Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Senin, 31 Desember 2012

Selamat Tinggal 2012.. Selamat Datang 2013

Tahun 2012 adalah tahun yang banyak menyimpan kenangan. Kenangan manis dan juga kenangan yang pahit. Tapi apapun itu aku dijadikan bertumbuh dan makin dewasa dalam menghadapi warna-warni kehidupan yang harus aku jalani.

Tahun 2012 Ibu meninggalkan aku untuk selamanya. 14 Mei 2012. Setelah berhari-hari di ruang ICU. Sepertinya ibu tahu betapa kami berempat tak tahu harus mengambil keputusan yang terbaik untuk ibu. Kami tahu betapa tersiksanya ibu mengikuti keinginan kami untuk mempertahankan dengan segala daya upaya kami. Aku berharap ibu mengerti saat aku membisikkan bahwa aku akan melanjutkan kuliah lagi, aku tahu ibu menyimpan keinginan itu tapi tak ingin membebani aku dengan tanggung jawabku terhadap Yo dan putri-putriku. Walau diakhir sebelum ibu sakit, ibu meminta aku melanjutkan sesuai dengan keinginanku, cita-citaku, mimpiku. Tapi aku simpan dulu mimpi itu ibu..aku tak tahu apakah jurusan ini sesuai tidak untuk aku.. tapi aku ingin mencintai apa yang bisa kupilih, apa yang ada dihadapanku. Aku berharap aku mampu menyelesaikannya dan tak membuat satu orangpun kecewa kepadaku.

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku harus melewati hari-hariku tanpa ibu. Tanpa seseorang yang bisa aku ceritakan bagaimana sakitnya hati ini bagaimana gundahnya hati ini bagaimana bahagianya hati ini. Aku mulai belajar memutuskan sendiri, berdiskusi dengan diriku sendiri. 

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku amat merasakan betapa kakak dan adikku senantiasa menjagai aku, memintaku untuk tidak merasa sendiri..karena mereka selalu ada untuk aku..

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku amat merasakan bahwa ketiga putriku amat mengerti aku, mensuport aku.. prestasi mereka yang amat membanggakan untukku. Putriku mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Mereka belajar tanpa harus aku minta, mereka telah tahu apa yang seharusnya mereka perbuat. 

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku melihat bahwa walau lambat aku melihat ada perkembangan sedikit demi sedikit untuk kesehatan Yo. Bicaranya walau masih tak mampu menjawab aku menangkap dia makin mengerti apa yang kami bicarakan, Aku mulai mengerti bahasa yang keluar dari mulutnya. Aku melihat Yo diam-diam berlatih sendiri sesuai kemampuannya. Makin hari aku makin merasakan bahwa cintanya memang selalu ada untukku. Aku melihat bagaimana ia begitu bangga menunjukkan koran yang memuat diriku, dan kemudian menyimpan koran itu dengan baik. Yo selalu tahu saat aku resah.. tangannya selalu siap mengusap punggungku saat dia melihat aku gelisah dalam tidurku. Makin hari aku makin belajar untuk mencintainya dalam segala kekurangannya. Ya.. aku akan mendampinginya apapun yang terjadi. Aku pastikan aku selalu ada Yo.. untukmu. Maafkan aku jika aku begitu banyak kekurangan dan tak sempurna dihadapanmu.

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku makin berani untuk membagi beban tanggung jawabku pada tim ku di kantor, pada orang-orang yang aku percayai. Dan aku makin tahu bahwa mereka tak pernah setengah-setengah mensuport aku. Dan buktinya.. akhir tahun ini dapat kami tutup dengan manis.

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku menjadi mahasiswi kembali. Aku mendapati kelasku begitu menyenangkan, penuh gelak tawa. Kadang aku rindu ingin cepat kuliah disaat libur, tapi ingin libur disaat kuliah. 

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku mulai berani menyatakan perbedaanku di depan banyak orang. Aku tahu itu makin menyakiti hatinya. Tapi ini adalah awal dan juga akhir. Setelah kejadian itu aku telah berjanji  untuk menutup mulutku dan tak akan melakukan apapun untuk mempertahankan pendapatku. Aku ingin membebaskan diriku dari sakit yang telah membelengguku bertahun-tahun. Aku akan menutup mata, telinga, mulutku dan bahkan hatiku. 

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku mendapatkan seorang sahabat. Entah bagaimana awalnya, kami bisa menjadi dekat, padahal kami sudah mengenal satu sama lain bertahun-tahun yang lalu. Tapi semuanya biasa saja. Dia adalah satu-satu nya orang yang bisa membuat aku masuk dalam percakapan yang sebelumnya tak pernah aku mau mengucapkannya. Kami bisa mentertawakan kebodohan kami sendiri. Menceritakan kejelekan kami masing-masing, dan saling mentertawakan. Dunia ini makin berwarna dengan kehadirannya. Aku mulai menikmati senda guraunya. Aku mulai santai dalam menghadapi gaya bicaranya. Dan aku mulai belajar mengikuti arusnya. Dan aku akan tersenyum senang jika aku bisa mengalahkan kekonyolannya. Kenapa setiap hal harus dihadapi dengan serius.. ya ya.. kenapa harus menangis jika masih bisa tertawa.


Aku percaya bahwa setiap orang yang hadir dan pergi dalam kehidupan ku adalah semua atas rencananya. Aku tahu Tuhan ingin memberikan ku yang terbaik. Aku belajar untuk tidak menyesali setiap pertemuan yang berakhir dengan perpisahan. Setiap persamaan yang berakhir dengan perbedaan. Aku tahu Tuhan menghendaki aku untuk tumbuh, dan Dia tahu yang terbaik untukku. Aku tahu kini aku sudah bisa menghapus air mataku sendiri.. 
Aku tahu kini aku sudah belajar untuk tidak terlalu serius dalam menanggapi sebuah perbedaan..
Aku tahu kini aku makin bertumbuh..

Terima kasih Bapa.
Terima kasih Ayah dan Ibu..
Terima kasih Yo..
Terima kasih putri-putriku
Terima kasih kakak dan adikku
Terima kasih untuk tim kerjaku
Terima kasih sahabat-sahabatku
Terima kasih untuk mbak di rumah
Terima kasih untuk setiap orang yang kujumpai dalam hidupku...
Terima kasih untuk seseorang yang telah membuat hidupku penuh gelak tawa.., yang membuatku sanggup untuk mentertawakan diriku sendiri..dan mengajarkanku untuk melihat sebuah dunia dari sudut yang berbeda.

Terima kasih.... untuk tahun 2012 yang menjadi penuh warna dalam kehidupanku..
Selamat tinggal 2012.. biar masa lalu yang tak perlu ku ingat biarlah tak teringat..
Selamat datang 2013.. ijinkan aku makin bertumbuh dan makin mengerti makna hidup ini..
Ijinkan aku untuk dapat menyentuh kehidupan banyak orang, walau dengan hal-hal yang sederhana.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar