Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Senin, 24 Oktober 2011

Inspirasi itu apa ya....

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Pusat Bahasa Diknas (bisa dibuka di sini), kata “inspirasi” adalah kata benda yang berarti “ilham”. Sedangkan kata “ilham” sendiri memiliki tiga arti:
1. petunjuk Tuhan yg timbul di hati
2. pikiran (angan-angan) yg timbul dr hati; bisikan hati
3. sesuatu yg menggerakkan hati untuk mencipta (mengarang syair, lagu, dsb)

Inspirasi itu penggerak. Bisa menggelorakan jiwa, akal dan rasa untuk bergerak dan berproses dalam kehidupan nyata.

Bila kita berbicara tentang "inspirasi" Alkitab seringkali yang muncul dalam pemikiran kita bahwa kata ini ditujukan untuk menggambarkan kualitas dari penulis dari pada tulisan itu sendiri. Namun sebenarnya kata ini dengan jelas memberi arti utama pada tulisan itu sendiri. Jikalau kita memperhatikan definisi dari kata inspirasi dalam beberapa bahasa, maka kita akan mengerti dengan jelas kemana arah utama dari kata ini.


http://www.tftwindo.org/livingwords/LW5.htm

Inspiration of the Bible

Bila kita berbicara tentang “inspirasi” Alkitab seringkali yang muncul dalam pemikiran kita bahwa kata ini ditujukan untuk menggambarkan kualitas dari penulis dari pada tulisan itu sendiri.

Namun sebenarnya kata ini dengan jelas memberi arti utama pada tulisan itu sendiri. Jikalau kita memperhatikan definisi dari kata inspirasi dalam beberapa bahasa, maka kita akan mengerti dengan jelas kemana arah utama dari kata ini.

Dalam bahasa latin, kata “inspirasi” berasal dari dua kata yaitu in dan spiro yang berarti menghembuskan ke dalam. Dalam bahasa Ibrani kata inspirasi adalah Neshama dan Nismah yang berarti nafas. Dalam bahasa Yunani yang tertulis dalam 2 Timotius 3:16 “.... segala tulisan yang diilhamkan Allah” pasa graphe theo-pneustos, berarti Allah menafasi.

Alkitab adalah diberikan melalui inspirasi Allah. Kata-kata yang ada dalam Alkitab itu adalah inspirasi (nafas) Allah.

Dalam ayat di atas secara harfiah disebutkan bahwa Allah menafasi, artinya diinspirasikan oleh Allah. Disini digambarkan bagaimana tulisan itu datang. Tulisan itu adalah produksi dari aktifitas yang kreatif dari nafas Ilahi. Walau manusia yang menulisnya, namun Allah-lah yang membawanya kepada kenyataan. Isi dan sifat dari tulisan itu sendiri telah ditentukan melalui kuasa dari Roh. Hal demikian inilah yang membuat tulisan itu layak untuk mengajar, menegur, memperbaiki dan mendidik orang pada kebenaran.

Ide tentang “nafas Allah” atau “nafas Illahi” telah cukup dikenal dalam dunia Perjanjian Lama. Hal itu merupakan sebuah perbandingan (metafora) dalam mengaplikasikan aktifitas Ilahi, khususnya Roh Kudus. Mazmur 33:6, “Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.” Ayub 33:4, “Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.”

Teori-teori tentang inspirasi

Masalah terbesar dalam sejarah penerimaan Alkitab adalah keraguan orang tentang keabsahan Alkitab yang semuanya adalah dinafasi Allah. Si A berkata, “Oh ya, Alkitab itu Firman Allah tetapi tidak semuanya.” Si B berkata, “Alkitab itu adalah sebagian perkataan Allah dan sebagian lagi perkataan manusia.”

Dari keraguan dan kesalahan pengajaran dan keyakinan itu, maka muncullah beberapa teori tentang inspirasi.

1. Inspirasi Natural.

Teori ini mengajarkan bahwa Alkitab itu ditulis oleh orang baik dan setia. Mereka tidak dibimbing oleh Roh Kudus. Namun orang-orang ini adalah orang jenius dan bermoral tinggi. Dari ajaran ini kemudian berkembang sebuah keyakinan bahwa tulisan orang-orang terkenal, penginjil-penginjil besar adalah diinspirasikan oleh Allah.

2. Inspirasi Konsep.

Mengajarkan bahwa Allah memberikan pemikiran kepada para penulis dan mengizinkan mereka bertahun-tahun kemudian untuk mengungkapkan kembali pemikiran tersebut dalam kata-kata sendiri sesuai dengan buah pemikiran mereka.

3. Inspirasi Parsial.

Alkitab itu diinspirasikan (diwahyukan, diilhami) beberapa bagian tertentu saja.

4. Inspirasi Okasional.

Mengajarkan bahwa penulis Alkitab diinspirasikan oleh Allah kadang-kadang saja. Pada waktu mereka menulis tidak selamanya mereka dibimbing oleh Roh Kudus sehingga kadang-kadang mereka bisa terpengaruh oleh buah pemikiran mereka sendiri.

5. Verbal Dictation

Mengajarkan bahwa setiap kata yang ada dalam Alkitab itu adalah di diktekan oleh Allah. Seorang penulis itu bagaikan “mesin tik” artinya personalitas mereka tidak akan muncul dalam tulisan mereka.

Kita bisa bingung bila melihat pernyataan dari konsep-konsep palsu di atas. Namun ada hal yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kita bahwa dalam kebenaran tiada jalan tengah. Sesuatu itu pasti kasus atau bukan kasus. Sebuah garis itu lurus atau tidak lurus. “Alkitab itu diiinspirsikan oleh Allah, atau tidak diinspirasikan oleh Allah” jadi hanya ada dua pilihan. Bila tulisan dalam Alkitab itu tidak diinspirasikan oleh Allah, maka hal itu hanyalah produksi manusia belaka.

Paulus berkata, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 Timotius 3:16, 17). Alkitab memastikan inspirasinya sendiri tanpa meragukan.

Pengajaran yang benar tentang inspirasi

Inspirasi Pleanary dan Inspirasi Verbal .

Plenary berarti penuh, komplit, keseluruhan dari tiap-tiap bagian. Inspirasi Plenary menjelaskan bahwa setiap bagian dari Alkitab itu diwahyui/mendapat wahyu yang sama, tidak ada yang berat sebelah.

Inspirasi verbal mengungkapkan bahwa dokumen asli dari Alkitab telah dituliskan oleh manusia, dimana mereka diizinkan untuk menuliskan sesuai dengan kepribadian dan talenta yang mereka miliki. Namun saat mereka menulis, mereka berada di bawah pengawasan dan bimbingan Roh Kudus. Hasilnya setiap kata yang ada dalam naskah asli adalah yang sempurna dan tanpa kesalahan dan tepat seperti apa yang diinginkan Allah untuk diberikan kepada manusia.

Mari kita perhatikan lebih teliti lagi 2 Timotius 3:16. “Tiap-tiap kitab yang diwahyukan Allah (TL), pasa graphe theopneustos (all scripture God-breathed).

Dalam teks ada sesuatu yang dikatakan dinafasi oleh Allah yaitu tiap-tiap “kitab” yaitu kitab yang dituliskan.

Yang dituliskan itu adalah perkataan dalam Alkitab yaitu nafas Allah. Inilah yang disebut dengan konsep inspirasi verbal.

Dalam Perjanjian Lama lebih dari 3800 kali disebutkan bahwa kitab itu adalah Firman Allah. Contoh, Keluaran 17:14; 2 Samuel 23:2; Yeremia 1:9. Yesus sendiri dengan jelas menganut konsep inspirasi verbal seperti yang Dia katakan dalam Matius 5:17, 18:"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi”.

Iota adalah huruf terkecil dalam bahasa Yunani. Disini Yesus mengungkapkan keyakinan yang teguh bahwa Perjanjian Lama adalah wahyu Ilahi, sebab itu setiap perkataan memiliki arti yang rohani.

