Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Senin, 14 November 2011

Bapa... beri aku kesabaran yang tak mengenal batas...


Inilah kenyataan yang harus aku hadapi. Sebenarnya pendapat tentang dia yang aku dengar adalah benar adanya. Karena memang ternyata nyalinya amat kecil. Dan akupun tersinggung dengan ucapannya, ketika dengan berulang-ulang mengatakan "dulu disuruh menekan saya mau..kenapa sekarang bersikap seperti ini".

Seandainya saja dia tahu, bahwa aku mengorbankan semuanya demi sebuah komitmen terhadap MOU. Jika tidak tentu aku tidak akan melakukan apa yang telah aku lakukan saat ini. Tentu aku tak akan membela apa-apa..biarkan saja.. dan hubunganku pun akan baik-baik saja.

Tapi inilah hidup berorganisasi... dan memang ini bukan kehidupanku..
Aku telah salah jalan..
Aku telah salah memilih..
Dan aku juga telah salah mempercayai orang...

Pedih dan menyakitkan memang..
tapi aku yakin ini adalah bagian dari proses pendewasaan diriku..
dari seorang yang temperamental.. menjadi seseorang yang sedikit sabar..
dari seorang yang berkata kasar.. belajar untuk berkata santun...
dari seorang yang selalu menyalahkan orang lain.. belajar untuk memaafkan orang lain...

Bapa ... dosa aku begitu banyak..
hatiku rapuh mudah terluka..
hatiku bagai api yang menyala-nyala..
satu hal yang kuminta Bapa.. beri aku kesabaran yang tak mengenal batas....
Agar hatiku tak mudah luka..
Agar hatiku tak dipenuhi api yang menyala...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar