Bloggy.. akhirnya aku mendapatkan seorang yang berhati malaikat yang mau menolongku. Namanya pak Manin. Dia lagi duduk-duduk di bawah pohon menanti mobil yang akan keluar dan masuk. Pak Manin adalah seorang juru parkir. Senyumnya selalu mengembang di bibirnya.
Dengan rela hati dia menolongku. "Tapi saya tak tahu mau menulis apa bu.." ujarnya bingung. "Bagaimana kalau cerita suka dukanya jadi juru parkir selama 8 tahun.." kataku. Suka duka ????? dia mengulang kalimatku.Nahhhh kan.. ada yang mau tapi tak tahu mau menulis apa.
Akhirnya dibuat kesepakatan dia menulis apa yang aku tanyakan berikut jawabannya. Tertulislah namanya, tanggal lahirnya, tempat tinggalnya, lama menjadi juru parkir, penghasilannya. Terakhir kutanyakan.. "kalau seandainya ada pilihan pekerjaan selain juru parkir.. bapak mau gak.. misalnya kerja di kantor jadi OB gitu.. atau apalah yang bisa bapak kerjakan ?" Dia dengan mantap menggeleng.. "kalau kerja kantor itu terikat.. kalau begini kan bebas..". Nah kan.. beda sama tadi pas ditanya.. kenapa jadi juru parkir.. jawabnya gak dapat kerjaan..nyari kerjaan susah.. dari pada nganggur mendingan jadi juru parkir. Tapi ya sudahlah terserah dia... yang penting dia mau nulis. Tapi kasihan juga pak Manin.. gara-gara ngobrol denganku beberapa mobil yang keluar tak sempat dia mintakan ongkos parkirnya. Waaaah sudah merugikan dia ya aku ini.
Begitu selesai dia menulis, maka ku minta dia mereferensikanku pada teman-temannya/ Maka langsung datanglah beberapa temannya. Nahhh... kalau begini enak juga. Dia yang meminta teman-temannya untuk menulis. Akhirnya terdapatlah 3 orang yang dengan tulus ikhlas mau menulis dengan mencontoh tulisan yang sudah di buat oleh pak Manin. Sambil nulis kami ngobrol ngalor ngidul namun masih dalam konteks tulis menulis. Saking asyiknya pak Suwarno yang pengojek menolak melayani penumpang. Waduh.. sudah 2 orang yang aku rugikan.
Akhirnya hari ini aku berkenalan dengan 4 orang.. pak Manin juru parkir yang katanya terpaksa jadi juru parkir daripada nganggur tapi tak mau kerja di kantor. Pak Suwarno pengojek yang dulu mantan supir tapi karena sudah tua jadi memutuskan untuk berhenti berdagang..dan akhirnya menjadi pengojek, pak Jenal yang pedagang asongan yang katanya terpaksa jadi pedagang tapi sekarang sudah menikmati sebagai pedagang dari pada nganggur, dan terakhir yang paling muda juru parkir juga namanya Jamaludin yang ingin sekali bisa kerja di kantor sebagai apa saja. Saat ditanya berapa nomor HP nya dia bilang tidak ada. Lah tumben ada orang muda gak punya HP. Akhirnya dia bilang HP nya ketinggalan di kost dan dia tak hafal nomornya sendiri. Ya sudahlah.. apapun alasannya yang penting mereka sudah mau menulis untukku.
Terima kasih ya untuk ke empat malaikat penolong ku... semoga selalu sehat dan menemukan apa yang sebenarnya ingin dikerjakan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar