Aku ingin kau membaca setiap tulisanku
Aku ingin kau tahu setiap detik hidupku
Tapi mungkin itu tak pernah terjadi
kataku tersendat-sendat
Aku tahu itu
Aku membacanya satu persatu
tak pernah satu hurufpun tertinggal
bisiknya pelan
Tak perlu kau ucapkan itu
Aku ingin mengakhirinya
biar tak lagi ada tulisan untukmu
Amat berat ku ucapkan kalimat itu
Aku tak pernah mau mengakhiri
Tak akan pernah
Ucapnya sambil membalikkan tubuhku,, menatap tepat dibola mataku
Tidak.. kapan pun tidak
Biar kusimpan semuanya sendiri
Kupastikan itu tak akan terjadi
Tertunduk ku mengatakannya
Tidak..
Tetaplah menulis untukku..
sampai kapanpun...
desisnya.. dan mata itu tak pernah lepas menghunjam mataku
Diambilnya tanganku..
Sedetikpun aku tak permah sanggup melupakanmu..
sedetikpun tidak,,,
Jangan siksa aku dengan menanti2 tulisanmu
Tetaplah menulis untukku...
Airmata ini menetes satu demi satu...
Potongan dari cerita yang terpotong..
semoga ini bukan firasat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar