Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Minggu, 29 Januari 2012

Ini Hanya Masalah Keikhlasan..

Saat kukatakan kepada ibuku kalau aku sudah lelah menjadi pimpinan di perusahaannya dan ingin menjadi komisaris, ibuku menanyakan.. apakah memang nanti setelah menjadi komisaris tidak ikut-ikut mengurus operasional. Kalau masih ikut-ikutan mengurusi kegiatan operasional..lebih baik jangan jadi komisari, begitu katanya tegas. Bagaimana ya reaksi ibuku jika aku tanyakan bagaimana kalau mencari pimpinan baru saja dan aku yang menjadi manager.. pasti ibuku lebih tertawa lagi.. "dimana-mana karir itu meningkat bukan menurun,.." pasti kalimat seperti itu yang akan keluar dari mulutnya..

Ibuku bukan lah seseorang yang berpendidikan tinggi atau mengerti organisasi. Ibuku hanya ibu rumah tangga biasa. Tidak pernah bekerja sebagai wanita karir.. ia hanya mendampingi ayahku saja sebagai seorang PNS...tapi ibuku tahu apa tugas komisaris, apa tugas direksi dan apa tugas manager... dan bagaimana karir yang dikatakan baik dimata orang lain dan diri kita sendiri.

Jadi kalau ibu ku yang hanya ibu rumah tangga saja bisa mengerti..kenapa orang yang mengaku pakar dalam berorganisasi dan pakar di LSM tidak paham berorganisasi. Kenapa juga harus banci dan tak berani terang-terangan. Strategi mempertahankan kekuasaan sih boleh-boleh saja tapi kenapa juga harus menjadi orang yang tak pernah ikhlas melepaskan jabatan.

Kalau memang menganggap dirinya sudah tak pas untuk memimpin organisasi, sampaikan saja kepada organisasi, agar dilakukan penggantian ketua organisasi. Biarkan semuanya berjalan sesuai mekanisme organisasi. Tak usah mengangkat seseorang secara tiba-tiba dan mengubah jabatan dirinya menjadi sekretarisnya. Itu artinya masih ingin berkuasa tapi sudah tak punya nyali untuk menjadi ketua, mungkin karena sudah merasa pamor reputasinya sudah tak seperti dulu lagi.

Jangan menjadikan seseorang menjadi boneka. Kalau memang ikhlas memberikan tongkat estafet..berikan dengan tulus. Lebih terlihat terhormat dan elegan. Tak punya jabatan bukan berarti membuat orang melupakan jasa-jasanya dan andil-andilnya. Orang tak buta dengan prestasi yang telah dibuat. Jangan membuat orang menjadi tak ingin mengingat-ingat andil dan jasanya karena sudah tak bisa melihat sepak terjangnya yang membuat konflik sepanjang masa.

Ini hanya masalah keikhlasan.. selama rasa ikhlas itu tak pernah ada.. siapapun ketuanya akan selalu digenggam dalam kekuasaannya. Jika ketua tak bisa lagi dicengkram dalam genggamannya maka merasa tak nyaman. Akhirnya organisasi ini hanya penuh berisi konflik yang berkepanjangan. Apakah ingin menjadi seorang yang dikenang karena menjadi sumber konflik padahal dulu dikenal sebagai orang yang idealis dan dipuji banyak orang.
Kadang kita memang bisa jatuh karena perbuatan kita sendiri...

Sabtu, 28 Januari 2012

Biar Nanti Waktu yang Berbicara....


Awalnya aku ingin menghindar dan tak menghadiri undangannya. Namun keberanianku tak cukup ada untuk mengecewakannya. Dia adalah sosok yang harus aku hormati karena aku tahu dia juga menghormati kami. Dengan niat membangun persahabatan yang tulus dan juga dengan niat baik untuk menyelesaikan semua kekisruhan ini, akhirnya aku..mungkin tepatnya kami.. hadir memenuhi undangannya.

Sebenarnya aku tak yakin apakah pertemuan ini akan menghasilkan hal-hal yang positip. Menurut aku pertemuan 2 kubu ini pasti akan diisi dengan debat kusir apalagi dari pihak yang merasa ini adalah miliknya tanpa pernah mau mengingat bahwa ini semua bisa ada bukan karena dirinya seorang tapi karena dukungan dari banyak orang.

Saat kami berbincang-bincang dengan dia..semua terbangun dengan suasana yang penuh canda dan persahabatan. Ku akui dia memang orang yang sungguh-sungguh baik..bukan pribadi yang pura-pura baik. Walau kami sering bertemu, tapi semuanya hanya sepintas-pintas saja. Tak pernah kami punya kesempatan untuk berbicara hanya dengan dia. Selalu ada orang lain. Walau dia sering menghubungi kami lewat telepon tapi kami juga tak akan pernah bisa seterbuka ini.

Semua hal yang selama ini menjadi tanda tanya di kepala kami, semua hal yang selama ini menjadi uneg-uneg kami..kami keluarkan semua dengan terbuka..tanpa harus menyinggung perasaannya. Dia pun menanggapinya dengan positif.. Baru lah kami tahu siapa dirinya sebenarnya. Sepertinya selama ini kami telah salah menduga. Kami pikir dia adalah sebuah pribadi yang mudah disuruh-suruh oleh orang yang mempunyai power kuat tanpa pernah bisa menyaring mana yang baik mana yang tidak. Pertemuan kemarin memang sedikit melegakan kami.

Namun pertemuan malam hari belum seperti yang kami harapkan. Nuansa pemaksaan kehendak dari pribadi-pribadi tertentu masih nampak terasa. Tapi biarlah.. kami serahkan hasilnya semua kepada mereka yang berpribadi-pribadi memaksakan kehendak. Silahkan saja mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Kalau menurut mereka itu memang dianggap sudah sesuai mekanisme hukum yang berlaku.. sudah bisa diterima oleh banyak orang. Biarlah waktu saja nanti yang berbicara..

Prinsip kami tetap satu.. kembali pada mekanisme yang berlaku.

KAU PERGI DENGAN JANJI YANG KAU INGKARI


Ku tak pernah meminta
Kau yg berjanji sendiri..

Ku tak pernah bertanya
Kau yg berucap sendiri

Ku tak pernah berharap
Kau yg memberi harap

Janjimu terucap sendiri
... Harapmu kau tanamkan padaku

Lalu diam....
Lalu diam...
Dan pergi...
Kau pergi dengan janji yang kau ingkari...

Semudah itu kau bagi janjimu..

Minggu, 22 Januari 2012

Sesuatu yang Luar Biasa...











Komunikasi adalah keterampilan paling penting dalam hidup. 
Kita menghabiskan sebagian besar jam bangun kita untuk berkomunikasi. (Steven R. Covey)


Awalnya ini hanya kerinduan agar seluruh karyawan di kantorku mampu mempresentasikan semua produk yang ada di kantor. Setiap briefing pagi pasti selalu terjadi 4L.. lu lagi lu gi. Tak ada yang mau memimpin doa atau briefing pagi, semua saling tunjuk. Dan akhirnya muncullah 4L.

Dan terbukti para 4L ini tak terlalu grogi saat maju kedepan, berbeda dengan yang menunjuk-nunjuk.

Pelatihan ini awalnya dipenuhi dengan tanda tanya. Untuk apaan sih, emang kita mau presentasi dimana, emang kita mau ngomong sama siapa. Kenapa juga kita harus mempelajari seluruh produk. Kenapa juga kita harus bisa mempresentasikan.

Akhirnya saat pelatihan dimulai, mulailah tangan dingin semua, kepala menggeleng saat ditunjuk, tangan menandakan untuk dimulai dari yang lain, mondar mandir ke toilet menjadi hal yang biasa.

Saat semuanya sudah mencair, saat mereka telah mempelajari polanya, saat mereka telah mencoba satu persatu..mereka baru menyadari bahwa setelah mempunyai pola semuanya terasa mudah. Dari bagaimana membuat presentasi yang baik, bagaimana mempuat power opening, membuat connector, main body bahkan menutupnya dengan power closing. Akhirnya semua bersemangat untuk memenangkan dirinya dan juga teamnya. Mereka semangat memahami produk, semangat membuat power point yang baik dan semangat untuk maju ke depan...bahkan mereka menjadi kreatif menciptakan kalimat-kalimat yang menantang...yang biasanya saat meeting susah sekali untuk keluar.

Pemahaman produk bukan hanya konsumsi karyawan yang berhubungan dengan nasabah, tapi semua karyawan wajib mengetahuinya. Dipelatihan inilah semua sadar bahwa pemahaman produknya masih terbatas, terbukti sulit untuk merangkai kata-kata yang menjual, terbukti sulit untuk meyakinkan pendengar, dan meyakinkan nasabah untuk segera mengambil keputusan.

Memahami produk juga tak jadi jaminan bahwa mampu mengkomunikasikan. Pemahaman produk yang baik harus dilengkapi dengan kemampuan berkomunikasi yang baik. Kita harus mampu menjelaskan dengan baik kepada nasabah baik hanya satu orang maupun banyak orang.

Komunikasi baik, produk mengerti dengan baik..tapi kalau penampilan kita meragukan, ini juga akan mempersulit kita berhubungan dengan orang lain. Bagaimana kita bisa pede berdiri di depan banyak orang jika baju kita tak rapi, rambut kita berantakan, atau jangan-jangan kantong baju kita terkena tetesan tinta. Rapi itukan tidak indentik dengan mahal,

Semua ini memerlukan jam terbang, semua ini kuncinya hanya di latihan latihan dan latihan. Semua akan sia-sia jika tidak dilatih. Akhirnya semua kembali lagi kepada kita. Apakah kita mau memegang komitmen kita untuk terus berlatih. Karena sertifikat hanya menjadi selembar sertifikat jika tak pernah digunakan dalam kegiatan hidup kita sehari-hari.

Pelatihan hari ini memang luar biasa...
Sesuatu yang dikonsep sesuai dengan keperluan memang bisa menghasilkan dampak yang luar biasa.
Tak ada yang mengeluh selama dua hari ini, bahkan pikiran-pikiran kreatif begitu mudahnya keluar..
Aku bersyukur bertemu dengan teman-teman trainer yang mau mencari tahu semua kebutuhanku akan training ini dan mendengar masukan-masukan dariku. Bahkan teman-teman trainerku begitu terbuka menerima masukan-masukan dariku dan membuat semua permainan yang ada sesuai dengan materi yang disampaikan. Dan karena begitu antusiasnya seluruh karyawan untuk memenangkan timnya, terciptalah lomba yang melenceng dari rencana semula, lomba yang lebih berat dan membutuhkan pemikiran-pemikiran kreatif... dan ternyata semua karyawan mampu melakukannya. Pemikiran dari banyak kepala yang keluar begitu saja mampu menghasilkan hal-hal yang luar biasa.
Kadang sesuatu itu memang sulit diduga... apalagi sesuatu yang luar biasa..

Aku puas sekali dengan kerja keras teman-teman Trainer ku yang ingin memenuhi semua keinginanku.. dan harapanku.... Aku berharap seluruh karyawanku mau berlatih berlatih dan berlatih dalam setiap moment dalam setiap pekerjaannya. Semoga...

Sabtu, 21 Januari 2012

Bukan Bintang Biasa - Melly


once upon a time
ada sebuah bintang
yang bersinar terang di hatimu
ku akan datang lagi
menjemputmu dengan cinta
kan kubagikan semua bintangku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
kumiliki bintang
bukan bintang biasa
ku bisa hapuskan semua dukamu
ku tak akan menghilang
slalu ada di hatimu
memberi bintang hanya untuk cinta

reff:
dan yang terbaik selamanya bersama
akan kubagikan bintangku demi cintamu
and when you keep on believing
thousand miles can be seized by running
the miracles can do things though can’t do

kumiliki bintang
bukan bintang biasa
ku bisa hapuskan semua dukamu
ku tak akan menghilang
slalu ada di hatimu
memberi bintang hanya untuk cinta

repeat reff [2x]

the miracles can do things though can’t do

Tanggal Publikasi: 06/08/2007

Kamis, 19 Januari 2012

Mbulet sama Bule...


Mungkin tamu-tamu bule yang datang tadi siang, jengkel dengan aku, sepertinya aku terlalu bodoh memahami soal niat mereka untuk memudahkan nasabahku membayar dengan melalui SMS. Belum lagi keterbatasan bahasa Inggrisku makin menyulitkan aku untuk menjelaskan, apalagi yang membantu menterjemahkan juga tak bisa menterjemahkan sesuai dengan yang kuharapkan. Lengkaplah sudah.

Mereka datang untuk melihat mengenai payment point. Heran melihat BPRku menggunakan 4 vendor untuk payment point. Mereka sedang ingin membuat semua transaksi menjadi paperless dan semua bisa dilakukan melalui telepon. Bayar angsuran lewat SMS, bayar listrik lewat SMS, dan bisa mengisi e-walletnya di mana saja..kapan saja..

Saat ku tanyakan bagaimana caranya mereka dapat melakukan perintah pembayaran melalui SMS .. apakah beli voucher..apakah bagaimana.. mulailah persoalan menjadi makin mbulet.

Kalau pola pikir dari sudut pandang nasabah atau walking customer memang sepertinya lebih enak kalau mereka dapat menggunakan HP sebagai sarana untuk melakukan transaksi pembayaran.

Namun kalau dari sudut pandang MFI.. personal selling menjadi makin sulit untuk dilakukan. Bukankah kita mengandalkan personal selling. Kapan ya mereka akan datang ke MFI nya kan semuanya sudah ada di warung sebelah atau sudah ada di Koperasi tempatnya bekerja... lalu bagaimana kita menawarkan produk kita. Lewat SMS kah..?? sedang banyak orang meributkan karena benci di SMS oleh para penjaja kredit. Mengundang merekakah.. atau mengunjungi mereka satu persatu.

Bukankah masyarakat kita lebih senang bertemu langsung.. say hello dan bercerita banyak hal. Bukankah semakin panjang antrian semakin membuat orang penasaran. Lihat saja bagaimana breadtalk yang walaupun antriannya panjang tetap digemari orang. Lihat saja bagaimana toko oleh-oleh YenYen di Lampung dikerubuti para penggila antrian karena mendengar rekomendasi dari mulut kemulut.

Mungkin kemarin aku sedang sedikit error sehingga sedikit terlihat antipati terhadap tehnologi. Dan mungkin sang Bule menganggap aku bodoh dan tak mengerti IT. Kalau cuman kartu Flash, Tcash nya telkomsel, e-wallet atau fin@net..aku sih paham banget. Sayang aja bulenya gak bisa kasih penjelasan itu bisa SMS ..bisa kirim uang.. uangnya ditaro dimana dulu.. gak mungkin kan HP biasa bisa langsung SMS untuk bayar angsuran atau listriknya... Nah itu saja yang bikin aku pusing..jawabannya mbulet kemana-mana... fee itu kan bukan tujuan pokok.. tapi dapat melayani semua kebutuhan nasabah itu tujuannya.. agar mereka betah kredit, menabung dan deposito di sini...ini yang menjadi tujuan pokok.

Atau memang aku benar-benar bodoh... ??? ya sudahlah...

Minggu, 01 Januari 2012

Kata-kata Indah untukku......


Kamu tidak membutuhkan posisi, untuk menjadi seorang PEMIMPIN. Posisi dan pangkat, tidak otomatis membuatmu langsung disebut sebagai seorang PEMIMPIN. Buktikan, meskipun kamu tidak punya posisi dan pangkat, tapi kamu tetap bisa MEMIMPIN, MENGGERAKKAN, serta MENGIPIRASI orang lain! Anthony Dio Martin