Kristus berjanji pada murid-muridNya bahwa perkataan akan pengabaran Injil akan diberikan pada mereka (Matius 10:19). Paulus memberi fakta melalui tulisannya bahwa apa yang dia tuliskan adalah perkataan Allah (1 Korintus 11:23).

Catatan akhir:

1. Frank E.G., The Meaning Of Inspiration (dalam Essay In Apologetics by Berth Thomson Ph.D & Wayne Jackson M.A.), page 168.

2. Way Jackson M.A., The Holy Scriptures - Verbally Inspired (dalam Essay in Apologetics), page 169.

3. R.A. Finlayson, Contemporary Ideas Of Inspiration (dalam Revelation and The Bible), hal 222.



http://www.adeshendra.com/2008/10/inspirasi-itu-adalah.html

Posted by adeska on 21 Oktober 2008

Salah satu dari sekian kesulitan yang saya hadapi jika menghadapi suatu istilah kata adalah menelusuri makna dari kata itu. Arti dan definisi kata mungkin mudah ditemukan dalam kamus-kamus bahasa. Namun mencari makna dan pengertian terdalam pada suatu kata, bisa jadi adalah sebuah proses logika dan rasa yang tidak sesederhana yang saya bayangkan. Terlebih lagi saya bukanlah seorang ahli bahasa, orang yang benar-benar bergelut dengan aksara dan untaian makna. Saya hanyalah pengguna bahasa, yang menggunakan kata dan bahasa semampu saya bisa. Harapan saya hanya satu: kata dan bahasa bisa saya akrabi untuk bisa mengikat kondisi, realita dan rasa, ke dalam makna-makna. Singkatnya, saya ingin menggunakan kata, sesuka saya bisa.

Inspirasi, entah mengapa, kata ini selalu terngiang-ngiang sejak kemarin sore hingga dini hari tadi. Ada apa dengan inspirasi? Mengapa ia sedemikian mengganggu pikiran ini dan mengusik diri dengan kegelisahan hati. Mengapa inspirasi, bukan uang, harta, wanita, perhiasan, atau hal-hal duniawi indah lainnya?

Biar tidak penasaran, saya coba buka-buka kamus. INSPIRASI. Berarti ilham, bisikan hati. Juga diartikan sebagai sesuatu yang menyemangati orang untuk berbuat, bertindak. Inspirasi, saya artikan juga dengan ide, gagasan, pandangan yang menghunjam ke dalam, mengendap dalam rasa dan pikir, untuk diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Ia bisa datang dari segala arah, segala jenis makhluk hidup, segala bentuk peristiwa, segala macam proses, segala sisi yang tergambar, segala bentuk makna yang tertangkap, dan membakar jiwa. (Halah, jadi sok teoritis nih!)

Segala yang menimbulkan inspirasi, saya sebut dengan inspirator. Segala hal yang menumbuhkan dan menimbulkan inspirasi dalam jiwa, entah itu datangnya dari apa, siapa, bagaimana dan mengapa, saja?

Inspirasi perlu “diikat”. Inspirasi perlu dilestari. Inilah yang menjadi dasar, mengapa dalam blog ini saya ingin menambahkan satu bab lagi di dalamnya. Yaitu bab Inspirasi Hidup. Entah akan diisi apa saja, oleh siapa saja, dan dari mana saja. Hanya satu harapan saya, ia –sang inspirasi—tetap lestari dan kalau bisa, menjangkau sana sini. Melestari, dalam ruang dan waktu-Nya.

Saat ini, hanya ini inspirasi saya. Mungkin sahabat ada yang ingin berbagi inspirasi? Saya menunggu dengan sabar, dan akan memuatnya di blog sederhana ini. Tertantang untuk berbagi inspirasi? Monggo. (ini e-mailku: adeskanal[dot]gmail[dot]com).

------------------------------------------------------------
Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika
kesempatan bertemu dengan kesiapan.
----------------------------------------------------
inspirasi adalah sebuah gambaran yang diberkan kepada kita sebagai ilustrasi untuk mengembangkan gagasan, ide, dan pemikiran menjadi sebuah kreasi dan inovasi yang berwujud nyata.
dalam menjalani hidup, seorang manusia sangat membutuhkan inspirasi.

inspirasi biasanya muncul tanpa pernah kita duga-duga sebelumnya. walau kita sedang membutuhkan inspirasi pada suatu waktu, tetapi belum tentu inspirasi tersebut akan datang pada waktu itu juga.
lebih baik bagi kita untuk menunggu inspirasi itu datang dengan sendirinya daripada memaksakan inspirasi muncul dihadapan kita.
mengapa?
karena ini tentu akan bepengaruh terhadap kualitas inspirasi yang nantinya akan kita dapatkan. inspirasi yang kita dapatkan karena mengalir datang dengan sendirinya akan memiliki kualitas yang baik karena terkesan lebih alami atau natural. sedangkan inspirasi yang datang karena keterpaksaan justru akan memiliki nilai yang kurang bagus dan memuaskan. karena yakinlah, apapun itu jika berawal dari keterpaksaan pasti hasilnya tidak akan baik dan tidak akan pernah bertahan lama. hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh selera hati kita yang berbeda dengan apa yang telah kita dapat melalui jalan keterpaksaan tersebut, termasuk inspirasi.
akan tetapi, bagi kita yang memang sedang sangat membutuhkan inspirasi dan berharap inspirasi itu muncul pada saat itu juga, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memancing inspirasi itu datang pada kita. terlepas dari hasilnya nanti memuaskan atau tidak, tetapi inspirasi yang datang dari hasil seperti ini sedikit lebih baik daripada kita sendiri yang merekayasa memaksakan kedatangan sebuah inspirasi tanpa melalui suatu langkah apapun.

pejamkan mata, kita perlu mengkondisikan diri kita pada sebuah keadaan yang tenang tanpa galau, hening, sepi, dan penuh suasana konsentrasi. rasakan jika ada ilham yang mengalir masuk ke dalam hati dan pikiran kita. perlahan-perlahan dan tetap perlahan tapi pasti mulai masuk memasuki hati dan pikiran kita.
saat inspirasi ini mulai masuk, gunakanlah penalaran dan perasaan kita untuk menilai apakah ini sebuah inspirasi langkah maju yang kita butuhkan atau tidak. lakukan terus sampai kita menemukan inspirasi seperti apa yang ingin kita temukan.

inspirasi ini sangat penting bagi hidup kita. karena hidup yang kurang inspiratif juga tidak akan mampu menggerakan roda perputaran hidup diri sendiri dan orang lain.
ingat, hidup ini harus selalu bergerak maju bukan?
lalu, apa yang harus kita butuhkan untuk menggerakannya?
ya, inspirasi adalah salah satunya.
hidup kita akan terus bergerak maju dengan kombinasi inspirasi ditambah motivasi dalam diri kita. secara mudahnya, inspirasi dapat kita analogikan sebagai gambaran penunjuk arah jalan hidup kita dan semacam stimulus untuk mengkreasikan langkah maju kita. sementara motivasi itu sendiri sebagai bahan bakar kita untuk bergerak maju.

jadi, mulailah untuk mencapai hidup yang selalu penuh inspirasi. memilki hidup yang sangat inspiratif itu sangat menyenangkan dan mambahagiakan, apalagi kita juga dapat menginspirasi dan memotivasi teman kita untuk bersama-sama melangkah maju.
sungguh hidup yang sangat indah bukan?
meski inspirasi tak selalu datang menghampiri kita, tapi pastikanlah jika diri kita telah siap menampung beragam inspirasi hidup untuk dapat terus bergerak melangkah maju. menatap masa depan dan tetap menjadikan masa lalu sebagai cerminan untuk melangkah.
tetap semangat, terus berlari, dan wujudkanlah semua mimpi dengan hidup yang penuh inspirasi dan motivasi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar