saat jaya sombong, saat jatuh pun juga jadi perguncingan. DOT lah.. Fraudlah.. Kredit bodong lah.. kalaupun baik itu cuman dipermukaan. Semua pasti menjauh, seperti diri kita sendiri paling bersih. Bahkan kita sudah salah masih merasa benar.

Ahhh.. kadang aku bertanya.. kenapa aku terlalu mencintai organisasi ini ? Sedangkan isinya sudah membuat tidurku tak lagi senyenyak dulu. Hatiku nelangsa dan menangis menangisi kondisi yang sulit aku terima.

Kita ini siapa sih.. direksi bank kecil. Yang satu saat akan berhenti masa jabatannya. Yang satu saat bisa saja kita lalai dan kepleset.. bukan mahluk yang sempurna.. yang satu saat juga butuh bantuan dan uluran tangan orang lain. Ahh kenapa sih kita harus sombong.. harus gengsi.

Mungkin memang benar bukan tempatku disini. Terlalu lelah rasanya disini. Tapi rasa cintaku untuk berbuat yang bisa aku lakukan sepertinya memanggil-manggil.. apalagi ketika kutahu tak ada lagi orang yang peduli. Semuanya hanya bisa kasih komentar..hanya kasih saran tapi ogah mengeksekusi. Dan semuanya rasanya sulit mendengar.. dan cari selamat.



Tapi ketika ku mendengar cerita temanku di organisasi yang lain.. sepertinya nampaknya sama saja,
Ahhh sepertinya sudah lupakan saja soal organisasi. Sudah harus berkorban waktu tenaga materi masih juga korban perasaan. Lebih baik mengurus yang lain saja. Yang menghasilkan. Yang memperkaya waktu, tenaga, materi dan perasaan. Rasanya sudah cukup aku mencicipi getirnya berorganisasi. Padahal manis yang kuharapkan amat sederhana.. kebersamaan, kerukunan, kerjasama dan saling dukung serta saling menghargai sehingga organisasi kita tak dipandang sebelah mata..

ah.. permintaan mu itu tidak sedikit Riwandari.. sudahlah..lupakan.. banyak hal kok yang bisa kamu kerjakan diluar ini.. yang melapangkan perasaan mu dan membuat hatimu lebih bahagia. Dan bersyukurlah di organisasimu itu tidak ada orang seperti Ruhut dan Hotman.. yang bicaranya lebih sulit kau cerna dan kau terima.

Sabtu, 16 November 2013

Hujan Turun


 
Tak ada waktu tuk menjelaskan
Tak sangka ini kan datang
Tiap liku berbagi hidup
Sejenak melepas lelah
Kau tinggalkan diriku

Waktu hujan turun
Di sudut gelap mataku
Begitu derasnya
Kan ku coba bertahan

Ingat kembali yang terjadi
Tiap langkah yang kita pilih
Meski terkadang perih
Harapan untuk yang terbaik
Sekeras karang kita coba
Tetap kau tinggal diriku

Waktu hujan turun
Di sudut gelap mataku
Begitu derasnya
Kan ku coba bertahan

Waktu hujan turun
Di sudut gelap mataku
Begitu derasnya
Kan ku coba bertahan

Tak akan ku halangi
Walau ku tak ingin kau pergi
Kan ku bangun rumah ini
Walau tanpa dirimu
Walau tanpa dirimu

Waktu hujan turun
Di sudut gelap mataku
Begitu derasnya
Kan ku coba bertahan

Waktu hujan turun
Di sudut gelap mataku
Begitu derasnya
Kan ku coba bertahan
 
Sheila on seven


Minggu, 10 November 2013

Tapi .. ini caraku mencintaimu..

Tapi..Ini caraku mencintaimu..
Ini caraku memahamimu
Ini caraku ....

Diam
Tak menghubungimu
Tak juga kan kutanya kabarmu
Menjauh darimu


Tapi.. Ini caraku..
Aneh bagimu..
Tapi begini caraku..

Tapi.. Ini caraku mencintaimu..
Menjaga mu dengan keikhlasan
Agar tak ada yang luka...


Tapi..Ini caraku mencintaimu
Mencintai dalam diam


Tapi .. Ini bentuk ketulusanku..
Mencintai dalam diam

Aneh bagi mu..
Tapi ini caraku mencintaimu..
Ini caraku.. tapi ini caraku..
Maafkan aku... jika begini caraku..

Cerita yang terpotong - sepotong dari sepotong.. yang terpotong..
ini hanya fiktif belaka.. jangan dipercaya ya...








Sabtu, 09 November 2013

Sebuah catatan di Hari Pahlawan

Membuka-buka Kamus Besar Bahasa Indoesia untuk mencari tahu apa arti kata Pahlawan.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani.
Pahlawan itu adalah kata benda. Pahlawan itu ternyata berasalah dari bahasa Sansekerta. Dari kata Phala yang artinya hasil atau buah.

Jadi dapat disimpulkan Pahlawan itu adalah seseorang yang perbuatannya telah membawa hasil bagi kepentingan orang banyak. Perbuatannya memiliki pengaruh terhadap tingkah laku orang lain dan bermahnfaat bagi kepentingan masyarakat banyak. Pahlawan itu pun bermacam-macam. Ada pahlawan nasional, pahlawan revolusi, pahlawan kemerdekaan, bahkan ada pahlawan devisa, pahlawan tanpa tanda jasa, pahlawan keluarga dan juga pahlawan kesiangan.

Dalam kehidupan kita, pasti kita memiliki Pahlawan. Ada yang bilang "ayahku pahlawan ku.." atau "nenekku pahlawan ku ". Itu artinya sertiap orang bebas menentukan siapa yang menjadi pahlawan dalam hidupnya. Menurutku setiap orang yang masuk dalam kehidupan kita dan mampu menginspirasi kita mengubah kita itulah pahlawan. Bahkan dalam satu moment dimana kita merasa tak berdaya orang yang menolong kita adalah pahlawan kita. Itu artinya setiap orang yang masuk dalam kehidupan kita pasti menjadi pahlawan dalam artinya masing-masing. Sederhana saja.. saat kita sedang megendarai mobil dan ban nya kempes entah di siang hari atau malam hari, dan seseorang dengan baik hatinya menolong kita.. pasti kita akan merasa orang itu adalah pahlawan. Pemimpin sebuah demo sekalipun bisa saja disebut Pahlawan oleh para demonstran. Bukan itu saja yang membuat blogspot inipun juga pahlawan, yang membuat facebook, tweeter, path pasti menjadi masuk sebagai pahlawan juga dalam kehidupan kita. Bukankah setiap pahlawan juga mempunyai harinya masing-masing? Hari Kartini kita mengenang ibu Kartini, hari Kemerdekaan kita mengenang para Proklamator. Saat berbicara guru kita akan ingat Pahlawan Tanpa tanda Jasa. Saat berbicara TKI kita akan ingat Pahlawan devisa.
Jadi disetiap sesi hidup kita pasti ada pahlawannya masing-masing.

Hari ini Hari Pahlawan. Dalam hidup kita pasti terisi oleh semangat-semangat orang disekitar kita yang menginspirasi kita.. menyemangati kita. Bahkan anak kita sekalipun adalah pahlawan buat kita..karenanya kita semangat untuk berbuat yang terbaik. Pasangan hidup kita walau mungkin sedang dlm kondisi sakit sekalipun dia pun pahlawan dlm hidup kita..karenanya kita belajar ikhlas, menerima dan bersyukur. Orang tua kita terutama.. beliau adalah pahlawan yg luar biasa yg menuntun kita hingga bisa spt skrg ini, begitu juga semua guru-guru dan dosen-dosen kita. Kakak dan adik kita juga pasti pahlawan dalam hidup kita.. dengannya kita tak pernah kesepian.. dengannya kita bisa berdebat apa saja bahkan bisa juga diam beberapa saat. Temàn sahabat yang baik dan yang sedang tidak baik semua adalah pahlawan .. karenanya kita belajar berbagi dan menahan diri.. Tim kita di kantor juga pahlawan dalam hidup kita, tanpa mereka kita bukan siapa-siapa di kantor, tanpa mereka tak kan pernah kita dapat pujian atas hasil kinerja kita. Mbak kita di rumah yang membantu segala hal urusan pasti bisa kita sebut pahlawan, bukankah tanpanya kita sulit untuk berbuat banyak. Mahasiswa atau murid kita.. juga menjadi pahlawan dalam hidup kita.. merekalah yang menginspirasi dan menyemangati kita serta karena merekalah ilmu di kepala kita tak pernah hilang bahkan terus bertambah. Bahkan setiap orang yg kita temui entah itu sekedar hanya numpang lewat ataupun karena kita berguru padanya beberapa saat.. itu semua pahlawan.. karenanya kita tahu bahwa kita tak bisa hidup sendiri bahwa kita juga perlu disemangati diinspirasi oleh orang lain. 

Terima kasih untuk semua Pahlawan yang telah membuat Indonesia hebat dan yang telah menginspirasi menyemangati mengisi menghangatkan kehidupanku.. Terima kasih.. #sebuahcacatandiharipahlawan


Senin, 04 November 2013

Semalam menelan Kapas

Aku    : Kapas yang semalam di gigi mami tertelan
Putriku : Paling juga ntar keluar sendiri
Aku     : Emang kapas mudah dicerna
Putriku : Kan cuman sedikit
Aku diam saja...

Aku    : Kok adikmu ga BBM BBM ya.. padahal tengah malam tadi BBM ngeLINE, ngeWhatss..
             ada apa ya
Putriku : Itu artinya dia lagi males cerita
Aku      : Tapi semalam sampe nge ping nge ping gitu
Putriku : Itu artinya mami terlambat merespon
Aku      : Ya kan mami sudah bobo semalam
Putriku : Ntar juga kalo pengen cerita BBM
Aku diam saja...

Begini banget ya anak sekarang.. mengangap segalanya ringan-ringan saja..
Sedangkan aku kuatir dari semalam.,,semalam menelan kapas...