Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Sabtu, 26 April 2014

Semalam Dia Menangis lagi....

Selamat pagi Tri..

Mungkin sudah sebulan ya dari saat kamu datang dalam mimpiku, aku melihat kau diam tak bersuara. Kepalamu tertunduk.. dan makin tertunduk ketika aku bertanya "Tri..kamu tahu bagaimana Dia sekarang..??"

Dia semalam menangis lagi. Bukan malam ini saja Tri.. tapi setiap malam. Aku sungguh tak tahu harus bicara apa kepadanya. Kalau aku bilang "Kuat ... kamu pasti kuat.." tentu dalam hati nya dia akan bilang "kamu tidak merasakan..kamu bisa enak saja bilang kuat..". Kalau aku bilang .. Ikhlas.. aku bilang berserah.. aku bilang serahkan semua pada Tuhan.. tentu dia juga akan bilang.. kamu gak pernah rasakan apa yang aku rasakan. Sungguh Tri.. semua kalimat-kalimat itu sudah aku sampaikan kepadanya. Tapi airmatanya tak juga berhenti..malah makin menetes dan menetes.

Semalam Dia menangis lagi. Dia bilang dia kangen padamu Tri. Dia memerlukanmu. Dia rindu genggaman tanganmu. Dia bercerita bagaimana besarnya cintamu pada dia. Dia bercerita bahwa tiap malam tangannya pasti ada dalam genggamanmu. Sungguh kenangan yang indah ya.. yang gak setiap orang bisa memiliki kenangan yang amat amat manis seperti itu. Walau dia bercerita hanya lewat BBM di tengah malam.. menjelang pagi.. tapi aku seperti melihat bahwa air matanya menetes amat deras.. karena air mataku pun menetes mendengar ceritanya.

Semalam Dia menangis lagi. Dia bilang Tri datang dalam mimpinya dan kamu bertanya "kenapa keluarga kita harus mengalami hal seperti ini ya mah..". Dan dia bertanya padaku Tri.. kenapa.. kenapa dia harus menderita seperti ini. Kenapa Tuhan begitu tega membiarkan dia dalam kondisi seperti ini. Dia menangis sampai matanya perih. Aku tak tahu harus bicara apa lagi Tri. Aku sudah katakan.. dengan selalu mensyukuri apa yang kita alami semua pertanyaan itu akan terjawab. Juga aku katakan.. bahwa banyak orang yang lebih menderita dari dia.. yang salib yang harus dipanggulnya lebih berat. Jawaban yang standard. Aku memang bukan orang yang bisa bicara dengan kalimat-kalimat yang mengena.. yang bisa menghibur dia. Aku hanya mengatakan yang pernah aku alami saja.Karena aku mampu melewati semua yang aku alami hanya karena aku berserah dan bersyukur atas apa yang harus aku alami..dan aku selalu percaya dibalik kepahitan pasti ada rencana yang amat indah, dibalik kesedihan.. Bapa sedang menyiapkan aku untuk mendapatkan kebahagiaan yang sudah direncanakan..sedang membentukku untuk naik kelas.. aku sangat percaya itu.

Semalam Dia menangis lagi Tri...
Dia ingin cepat-cepat bertemu denganmu.. dia tak sabar menunggu kamu menjemput. Sungguh aku tak tahu lagi harus menjawab apa.. aku hanya mampu mengatakan.. bahwa saat itu pasti akan datang. Dia bilang rasanya lama sekali.. aku hanya bilang.. ya lama karena kamu menanti-nanti tanpa berbuat apa-apa.. kamu diam hanya menangis saja. Ayo berbuat sesuatu..lakukan sesuatu.. waktu itu akan cepat datang nanti. Pasti akhirnya kita akan  kesana semua. Pasti bisa bertemu lagi. Tapi kapan.. tulisnya.. ahhh... aku sediri tak tahu kapan.. bukankah tak ada satu manusia dimuka bumi ini yang bisa menjawabnya.

Semalam Dia menangis lagi Tri..
Dia bertanya.. kenapa Tuhan memanggil begitu cepat. Dia bilang Tri sangat baik pada semua orang. Tapi kenapa... Sungguh aku tercekat.. aku hanya mampu menulis.. Tuhan amat sayang pada Tri. Aku sendiri takut jika dia menjawab.. beginikah sayang itu... Seandainya aku tahu semua jawaban atas kenapa-kenapa yang ditanyakan.. tentu aku akan segera memberitahu dia..agar dia tak menangis terus menerus.

Semalam Dia menangis lagi Tri..
 Dia bercerita teman-temanmu selalu mengontak dia..menanyakan dan menghibur. Aku katakan.. sungguh itu hal yang harus disyukuri.. disaat Tri telah pergi.. teman-temannya masih mengasihi dan memperhatikan kita. .tak melupakan Tri.. tak melupakan kita. Bukankah berkat luar biasa untuk kita, dan tak semua orang bisa mendapatkannya. Dia menjawab.. ya.. karena Tri baik.. tapi sayang semuanya teramat cepat.. dan itu membuat aku bertambah kangen. Ya lagi lagi aku menjawab yang standard.. kangen tak ada yang melarang.. mengenang masa lalu itu gak papa.. semua kenangan manis itu memang untuk dikenang.. tapi bukan berarti larut menyesali kenapa itu hanya tinggal kenangan. "Past is a nice place to visit.. but certainly not a good place to stay."

Semalam Dia menangis lagi Tri..
Dia menulis dia tak bisa tidur. Dia tiap malam sulit tidur Tri. Aku hanya bisa katakan.. berarti kita sama.. sama sulit tidur.. biar aku temani ya, ping saja aku jika sulit tidur. Aku tanyakan apakah dia ingin pergi.. biar aku temani. Aku ajak dia untuk sama-sama jalan di tepi laut.. aku katakan.. nanti kita teriak sama-sama.. kita nangis sama-sama.. kita lepaskan semua.. kita tanyakan sama-sama semua pertanyaan kita tentang kenapa-kenapa tadi.. sampai kita puas.. kita buang sama-sama semua kesedihan kita ke laut.. biar dibawa ombak.. biar disapu ombak.. dan kita katakan.. Kita pasti kuat menghadapi gelombang ombak sehebat apapun.. kita kuat menghadapi setiap musim.. karena tahu Yesus berjalan bersama kita...menggemgam tangan kita saat melalui ombak.. menyertai kita dalam setiap musim... Tapi dia tak mau. Dia cuman menulis.. gak usah.. terima kasih. Ahh.. sungguh aku tak tahu lagi harus bagaimana.

Semalam Dia menangis lagi Tri..
Aku tahu kamu sedang bersama Bapa di surga. Dan aku tahu Bapa di surga juga melihat bagaimana sedihnya dia. Bisikkan pada Bapa disurga Tri.. hanya Bapa yang mampu membuatnya tersenyum.. hanya Bapa yang bisa menyelami hatinya.. hanya Bapa yang bisa menghiburnya.. hanya Bapa yang mampu menopangnya..
Dan Tri... bisikkan juga di telinga dia.. bahwa kamu selalu mencintainya.. dan mohon pada dia untuk menghapus airmatanya.. katakan Tri padanya.. dia harus kuat demi anak-anak.. ada tugas yang harus dia selesaikan.. menyertai anak-anak sampai Bapa nanti memanggilnya ..sampai saat nya nanti bertemu dengan kamu Tri.

Semalam Dia menangis lagi Tri..
sungguh aku teramat sedih... tapi aku tak tahu harus bagaimana.... sungguh aku tak tahu lagi..
Maafkan aku Tri.. aku tak mampu menghapus airmatanya.. tak mampu menghentikan tangisnya...
Tapi aku berjanji akan setia mendengar semuanya..akan setia berjalan bersamanya.. dan akan aku upayakan aku ada disaat dia memerlukanku. Aku janjikan itu padamu Tri,

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar