Tiba-tiba tangan kekar itu menangkap lenganku. Hampir jatuh kameraku. "Apa maumu.."sentakku sambil berusaha melepas cengkramannya yang kasar. Dia menarikku menepi. "Kenapa yang terkait denganku harus kamu foto.. apa maumu.."bisiknya..tanpa sedikitpun merenggang
kan cengkramannya. "Bukan urusanmu... " kataku sambil mengalihkan pandanganku ke arah lain.. tak sanggup aku ditatap setajam itu. "Selama itu terkait denganku..itu urusanku..kenapa.."kejarnya. "Lepaskan tanganku.."pintaku penuh iba. "Tidak.. sebelum kau jawab.."tegas sekali nadanya. "Jawaban apa yang kau inginkan.. "tantangku kesal. Tiba-tiba cengkraman itu lepas.. dia menunduk kaku.. lalu melangkah pergi... tanpa menatapku lagi...
kan cengkramannya. "Bukan urusanmu... " kataku sambil mengalihkan pandanganku ke arah lain.. tak sanggup aku ditatap setajam itu. "Selama itu terkait denganku..itu urusanku..kenapa.."kejarnya. "Lepaskan tanganku.."pintaku penuh iba. "Tidak.. sebelum kau jawab.."tegas sekali nadanya. "Jawaban apa yang kau inginkan.. "tantangku kesal. Tiba-tiba cengkraman itu lepas.. dia menunduk kaku.. lalu melangkah pergi... tanpa menatapku lagi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar