Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Senin, 31 Desember 2012

Selamat Tinggal 2012.. Selamat Datang 2013

Tahun 2012 adalah tahun yang banyak menyimpan kenangan. Kenangan manis dan juga kenangan yang pahit. Tapi apapun itu aku dijadikan bertumbuh dan makin dewasa dalam menghadapi warna-warni kehidupan yang harus aku jalani.

Tahun 2012 Ibu meninggalkan aku untuk selamanya. 14 Mei 2012. Setelah berhari-hari di ruang ICU. Sepertinya ibu tahu betapa kami berempat tak tahu harus mengambil keputusan yang terbaik untuk ibu. Kami tahu betapa tersiksanya ibu mengikuti keinginan kami untuk mempertahankan dengan segala daya upaya kami. Aku berharap ibu mengerti saat aku membisikkan bahwa aku akan melanjutkan kuliah lagi, aku tahu ibu menyimpan keinginan itu tapi tak ingin membebani aku dengan tanggung jawabku terhadap Yo dan putri-putriku. Walau diakhir sebelum ibu sakit, ibu meminta aku melanjutkan sesuai dengan keinginanku, cita-citaku, mimpiku. Tapi aku simpan dulu mimpi itu ibu..aku tak tahu apakah jurusan ini sesuai tidak untuk aku.. tapi aku ingin mencintai apa yang bisa kupilih, apa yang ada dihadapanku. Aku berharap aku mampu menyelesaikannya dan tak membuat satu orangpun kecewa kepadaku.

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku harus melewati hari-hariku tanpa ibu. Tanpa seseorang yang bisa aku ceritakan bagaimana sakitnya hati ini bagaimana gundahnya hati ini bagaimana bahagianya hati ini. Aku mulai belajar memutuskan sendiri, berdiskusi dengan diriku sendiri. 

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku amat merasakan betapa kakak dan adikku senantiasa menjagai aku, memintaku untuk tidak merasa sendiri..karena mereka selalu ada untuk aku..

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku amat merasakan bahwa ketiga putriku amat mengerti aku, mensuport aku.. prestasi mereka yang amat membanggakan untukku. Putriku mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Mereka belajar tanpa harus aku minta, mereka telah tahu apa yang seharusnya mereka perbuat. 

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku melihat bahwa walau lambat aku melihat ada perkembangan sedikit demi sedikit untuk kesehatan Yo. Bicaranya walau masih tak mampu menjawab aku menangkap dia makin mengerti apa yang kami bicarakan, Aku mulai mengerti bahasa yang keluar dari mulutnya. Aku melihat Yo diam-diam berlatih sendiri sesuai kemampuannya. Makin hari aku makin merasakan bahwa cintanya memang selalu ada untukku. Aku melihat bagaimana ia begitu bangga menunjukkan koran yang memuat diriku, dan kemudian menyimpan koran itu dengan baik. Yo selalu tahu saat aku resah.. tangannya selalu siap mengusap punggungku saat dia melihat aku gelisah dalam tidurku. Makin hari aku makin belajar untuk mencintainya dalam segala kekurangannya. Ya.. aku akan mendampinginya apapun yang terjadi. Aku pastikan aku selalu ada Yo.. untukmu. Maafkan aku jika aku begitu banyak kekurangan dan tak sempurna dihadapanmu.

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku makin berani untuk membagi beban tanggung jawabku pada tim ku di kantor, pada orang-orang yang aku percayai. Dan aku makin tahu bahwa mereka tak pernah setengah-setengah mensuport aku. Dan buktinya.. akhir tahun ini dapat kami tutup dengan manis.

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku menjadi mahasiswi kembali. Aku mendapati kelasku begitu menyenangkan, penuh gelak tawa. Kadang aku rindu ingin cepat kuliah disaat libur, tapi ingin libur disaat kuliah. 

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku mulai berani menyatakan perbedaanku di depan banyak orang. Aku tahu itu makin menyakiti hatinya. Tapi ini adalah awal dan juga akhir. Setelah kejadian itu aku telah berjanji  untuk menutup mulutku dan tak akan melakukan apapun untuk mempertahankan pendapatku. Aku ingin membebaskan diriku dari sakit yang telah membelengguku bertahun-tahun. Aku akan menutup mata, telinga, mulutku dan bahkan hatiku. 

Tahun 2012 adalah tahun dimana aku mendapatkan seorang sahabat. Entah bagaimana awalnya, kami bisa menjadi dekat, padahal kami sudah mengenal satu sama lain bertahun-tahun yang lalu. Tapi semuanya biasa saja. Dia adalah satu-satu nya orang yang bisa membuat aku masuk dalam percakapan yang sebelumnya tak pernah aku mau mengucapkannya. Kami bisa mentertawakan kebodohan kami sendiri. Menceritakan kejelekan kami masing-masing, dan saling mentertawakan. Dunia ini makin berwarna dengan kehadirannya. Aku mulai menikmati senda guraunya. Aku mulai santai dalam menghadapi gaya bicaranya. Dan aku mulai belajar mengikuti arusnya. Dan aku akan tersenyum senang jika aku bisa mengalahkan kekonyolannya. Kenapa setiap hal harus dihadapi dengan serius.. ya ya.. kenapa harus menangis jika masih bisa tertawa.


Aku percaya bahwa setiap orang yang hadir dan pergi dalam kehidupan ku adalah semua atas rencananya. Aku tahu Tuhan ingin memberikan ku yang terbaik. Aku belajar untuk tidak menyesali setiap pertemuan yang berakhir dengan perpisahan. Setiap persamaan yang berakhir dengan perbedaan. Aku tahu Tuhan menghendaki aku untuk tumbuh, dan Dia tahu yang terbaik untukku. Aku tahu kini aku sudah bisa menghapus air mataku sendiri.. 
Aku tahu kini aku sudah belajar untuk tidak terlalu serius dalam menanggapi sebuah perbedaan..
Aku tahu kini aku makin bertumbuh..

Terima kasih Bapa.
Terima kasih Ayah dan Ibu..
Terima kasih Yo..
Terima kasih putri-putriku
Terima kasih kakak dan adikku
Terima kasih untuk tim kerjaku
Terima kasih sahabat-sahabatku
Terima kasih untuk mbak di rumah
Terima kasih untuk setiap orang yang kujumpai dalam hidupku...
Terima kasih untuk seseorang yang telah membuat hidupku penuh gelak tawa.., yang membuatku sanggup untuk mentertawakan diriku sendiri..dan mengajarkanku untuk melihat sebuah dunia dari sudut yang berbeda.

Terima kasih.... untuk tahun 2012 yang menjadi penuh warna dalam kehidupanku..
Selamat tinggal 2012.. biar masa lalu yang tak perlu ku ingat biarlah tak teringat..
Selamat datang 2013.. ijinkan aku makin bertumbuh dan makin mengerti makna hidup ini..
Ijinkan aku untuk dapat menyentuh kehidupan banyak orang, walau dengan hal-hal yang sederhana.




Sabtu, 22 Desember 2012

Akan banyak jalan menuju kesana...

Jika bicara Amerika..
Putriku sulungku selalu menangis..
Jangan bicara itu lagi mami
Katanya sambil terisak..

Ku yakin ..
suatu saat dia akan mengerti
Bahwa banyak hal
yang menjadi pertimbanganku

Yakinlah nak..
Suatu saat
akan banyak jalan menuju kesana
Percayalah..

Impianmu
Cita-citamu
Pasti menjadi nyata...
Belajarlah yang baik sekarang
Untuk bekalmu kelak...

Impianmu..
Itu juga menjadi impian mama..
Tuhan pasti akan membukakan jalan...



Kuberjanji tak akan membuat luka

Entah dari mana datangnya..
Entah dari kapan..
Entah kenapa..
Tiba-tiba dia masuk dalam kehidupanku..

Cerita masa lalu
Cerita sekarang
Cerita tak penting
Cerita yang ada diantara kami.. cerita yang membawa tawa..

Aku mulai melupakan
sakitnya masa lalu
Sepertinya luka yang menganga
bisa terobati


Ya ..
Ku akui luka ku terobati
Pikiranku tak lagi seperti dulu
Aku belajar untuk melihat dunia dari sisi yang berbeda..

Mulailah membuka diri..
begitu nasihat yang aku dengar..
Tapi kutahu..Kata hatiku berkata-kata
yang harus aku taati, agar kutak menambah luka..

Terima kasih telah hadir dalam kehidupanku...
Aku berjanji untuk menjadi sahabat yang baik..
Yang tak pernah membuat luka..
Karena memberi harap..


"Sahabat adalah seseorang yang selalu ada disampingmu, ketika kamu sakit untuk melihat ke belakang, atau takut melihat ke depan".

"Sahabat adalah seseorang yang sealu menyampaikan kebenaran walau terkadang itu menyakitkan. Tapi itu dia lakukan untuk kebaikan"

Kadang Kita hampir serupa dengan Rumput Liar yang diterbangkan angin..

Tidak semua yang terjadi dulu itu positif
Tidak semua yang terjadi sekarang ini negatif
Namun, kadang kita yang melupakan sejarah
Kita hampir serupa dengan rumput liar yang mudah sekali dicabut
dan diterbangkan angin

Jangan kita menjadi manusia bagaikan
"kacang lupa pada kulitnya"
Masa sekarang ada disebabkan karena masa lalu yang terlupakan

Ketika kita jujur pada kehidupan
Ia akan menjadi bagian dari masa lalu
Jika kita berdusta pada kehidupan
Ia akan akan menjadi masa depan yang terus menghantui kita

Terkadang kita tak mampu menerima kenyataan
Hanya karena kita tak ingin apa yang kita impikan selama ini
adalah sebuah kebohongan

dari : secangkir kopi - Leslie Yang

Sabtu, 15 Desember 2012

Aku ingin Bertanya

Aku ingin bertanya..
Untuk apa kau ada..
kalau hanya untuk menoreh kecewa..

Aku ingin bertanya
untuk apa cinta hadir
kalau hanya untuk membuat luka..

Aku ingin bertanya
untuk apa kita bersama
kalau hanya untuk berpisah..

Aku ingin bertanya
untuk apa kita bicara
kalau hanya untuk menyakiti

Aku ingin bertanya
untuk apa kau berjanji
kalau hanya untuk diingkari

Aku ingin bertanya..
untuk apa aku bertanya
kalau tak pernah ada jawabnya..

Aku ingin bertanya..
Aku ingin bertanya
Aku ingin bertanya
walau tak pernah ada jawabnya...

Di Uluwatu Aku Belajar pada Monyet

Di Uluwatu kemarin, seekor monyet menyambar kacamataku tanpa ampun. Membawanya ke atas pohon kemudian menggigit dan menekuk-nekuk. Aku cuman bisa diam, tanpa kacamata aku tak bisa melakukan apa-apa. Heni sepupuku malah sibuk memotret monyet yang membawa kabur kacamataku. Seorang bapak menghampiri kami dan membantu kami agar kacamataku kembali. Kacamata itu memang akhirnya kembali setelah ditukar dengan kacang. Tapi kondisinya tak seperti semula lagi. Jika dipakai rasanya jalan yang kulalui menurun semua. 

Kacamata sudah parah seperti ini saja masih menjadi perhatian monyet. Hahh benar-benar repot berjalan diikuti monyet. Dua ekor monyet ini masih saja membuntuti kami. Bahkan kaki Ika, pun menjadi sasaran empuk monyet. Hanya urusan sepele.. monyet tertarik pada bunga kamboja yang menempel di sandal jepit Ika. Ika sampai ingin membuang sandal jepitnya saja, tapi logikanya cepat jalan, bunga kamboja segera ditarik dari sandalnya dan dilempar ke arah monyet. Barulah monyet itu pergi meninggalkan kami.

Masuk Uluwatu sebenarnya kami sudah berusaha meminimalkan resiko. Dari meninggalkan tas di mobil, semua Handphone pun dilepas semua dari tangan demi sebuah keamanan. Hanya kamera saja yang aku kantongi. Itupun kalau memotret kami sudah bersepakat untuk memegang erat-erat. Kacamatapun juga aku pegangi terus menerus setiap seekor monyet mendekat. Bahkan kami sempat ingin meminta seorang ibu yang menawarkan jasa mengamankan dari gangguan monyet untuk mengawal kami, tapi akhirnya kami batalkan karena jumlah yang diminta kami anggap terlalu besar. Ibu ini sepertinya lupa kalau kami ini hanya turis lokal saja.

Selama dalam perjalan mengelilingi Uluwatu sudah beberapa orang terampas kacamatanya. Ada yang kembali ada yang tidak. Sebenarnya saat aku berfoto aku merasa ada seekor monyet yang mendekati aku. Tapi karena muka monyet tersebut tak mengarah padaku aku merasa aman. Walau katahatiku berkata, hati-hati monyet itu menunggu kesempatan. Tapi karena aku melihat dia tak melihat ke arahku, maka berposelah aku tanpa memegang kacamataku. Tiba-tiba dalam hitungan detik.. kacamata itu sudah berada di atas pohon bersama monyet. 

Betapa cerdiknya seekor monyet dan betapa cepatnya menangkap peluang. Itulah yang aku pelajari dari kejadian perampasan kacamataku. Seharusnya dalam bekerja kita juga harus seperti itu. Tak terlihat mengamati lawan.. tapi cepat menangkap peluang sebelum dimakan oleh lawan. Dan betapa gigihnya monyet dalam mengejar target.. sebelum berhasil tak akan pernah ada kata menyerah.

Dan lihat bagaimana monyet menarik perhatian sehingga semua menatap kepadanya, saat ku disana seekor monyet bergantungan di tiang bendera dan menggoyangkan ke kiri dan ke kanan sambil bersuara, sehingga semua mata menatap ulahnya ditiang bendera. Sebenarnya moment yang manis untuk difoto..tapi terima kasih deh..aku lebih senang kehilangan moment daripada kehilangan kamera.
Atau seekor monyet yang sengaja naik ke kap mobil, menabrak tempat sampah sehingga menimbulkan suara yang hingar bingar.. Begitulah cara monyet menarik perhatian.

Satu lagi pelajaran yang aku dapat.. meminimalkan resiko ternyata tak cukup.. tapi kita perlu mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang diluar perkiraan kita. Jika kacamata terampas apa planning kita, lalu apa usaha kita agar kita tak diganggu monyet. Nah..itu semua tak pernah terpikir. Walau akhirnya terpikir.. kami membawa kemana-mana sebuah ranting pohon agar tak didekati monyet. Mendekatkan ranting pohon pada kamera jika kami ingin memotret, mendekatkan ranting pohon ke kacamata saat monyet mendekati. Terbukti manjur.

Tapi kadang aneh juga.. kita kesana katanya ingin melihat monyet.. tapi malah jadi terganggu karena monyet.. dan ingin monyet menjauh dari kita.. ibarat benci tapi rindu.

Di uluwatu aku belajar pada monyet.. ternyata mereka memang lebih cerdas daripadaku..
Pemandangan di Uluwatu itu indah..amat indah malah.. tapi kenangannya tak seindah kenangan bersama monyet..

Jumat, 07 Desember 2012

Kenapa Bali ?

Kenapa Bali tanyamu.
Ah.. kenapa harus kamu tanyakan itu.
Bali itu sebenarnya amat menyakitkan untukku.
Tak satupun bisa lepas dari ingatanku.
Suara ombak itu..
Lilin..
Tepi pantai..
Menyusuri jalan di Kuta..
Gelapnya malam..
Jadi kamu datang kesana untuk mengingat semua itu? kejarmu.
Tak cukupkah semua sakit yang kamu rasakan??

Sakit ya.. teramat sakit.
Tapi sakit itu harus aku obati..
kalau tak bisa harus aku amputasi..
Aku kesini bukan untuk itu..
Aku kesini untuk membahagiakan orang-orang yang selalu mensuportku..
Bukan untuk mengingat semua itu..
Aku yakin aku bisa melupakan suatu saat nanti..
PASTI


Jumat, 23 November 2012

OJK antara Harapan dan Kenyataan..

Ketika seorang teman memposting berita tentang pungutan OJK yang maksimal 0,06%, dan kemudian saya timpali dengan hasil sosialisasi  RPP tentang pungutan OJK maksimal dijelaskan 0,075% di grup, bermunculanlah komentar-komentar dari teman-teman saya, yang sama-sama merupakan Praktisi BPR. Tak ada satupun yang bernada menyambut dengan positif, semuanya menanggapi dengan sinis bahkan ada yang hampir emosi. Bisa-bisa kita kerja bakti untuk membiayai LPS dan OJK, negeri ini apa mau bangkrut  kok lembaga negara munguti iuran, yang membentuk pemerintah kenapa kita harus bayar, bisa-bisa kembali ketahun 90an ada tawar menawar hasil audit dengan oknum auditor, begitu sebagian komentar yang terpampang di grup.

Bahkan sahabat saya yang sedang emosi karena membaca posting di grup menuliskan demikian, kita ini sudah bayar beraneka macam pajak, pajak penghasilan karyawan, pajak atas bunga tabungan dan deposito, pajak badan, pajak deviden, premi LPS, pajak reklame, pajak pemasangan spanduk, pajak kendaraan, sumbangan untuk aparat setempat, biaya-biaya tak resmi, sekarang kenapa ditambah OJK. Bahkan ada juga yang menuliskan demikian.. lah mereka itu kan yang butuh memeriksa kita, kita sih tidak butuh diperiksa, mau periksa silahkan, tidak ya sudah. Kalau punya uang silahkan periksa kalau gak punya uang ya jangan maksa kita bayar.

Beberapa malah menyesalkan UMR yang naik. Belum lagi ketatnya persaingan, kadang membuat kita keluar biaya untuk memenangkan persaingan. Sepertinya lengkap sudah penderitaan kita. Bahkan saat di kelas saya diminta untuk menyampaikan hasil sosialisasi kepada teman-teman seperjuangan di S2, malah ada yang mau pulang karena malas mendengar, ada yang berapi-api menanggapi, dan malahan ada yang ingin mengajak untuk demo. Intinya tetap senada, untuk apa ada OJK jika hanya untuk memberat-beratkan saja. Benarkah perbankan yang sehat bisa tercipta dengan kita membayar pungutan.

Bahkan ada yang bertanya.. kalau mereka menyalahgunakan pungutan apa sanksi untuk mereka. Bahkan ada yang berbisik "mereka lebih suka kita yang membayari keperluan OJK daripada menggunakan dana APBN.. kalau diselewengkan tak tersentuh KPK". Apa iya sih karena itu maka dana APBN perlahan-lahan dikurangi dan kemudian ditiadakan. Pungutan OJK pada masa transisi tahun 2013 adalah 50%, kemudian 2014 menjadi 75% dan tahun 2015 semuanya sudah menjadi tanggung jawab semua lembaga yang kena pungutan, yaitu menjadi 100%. Jangan salah, pentahapan ini hanya berlaku untuk pungutan berkala tahunan, namun untuk pungutan lainya sudah diberlakukan 100% mulai tahun 2013, misalnya biaya-biaya perijinan dan biaya aksi korporasi.

Saat sosialisasi pun penggunaan kata "Pungutan" menjadi komentar dari berbagai pihak, karena konotasinya kurang baik. Padahal kata "Pungutan" sudah tercantum di Undang-undang No. 21 tahun 2011, tentu saja kata "pungutan" tak bisa lagi diganti dengan kata yang konotasinya lebih baik. Lihat saja di Pasal 37 :

Pasal 37
(1) OJK mengenakan pungutan kepada pihak yang melakukan kegiatan di sektor jasa keuangan.
(2) Pihak yang melakukan kegiatan di sektor jasa keuangan wajib membayar pungutan yang dikenakan OJK sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah penerimaan OJK.
(4) OJK menerima, mengelola, dan mengadministrasikan pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) secara akuntabel dan mandiri.
5) Dalam hal pungutan yang diterima pada tahun berjalan melebihi kebutuhan OJK untuk tahun anggaran berikutnya, kelebihan tersebut disetorkan ke Kas Negara.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Beberapa kawan berbisik-bisik, beginilah kalau membuat UU saat RUU tak mau melibatkan asosiasi. Apapun komentar yang dilontarkan, jawabannya pasti adalah "ini amanat Undang-undang".

Beberapa peserta pun melontarkan agar OJK itu tidak memungut dari perbankan, tapi bisa meminta kepada LPS saja sebagian premi yang disetor oleh industri perbankan, toh jika OJK bekerja dengan baik mengawasi bank, maka tak ada Bank yang perlu lagi ditalangi oleh LPS. Apalagikan perhitungan premi LPS dianggap sudah memberatkan dan tidak fair.

Ada juga yang meminta agar jika pungutan yang melebihi kebutuhan OJK sebaiknya dikembalikan lagi untuk pemberian insentif kepada Industri agar pungutan tahun berikutnya dapat diturunkan, karena OJK masih mempunyai dana untuk operasional. Tapi.. rasanya jarang juga ya ada kelebihan, apalagi sudah dikatakan bahwa pungutan ini sudah minim, sudah paling murah dibandingkan negara-negara lain. Tapi lagi-lagi..usulan ini pun terbentur pada kalimat "ini sudah amanat undang-undang". Kita ke Mahkamah Konstitusi saja, kata seorang teman dengan gemasnya.

Komentar mengenai pungutan yang tak memikirkan "letak daerah" juga menjadi sorotan. Seharusnya daerah-daerah yang masih belum tersentuh oleh perbankan mendapat insentif, jangan dipukul rata dalam pembebanan biaya perijinannya.

Saya ajak sebentar untuk membuka Undang-undang No. 21 tentang OJK ini :
BAB III
TUJUAN, FUNGSI, TUGAS, DAN WEWENANG

Pasal 4
OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
a. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
b. mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan
c. mampu melindungi kepentingan Konsumen dan masyarakat.

Pasal 5
OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.

Pasal 6
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:
a. kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan;
b. kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal; dan
c. kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.

Pasal 7
Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan di sektor Perbankan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a, OJK mempunyai wewenang:
a. pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank yang meliputi:
1. perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar, rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger, konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank; dan
2. kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa;
b. pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank yang meliputi:
1. likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan pencadangan bank;
2. laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank;
3. sistem informasi debitur;
4. pengujian kredit (credit testing); dan
5. standar akuntansi bank;
c. pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank, meliputi:
1. manajemen risiko;
2. tata kelola bank;
3. prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang; dan
4. pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan; dan
d. pemeriksaan bank.

Pasal 8
Untuk melaksanakan tugas pengaturan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, OJK mempunyai wewenang:
a. menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;
b. menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
c. menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
d. menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
e. menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
f. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;
g. menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga Jasa Keuangan;
h. menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan
i. menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

Pasal 9
Untuk melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, OJK mempunyai wewenang:
a. menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan;
b. mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif;
c. melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
d. memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu;
e. melakukan penunjukan pengelola statuter;
f. menetapkan penggunaan pengelola statuter;
g. menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan
h. memberikan dan/atau mencabut:
1. izin usaha;
2. izin orang perseorangan;
3. efektifnya pernyataan pendaftaran;
4. surat tanda terdaftar;
5. persetujuan melakukan kegiatan usaha;
6. pengesahan;
7. persetujuan atau penetapan pembubaran; dan
8. penetapan lain,
sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

Dan apa yang melatarbelakangi pungutan OJK, dalam sosialisasi disampaikan bahwa, seperti yang telah saya sampaikan tadi di atas bahwa pungutan ini adalah melaksanakan amanat UU No. 21 tahun 2011 tentang OJK, sebagai alat penegakan hukum dalam meningkatkan kedisiplinan dan ketertiban pasar di sektor jasa keuangan, mewujudkan pembiayaan kegiatan OJK yang sewajarnya mandiri dengan bersumber dari pungutan kepada pihak yang melakukan kegiatan di sektor keuangan, dan mengurangi beban APBN.

Dan juga disampaikan dalam sosialisasi ini, bahwa penentuan besaran pungutan ini sudah memperhatikan pihak-pihak yang melakukan kegitatan di sektor jasa keuangan, dikatakan bahwa telah dilakukan analisis yang mendalam terhadap dampak pungutan terhadap pendapatan, beban operasional, serta tingkat pengembalian kepada investor, dan juga karena memproyeksikan kebutuhan untuk pembiayaan OJK yang harus mandiri ditahun 2017. Dikatakan pengaruh ke CAR atas pungutan ini hanya 0,013%. 

Soal NIM perbankan yang tinggipun disini menjadi bahan perdebatan. Kalau hanya melihat NIM memang kelihatan tinggi tapi seharusnya melihatnya secara utuh jangan sepotong-sepotong. Biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perbankan itu banyak sekali. Bahkan ada yang membagi biaya menjadi demikian cost internal dan cost external. Cost internal adalah biaya yang memang harus dikeluarkan dalam internal bank. Dan eksternal itu terdiri dari Biaya yang dibebankan oleh Regulator seperti Pajak, Premi dan pungutan-pungutan baik resmi maupun tak resmi, dan Biaya Persaingan, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memenangkan persaingan. Kita diminta untuk menurunkan suku bunga kredit, melakukan efisiensi disegala bidang, karena dianggap perbankan tidak efisien. Tapi disatu sisi kita diminta membiayai satu lembaga, yang kita tak tahu apakah mereka efisien atau tidak dalam menjalankan amanat Undang-undang, yang jelas dari biaya untuk menggaji orang-orang yang ada didalam OJK  tak bisa dikatakan murah. 

Pungutan OJK yang dibebankan, katanya akan digunakan untuk melakukan pengawasan, pengembangan, perlindungan konsumen dan melakukan GCG.

Besaran pungutannya bervariasi, biaya Pengaturan, Pengawasan, Pemeriksaan dan penelitian untuk satu tahun, untuk Bank Umum dan BPR baik syariah maupun konvensional adalah setinggi-tingginya 0,075% dari total Assets hasil audited terakhir.

Besaran biaya perijinan, persetujuan, pendaftaran dan pengesahan lembaga, untuk BPR adalah Rp. 50.000.000,00 per perusahaan.

Biaya penyediaan data dan atau informasi tertulis yang diberikan atas permintaan tertulis pihak eksternal OJK adalah Rp. 10.000.00,00 / dokumen/informasi.

Sanksi administratif yang akan diberikan apabila kita lalai membayar pungutan adalah denda sebesar 2% perbulan dari jumlah pungutan yang wajib dibayar, paling banyak 24 bulan. Selain ada sanksi administratif juga adal sanksi berupa :
1. Peringatan tertulis
2. Penundaan pemberian pernyataan efektif
3. Pembatasan kegiatan usaha.
4. Perintah penggantian manajemen
5. Pembatalan persetujuan
6. Pembatalan pendaftaran
7. Pembekuan kegiatan usaha, dan / atau
8. Pencabutan ijin usaha.

Itulah yang terjadi saat saya ber BBM an dalam grup dan saat saya menjelaskan hasil sosialisasi kepada teman-teman seperjuangan di S2.

Ya inilah OJK antara harapan dan kenyataan... kita masing-masing silahkan menilai sendiri. Satu hal yang tetap harus kita ingat, walau harapan tak selalu sesuai kenyataan kita harus selalu mengucap syukur karena sampai hari ini kita masih bisa survive diantara persaingan yang sudah amat ketat, dan biaya-biaya yang melambung hebat.


#oleh-oleh dari sosialisasi RPP tentang pungutan oleh OJK.. membagi pusingku memikirkan cost yang dibebankan oleh regulator...








Minggu, 18 November 2012

PIKIRKANLAH

Pikirkanlah hal-hal yang membuatmu bahagia
bukan hal-hal yang membuatmu sedih.

Pikirkanlah keindahan dan kebenaran pada umat manusia
bukan sisi yang kotor dan yang buruk.

Pikirkan karunia yang mengelilingimu
bukan sesuatu yang dipungkiri.

Pikirkanlah persahabatanmu
bukan kelemahan dan sisi yang salah

Pikirkanlah perolehan yang telah kau lakukan dalam bisnis
bukan kerugian yang kau buat.



Pikirkanlah kebaikan yang telah kau katakan
bukan kata-kata yang kejam dan bermusuhan

Pikirkanlah hari-hari yang sehat dan menyenangkan
bukan hari-hari penderitaan dan kesukaran

Pikirkanlah hari-hari yang hidup dan bersinar
bukan hari-hari yang hujan dan suram

Pikirkanlah harapan yang ada di hadapanmu
bukan kesia-siaan yang ada dibelakangmu

Pikirkanlah harta yang telah kau kumpulkan
bukan harta yang gagal kau temukan

Pikirkanlah pelayanan yang dapat kau berikan
bukan hanya melayani diri sendiri

Pikirkanlah kebahagiaan orang lain
dan melaluinya engkau akan menemukan dirimu.

(cerita dari surga)

Sabtu, 10 November 2012

Belajar melalui Melayani untuk Tumbuh, dan Tumbuh untuk Melayani..

Awalnya tanggal 10 November 2012 kami akan melanjutkan Pelatihan Penyusunan Pedoman Standar Kebijakan Perkreditan BPR, entah kenapa tiba-tiba 2 Minggu sebelum acara terbersit keinginan untuk mendahulukan pelatihan Penilaian TKS BPR, yang memang sudah ada dalam Rencana Kerja, namun selalu maju mundur untuk dijadikan Inhouse Training yang melibatkan seluruh karyawan. Pemikirannya sih sederhana saja, kami ini karena sudah terbiasa terima jadi sehingga sering lupa asal muasal perhitungan itu. Selain itu juga karena yang bisa menghitung TKS itu hanyalah bagian Akunting saja, yang bisa membaca TKS ya hanya orang-orang tertentu. Padahalkan seluruh bagian secara langsung terlibat aktif menentukan TKS BPR bisa menjadi sehat atau tidak sehat. Apa iya harus semua bagian diikutsertakan.. tanpa basic mengerti Laporan Keuangan semua sama sekali. Akhirnya kami memberanikan diri untuk menjadikan inhouse training apapun nanti hasilnya.

Semua bagian ? Ya semua bagian pasti menentukan kesehatan BPR. Ibarat tubuh kita, ada kepala, tangan, kaki, panca indera, perut dan bagian lainnya, jika salah satu bermasalah atau sakit pasti akan menyebabkan seluruh tubuh terasa sakit. Mata kita merah saja kita bisa merasa tak enak badan. Begitu juga di BPR, satu bagian tidak berkontribusi dengan baik pasti akan menyebabkan TKS menjadi kurang baik.

Kolektor yang tak bisa mencapai target, CS yang kurang senyum dan kurang terampil dalam melayani, Teller yang tak melayani dengan baik atau tak teliti, tak adanya integritas dan loyalitas pada perusahaan, setiap bagian merasa tak bertanggung jawab terhadap rencana kerja.. jelas-jelas semua itu bisa menyebabkan turunnya tingkat kesehatan BPR.

Memang semua itu, saat ini tak ada di BPR kita, dan semoga tak pernah ada, semua mau bekerja dengan passionnya, berintegritas dan selalu bersemangat dalam melayani dan melayani.  Apakah juga karena TKS kita sedang tidak sehat, memang tidak juga, TKS kita selalu sehat, dan kita selalu berharap untuk selalu dan makin sehat. Tapi dengan kita duduk mengikuti pelatihan mengenai Penilaian tingkat kesehatan BPR kita semakin paham, bahwa kita tak bisa main-main dengan kinerja kita karena secara langsung mempengaruhi tingkat kesehatan BPR kita.

Sekarang kita semua telah tahu.. memang benar kita punya peran dan tanggung jawab yang berat untuk mempertahankan tingkat kesehatan BPR kita bahkan harus terus membuat nilai TKS kita semakin baik. Saat duduk mengikuti pelatihan memang sepertinya kita pusing. Ada neraca, laba rugi, ppap, dan istilah-istilah lain yang sepertinya asing terutama untuk karyawan baru. Tapi itu jangan menyurutkan langkah kita, tugas kelompok yang kemarin diberikan dan dikumpulkan minggu depan pasti akan membantu kita untuk makin memahami mengenai pelatihan ini. Kerjakan dengan hati yang senang, diskusikan dengan yang sudah memahami, dan coba terus sampai mengerti dan bisa.
Setelah itu kita akan semakin takjub dengan diri kita sendiri.. ternyata kita tak sebodoh yang kita pikir.. ternyata kita bisa dan kita sekarang makin mengenal BPR dimana kita bekerja.. kita bisa membaca laporan keuangannya.. dan ternyata kita bisa juga menghitung TKS BPR. Dan kita juga bisa membandingkan kinerjanya dengan BPR lain, untuk memotivasi agar semakin ingin maju. TKS BPR ternyata bukan konsumsi direksi, manajer dan bagian akunting saja tapi konsumsi untuk kita semua.

Tujuan BPR kita "Membangun sebuah lingkungan kerja yang aman dan memberikan pemenuhan serta kesempatan untuk tumbuh dan belajar bagi seluruh karyawan" tentu membutuhkan biaya yang tak sedikit untuk membuat pelatihan-pelatihan untuk mencapai tujuan tersebut. Menjadi tugas kita untuk memanfaatkan setiap pelatihan-pelatihan untuk memajukan diri kita dan BPR kita. Sehingga tujuan BPR kita "Memberikan pelayanan jasa keuangan dengan menyediakan produk jasa yang baik, dengan harga yang wajar, kejujuran yang penuh, integritas, beretika disegala aspek bisnis." dapat selalu kita lakukan. Marilah kita semua melayani untuk tumbuh dan tumbuh untuk melayani, biarlah kita diijinkan untuk menjadi Pahlawan dilingkungan kita, di keluarga kita, di tempat kita bekerja. 

Selamat Hari Pahlawan.. mari kita berbuat mulai dari lingkungan terkecil kita.. Terima kasih untuk semua rekan kerjaku, mitra kerjaku, nasabah, dukungan keluargaku, mbakku di rumah, sahabat-sahabatku dan setiap orang yang kujumpai dalam hidupku baik yang selalu bersikap baik padaku, maupun yang bersikap buruk padaku.. tanpa kalian semua aku bukanlah apa-apa dan bukan siapa-siapa, karena kalian semua aku merasakan kebahagiaan dan melakukan perubahan-perubahan dalam hidupku untuk menjadi yang lebih baik.. kalian adalah pahlawan dalam kehidupanku.. kalian semua membuatku belajar untuk melalui melayani aku bisa tumbuh, dan aku tumbuh untuk melayani..







Kamis, 08 November 2012

Hari-hari ku di Kelas S2

Halo Blog.. apakabar..
Sudah lama aku tak main kemari ya..
Aku memang sedikit sibuk.. ya sedikit..
Karena akupun banyak membolos kuliah..

Kamu lihat ini gambar-gambar di kelasku..
Kelas yang penuh tawa..
Katanya sih isinya direksi semua..
tapi kelakuannya hahaha..lihat aja deh di gambar..

Dikelas ini aku bisa tertawa lepas..
Terbahak-bahak...
Dikelas ini aku bisa terpusing-pusing..
Tak tahu tadi diterangkan apa.. kosong..

Kelas ini kelas bebas..
Bebas bicara.. bebas browsing.. bebas lihat youtube..bebas facebookan.. bebas ngopi-ngopi..ngemil snack.. bebas BBM.. bebas pusing.. bebas bertanya.. bebas galau..bebas gelisah karena gak ngerti SPSS..bebas mengajak pelatihan.. bebas untuk sindikasi.. bebas untuk lobby-lobby, bebas untuk deposito.. bebas untuk belajar...bebas untuk kerja kelompok.. bebas menerima telepon.. Bebas terlambat.. bebas untuk mentertawakan teman.. bebas becanda.. Bebas berusia berapapun yang penting jabatannya Pengurus. Bebas yang bertanggung jawab. Ya tanggung jawab masing-masing kalau nggak ngerti apa-apa dan gak lulus.

Kelas ini tempat bertukar pikiran
Kelas ini tempat berdebat
Kelas ini tempat melepas tawa..
Kelas ini menimbulkan rasa kangen...
Kelas ini menimbulkan rasa cinta pada industri,,,

Hari-hariku di kelas S2.. adalah hari-hari yang menyenangkan sekaligus menggalaukan.. karena aku tak paham-paham SPSS, statistik dan metode penelitian... Tapi harus yakin.. BISAAAAA...
Aku berharap kami semua satu angkatan bisa lulus dengan selamat.. dan akan muncul lagi angkatan-angkatan berikutnya yang lebih heboh dan bisa menyumbangkan sesuatu yang berarti untuk industri...






Jumat, 28 September 2012

Apa Cukup Hanya Sedih...

Kadang aku sering bertanya bagaimana ya menganalisa kondisi kebahagiaan dan keharmonisan sebuah keluarga. Karena ternyata rata-rata penyebab kredit bermasalah adalah disebabkan karena nasabah mempunyai problem dalam rumah tangganya. Entah suaminya menikah lagi, entah suaminya kabur, entah anaknya sakit yang tak jelas dan sekarang ada lagi penyebab baru, suaminya setelah memoroti harta kekayaan kembali lagi pada istri pertamanya yang kemarin telah diceraikan. Jarang sekali ada cerita istri kabur dari rumah, menikah lagi atau memoroti suami. Apakah karena para lelaki malu menceritakan hal ini. Aku melihat wanita selalu menjadi korban. Bahkan dulu pernah ada nasabahku yang begitu harmonis, tiba-tiba entah kenapa suaminya meninggalkan dia. Untuk bertahan hidup saja sulit apalagi untuk membayar hutang. Sampai ia mau menjadi perempuan panggilan. Dan yang melunasi hutangnya adalah laki-laki yang menjadi pelanggannya entah karena kasihan entah karena ingin menguasai rumah itu..aku tak tahu. Aku hanya sedih melihat para wanita yang menerima nasib mempunyai pengetahuan yang seadanya. Kenapa tak ingin belajar banyak, tahu lebih banyak dan berani mengatakan tidak untuk sesuatu yang benar.

Kemarin aku didatangi pengacara. Yang meminta pengertian bank karena kliennya yang notabene nasabahku adalah korban pemorotan suami. Harta kekayaannya habis dan telah melaporkan suaminya ke polisi. Dan katanya harta satu-satunya tinggal rumah tinggal warisan orang tua nasabahku yang dijaminkan di BPRku. Sehingga meminta keringanan untuk boleh membayar pokoknya setengah saja dan setengahnya ditagihkan kepada suaminya, karena menurut pengacara ini adalah hutang bersama. Namun jaminan adalah bukan milik bersama karena ini adalah warisan dari orang tua. Juga disampaikan kalau pada saat tanda tangan kredit dalam kondisi ditekan oleh suaminya. Sehingga tidak berani menolak, dan uangnya pun dibawa semua oleh suaminya.

Katanya pula .. suaminya sekarang sudah mempunyai 2 ruko dan 1 rumah yang cukup besar dan bagus, hasil dari pemorotan itu. Aku diminta untuk melihat kesana, karena tak jauh dari tempat tinggalnya. Nasabahku juga bercerita kalau dia pernah diminta untuk tanda tangan KTA dengan KTP suami pertamanya yang telah diceraikan dengan foto suaminya yang sekarang. Haduhh ibu.. itu sudah kriminal.. tak sadar aku berucap demikian. Kenapa ibu mau ? Jawabnya lagi karena dipaksa.

Sampai saat ini aku hanya bisa merenung-renung, mereka-reka, antara iba, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan jabatan.. apa yang harus aku perbuat. Apakah iya jaminan ini bisa kebawa dalam perkara pengaduan pemorotan tadi sebagai bukti2 pemorotan, apakah iya melaporkan suami memoroti istri itu bisa diproses, bukankah saat itu istrinya dengan kesadaran sendiri dan tidak mau melawan dan pasti disebabkan karena rasa sayang yang begitu besar..makanya menurut. Tapi setelah suaminya kembali lagi pada istri pertama, dia menjadi sakit hati dan ini disebutnya menjadi pemorotan. Jadi apakah bisa dikatakan suaminya membodohi istri, menipu istri atau memoroti istri. Aku sendiri belum sempat menanyakan ke mbah Google, mengenai perceraian dan harta yang dibawa serta hutang serta jaminan, jika ada kasus seperti ini.

Sekarang yang ada hanya derai air mata, sakit hati.. karena tak tersisa satu pun barangnya.. dan bebannya minta mendapat pengertian bank untuk dibayar 50% saja. Sedang suaminya sangat-sangat tidak kooperatif terhadap bank. Jika ditagih jawabannya "lelang saja jaminannya.. ". Ya memang benar aku bisa melelangnya karena semua perikatan terikat dengan rapi dan sudah ter APHT, dengan harga yang sangat melampui jumlah pinjaman.
Aku sedang memikirkan untuk memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya agar mereka dapat mengerti terutama pihak istri yang sangat kooperatif dengan bank karena sangat ingin jaminan itu kembali dan tidak dilelang. Karena pengacaranya bolak balik bilang "tolong ibu jangan melihat dalam kacamata perbankan..tapi juga perlindungan konsumen dan nasib yang kurang baik yang dialami ibu ini.." Aku mau berusaha memahami..tapi bukan berarti menimbulkan kerugian bank. Aku harus melakukan APA.. Akui Pahami dan Arahkan..

Aku hanya sedih melihat para wanita yang menerima nasib mempunyai pengetahuan yang seadanya. Kenapa tak ingin belajar banyak, tahu lebih banyak dan berani mengatakan tidak untuk sesuatu yang benar. Aku jadi ingat pertanyaan bu Andy, Bu Ndari mau membagi apa untuk penduduk disana.. saat itu aku berpikir keras.. apa ya..aku tak pintar menjahit, memasak atau ketrampilan lain.. tapi aku pikir kenapa tak kubagi pengetahuanku untuk hal-hal yang menyangkut soal tanggung jawab jika terjadi pinjam meminjam, perceraian atau pengetahuan mengenai pertanahan. Banyak orang yang tak paham mengenai kepemilikan tanah.. Tapi kan aku bukan ahli hukum... bagaimana bisa ya...




Misteri 4 oleh-oleh...

Yo bilang dia minta oleh-oleh
Karena aku akan pergi
Tapi tak sanggup juga disebutkan
Kusebut satu persatu,
Tak ada satupun yang benar..

Yo bilang ada 4 oleh-oleh yang harus kubeli
Tapi dia tak mampu menyebutkan
Dia hanya mampu menunjukkan
jari nya dalam posisi angka 4
Kucoba menebak tak satupun yang benar

Yo minta aku memikirkan 4 oleh-oleh
Kusebut satu persatu..
berhari-hari memecahkan misteri
misteri 4 oleh-oleh
Baru terterka satu..

Yo paksa aku menyebutkan 4 oleh-oleh
Kusebut lagi yang pernah kusebut
tak juga benar..
Akhirnya 2 bisa ku terka..
Tapi kulupa mencatatnya..

Yo meminta 4 oleh-oleh..
yang baru ku tahu 2 oleh-oleh..
berhari-hari hanya memikirkan 2 yang tersisa
disebut lagi satu persatu
tak juga ada yang benar..

Ahaaaa.. akhirnya aku menemukannya
Kuburu-buru mencatatnya takut terlupa..
Berhari-hari terungkap juga misteri
misteri 4 oleh-oleh
yang harus kubawa saat kembali kesini..

Ku minta Yo mencatat..
Catat dalam buku.. agar 4 oleh-oleh kita sama
Saat kupulang nanti..
Kan kubawa 4 oleh-oleh
Yang harus kutebak dengan penuh kerja keras...

#berusaha memahami AVASIA..#

Sabtu, 22 September 2012

Putriku Menangis karena Yo

Sudah beberapa hari ini putri sulungku mendiamkan Yo.
Beberapa kali aku mencoba memberikan pengertian
Agar dia yang mengerti..
tapi tak juga mau mengerti..

Dulu waktu kecil.. papi menjagamu
Sekarang saatnya kita menjaga papi..
Dulu waktu kecil .. papi berusaha memahamimu
sekarang saatnya kita memahami papi..

Kalimat itu sepertinya sudah tak bisa dicernanya lagi..
Seperti batu sudah hatinya..

Kemarin aku mengajaknya bicara..
dan dia menangis..
Putriku bilang Yo sudah keterlaluan
Memukul dan memarahinya..

Aku katakan..
Itu semua tak disadari oleh papi..
tapi putriku ngotot mengatakan
papi sadar betul mami..

Putriku menangis..
dia tak suka dengan caraku
menghadapi sikap Yo..
Mami harus tegas..

Dalam isakannya dia berkata..
Sudah tiga tahun mami..
Papi tak ada perubahan
Karena mami tidak mau membuat papi mengerti

Mami terlalu memanjakan papi..
Mami tak berani mengatakan tidak..
Mami selalu dibayang-bayangi papi akan sakit lagi
Kenapa harus seperti itu mami...

Aku terdiam..
mencoba mencerna..mencoba menerima..
Lalu apa yang harus mami lakukan..?
Katakan apa yang harus mami katakan..




Blog.. Ini Kegelisahanku..

Blog.. ternyata ketakutanku belum hilang juga..
Setiap Yo begitu memperhatikan aku.. aku selalu menjadi gelisah..
Bukan.. bukan dia tak pernah memperhatikanku..

Kalau dia memintaku jangan pergi..
atau dia ingin mengikuti kemana aku pergi..
Isi kepalaku tak bisa aku setel dengan pertanyaan lain..
Pertanyaannya hanya satu.. akan ada apa.. kenapa dia begini..

Beberapa hari terakhir ini..
komunikasinya semakin baik
entah aku yang makin bisa memahami
atau memang Yo ada perkembangan..
aku sendiri sulit mengatakannya..
Yang jelas aku makin memahami setiap kalimat yang keluar dari mulutnya..
Walau kadang-kadang masih salah juga..

Beberapa hari terakhir ini..
Yo sering melarangku pergi..
keberatan dengan kepergianku
atau Yo mengikuti kemana aku pergi..
atau dia ikut sibuk ingin menjemput ketiga putri cantik
menemani aku tepatnya..

Dan yang paling membuat pusing kepala adalah
dia tak mau aku ajak ke dokter..
untuk cek kesehatan..
Yo selalu marah jika bicara dokter..

Setiap kondisi seperti ini membuatku
gelisah...
bingung.. takut..
dengan satu pertanyaan.. akan ada apa..
mimpiku pun membuatku makin takut..
trauma 3 tahun lalu belum hilang dari kepalaku..

3 tahun lalu.. Yo amat memperhatikanku..
sebelum semuanya hancur berantakan...
Tapi aku tahu Blog..
Tak ada sesuatupun akan terjadi tanpa seijin Tuhan..
dan apapun yang terjadi.. aku yakin.. Tuhan akan memberikan pertolongan tepat pada waktunya..
Tuhan tak akan membiarkan aku sendiri...
Tuhan amat mencintai aku..Yo.. anak-anakku ..

Saat tidur .. sering aku pandangi wajahnya..
Aku memang tak punya banyak waktu untuk menemaninya..
Semakin aku ada .. semakin Yo tak mandiri..
Aku berharap Yo selalu bahagia dan baik-baik saja...





Ini tentang putri sulungku..

http://www.dskon.com/33844-fashion-blogger-indonesia-talita-natalia/

What Doesn't Kill You Makes You Stronger




You know the bed feels warmer
Sleeping here alone
You know I dream in colour
And do the things I want

You think you got the best of me
Think you had the last laugh
Bet you think that everything good is gone
Think you left me broken down
Think that I'd come running back
Baby you don't know me, cause you're dead wrong

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone
What doesn't kill you makes a fighter
Footsteps even lighter
Doesn't mean I'm over cause you're gone

What doesn't kill you makes you stronger, stronger
Just me, myself and I
What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone

You heard that I was starting over with someone new
They told you I was moving on over you

You didn't think that I'd come back
I'd come back swinging
You tried to break me, but you see

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone
What doesn't kill you makes a fighter
Footsteps even lighter
Doesn't mean I'm over cause you're gone

What doesn't kill you makes you stronger, stronger
Just me, myself and I
What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone

Thanks to you I got a new thing started
Thanks to you I'm not the broken hearted
Thanks to you I'm finally thinking bout me
You know in the end the day you left was just my beginning
In the end...

What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone
What doesn't kill you makes a fighter
Footsteps even lighter
Doesn't mean I'm over cause you're gone

What doesn't kill you makes you stronger, stronger
Just me, myself and I
What doesn't kill you makes you stronger
Stand a little taller
Doesn't mean I'm lonely when I'm alone

Kelly Clarkson What Doesn't Kill You lyrics found on http://www.directlyrics.com/kelly-clarkson-what-doesnt-kill-you-lyrics.html


Rabu, 19 September 2012

3 Hari bersama "Kick" Andy..

Hai Blog apa kabar.. sudah lama ya aku gak nengok-nengok kesini..
Kemarin aku bertemu lagi dengan Kick Andy dan ibu Palupi yang baik hati. Senangnya bisa 2 hari bersama mereka, belajar bersama dan membuat kelas menjadi penuh gelak tawa. Dan kemarin kami bertemu lagi, karena kami beramai-ramai hadir diacara Kick Andy. Ternyata asyik sekali menyaksikan tapping acara tersebut. Aku mau bilang Andy F. Noya sangat luar biasa. Seandainya saja dia ikut Pilkada.. aku pasti coblos dia.. ih serius...
Mereka berdua pasangan yang penuh dengan humor-humor yang segar. Kami tertawa terus sepanjang pertemuan. Kami berfoto-foto sepanjang 2 hari kemarin dan pada acara semalam kami pun tetap meminta foto-foto. Mungkin bang Andy bingung.. ini teman-teman saya kok narsis banget ya.. sudah foto masih minta foto melulu. "Mbak Ndari mau foto lagi.." hahahaha.. ibu Palupi tahu aja... 

Blog.. mereka itu gak sombong sama sekali. Bahkan dalam workshop mereka mau untuk pulang paling akhir karena memberikan kesempatan pada siapa saja yang mau berfoto. Bahkan sampai Office Boy dan Security hotel pun ikut berfoto bersama.

Cerita-ceritanya pun penuh inspirasi. Tidak jaim sama sekali. Mereka ikut terlibat aktif dalam setiap sesi di workshop kami bahkan sampai berpantomim pun dilakukan, bahkan sampai meloncat-loncat, aaahh membuat kami satu kelas terbahak-bahak tak ada habisnya. Aku sama sekali tak menyangka orang yang sudah terkenal "Kick" Andy begitu low profilenya.

Kamu tahu blog.. my baby suka sekali dengan Kick Andy. Bahkan dia bisa mengatakan ingin menjadi Animal Director karena melihat acara Kick Andy. Suatu saat boleh ya saya wawancara.. tentang hal-hal yang menyangkut tentang usaha mikro menurut pandangan bapak..kataku padanya. Dia tersenyum.. selama saya bisa menjawab saya pasti bersedia... senang banget mendengarnya. Dan saat my baby berfoto dengannya dia masih sempat menanyakan my baby ingin menjadi apa kelak.

Apalagi saat aku mendengarkan cerita-cerita aktivitas sosial mereka berdua. Aku cuman bisa bilang luar biasa. Suatu saat aku harus sampai kesana.

Coba kamu lihat deh Blog.. seorang Andy F. Noya mau memakai name tag setiap pelatihannya. Hari pertama hari kedua selalu dipakai name tag nya. Padahal siapa sih yang gak kenal sama dia. Kadang kita saja gak tertib untuk pakai name tag. Makanya aku bilang aku bertemu dengan orang-orang yang luar biasa..

Cerita ku meloncat-loncaat ya blog.. hahaha itu karena aku begitu antusiasnya.. bahkan saat foto diacara Kick Andy pun, kami sempat membahas tentang penulisan logo Kick Andy.. sstt mungkin akan ada perubahan.. pokoknya blog.. mengasyikkan sekali bertemu dan berbincang dengan mereka..

Aku ingin cerita tentang apa yang mereka kerjakan.. yang membuatku menyimpan impian untuk datang kesana. Nanti ya kalau aku sudah sampai disana pasti aku akan cerita. Sekarang aku simpan sendiri dulu.

Kamis, 06 September 2012

Jangan Galau Sendiri...

Dua hari sudah, BBM ku berisi kalimat-kalimat untuk mengatasi kegalauan putri bungsuku. Kekuatirannya amat sangat berlebihan. Ketakutannya pun sama. Putriku baru saja memasuki hari-hari di sekolahnya yang baru. Lokasi, guru, teman, situasi, kebiasaan, tata cara dan banyak lagi yang berbeda. Ini juga pernah dialami putri keduaku bahkan sampai meminta untuk dipindahkan sekolah. 

"Kakak kelasnya galak..., aku malas. Marah-marah melulu," keluh putriku. "Kalau galak kan ada kakakmu disana.. bilang saja.."kataku membujuknya. "ahhh.. kan sama mi..Tessa bukan siapa-siapa disana dan dia sama penakutnya denganku.." makin mengeluhlah dia. Aku tersenyum mendengarnya. Untuk level SMA pun berlaku "hallooo siapa sih eloo..". Aku bujuk dan katakan.. banyak manfaatnya menjadi seorang penakut dan bukan siapa-siapa. Paling tidak sebagai orang baru.. kita sadar siapa kita dan kita menjadi taat pada peraturan. Dan kalau kita tak suka pada sikap kakak kelas itu kita sedang belajar, agar kelak kita tak punya sikap seperti itu karena kita merasakan bagaimana kita tak suka dengan sikapnya. Banyakkan manfaatnya. Dan seperti biasa putri bungsuku akan berkata.."bener ya mami... ". Ya benarlah sayang..masak mami berbohong padamu.

Dan ketika tak jadi ulangan, putriku mengirimkan BBM padaku. "Aku sebel mami.. kesel.. kenapa gak jadi ulangan.. aku kan besok harus belajar lagi.. temenku seneng karena mereka gak belajar..". Haduhhh.. kenapa juga ini putriku, kok tidak suka melihat kebahagiaan orang lain. Dan juga kenapa tidak harus bahagia kalau ulangan ditunda. Kubalas BBMnya. "Bersyukur tidak jadi ulangan,. artinya kita diberikan kesempatan untuk belajar lagi.. biar tambah ingat..biar nilainya lebih bagus.". Muncul balasannya.."tapi aku jadi harus belajar lagi...aku kesellll..aku capek mami..capek..". Wah sepertinya kadar emosinya sedang tinggi. "Ya sudah.. istirahat dulu belajarnya. Santai saja. Mami kan tidak minta nilai.. mami hanya minta pelajarannya benar-benar dimengerti. Bukan mengejar nilai. Nanti kalau sudah tidak capek belajar lagi..". Dan seperti biasa muncul jawaban.. "bener ya.. ". 

Dan saat ulangan pelajaran yang lain.. muncul BBM nya.. "mami aku belajar capek-capek cuman dicontekin sama teman-temanku.. enak sekali ya mreka mami.. aku gak berani menolak.." Nah.. memang ini penyakitnya. Dia tak pernah tega untuk berkata tidak. "Itu artinya teman-teman percaya kalau kita belajar.. dan kita bisa. Bersyukur dong kalau dipercaya oleh teman-teman. Tapi kasihan teman-teman kita kalau bisanya hanya mencontek saja.. kita ajak saja belajar bareng dan les bareng." Biasanya putriku akan membalas..ah malas.. biar saja kalau maunya begitu.. iya ya aku kan jadi makin pinter.. dan biasanya akan diakhiri "bener ya..."

Sungguh bahagia jika putri kita masih mau mengirimkan BBM pada kita.. mengeluhkan masalahnya. Sampai dirumah disambut dengan keluhannya. Aku makin mengerti apa yang sedang dihadapinya. Kalau putriku diam saja.. aku tak pernah tahu.. apa yang sedang dipikirkannya.. apa yang sedang terjadi padanya. Hanya saja kadang BBM dan telponnya masuk disaat yang tak tepat.. saat kita juga tak punya pilihan. Dan kita menundanya beberapa menit.. dan kadang bisa saja menjadi lupa untuk membalasnya karena diburu-buru pekerjaan. Dan akhirnya putriku ngambek dan protes.

Aku berharap aku diberikan kemampuan untuk membimbing putriku dan kemampuan untuk menggantikan posisi papanya, sehingga putriku tak pernah merasa galau sendirian.. 


Minggu, 02 September 2012

Akhirnya aku pergi

Blog..akhirnya aku ke gereja. Benarkan putriku marah. Saat kutanya, kita ke gereja tidak. Putriku langsung mengatakan "mami kalau mau ke gereja ya ke gereja aja.. jangan karena aku.." ohhhh.. akhirnya aku bersiap-siap ke gereja.

Dan keributan terjadi lagi saat Yo benar-benar menolak ke gereja. Bungsuku sepertinya kelihatan marah.."papi tahu gak siapa yang bikin papi bisa sembuh.. Tuhan Yesus..sekarang papi gak mau ke gereja.." suaranya seperti setengah emosi.

Akhirnya kami pergi tanpa Yo.. benar-benar tanpa Yo.

Oh ya kamu mau tahu apa isi kotbah hari ini.. tentang doa.. berdoa.. doa harus dijadikan gaya hidup orang kristen. Doa itu membuat kita jauh dari dosa.. dan dosa bisa membuat kita jauh dari doa..
Kita ini bisa melakukan perubahan untuk orang lain, dengan melakukan doa syafaat. Berdoa tidak boleh egois.. hanya mendoakan kepentingan diri sendiri. Tapi kita harus mau berbuat..mendoakan orang lain.


Aku malas..Blog... malas....

Blog.. hari ini aku malas pergi ke gereja. Entah kenapa ya aku kok sekarang malas sekali ke gereja. Semenjak ibu sakit dan akhirnya pergi meninggalkan kami semua.. aku sepertinya belum menginjakkan kaki ke gereja. Entah kenapa ya.. aku juga tak tahu. Sakitnya ibu aku jadikan alasan untuk tidak pergi ke gereja. 

Hari ini.. aku sudah janji dengan putriku. Mereka sudah sering protes keras. Mami ini dari minggu kemarin bilangnya minggu depan ya..minggu depan ya.. tapi tidak pernah pergi-pergi juga. Mami jangan hanya ke gereja kalau ada maunya dong.. papi sakit aja mami rajin.. sekarang mami kok jadi malas.. Malas berdoa, malas baca alkitab, malas ke gereja. Bahasa seperti itu sudah sering aku dengar Blog. Tapi herannya seperti hatiku mati..rasaku mati..

Jadi .. kamu pasti tahu kan Blog, kalau aku tidak pergi pasti putriku akan marah besar. Tapi buat apa aku pergi kalau hanya karena aku kuatir mereka kecewa, mereka marah, bukan karena aku ingin pergi, bukan karena hatiku sendiri. Aku jadi bingung Blog. Kadang aku merasa hampa, tak pantas dan berbagai macam perasaan bercampur-campur.

Blog.. kamu ingatkan cerita pak Bayu kemarin, katanya didalam diri kita ini banyak pilot.. pilotnya macam-macam..ada yang mau membawa kita tempat yang benar..bisa juga membawa kita ketempat yang salah. Serem banget ya Blog kalau didalam diri kita ini banyak yang mengendalikan. Pilot yang sekarang seperti nya pilot malas ya Blog.. dia membawaku ke dunia kemalasan. Nahhhhh.. mulai mencari-cari kan.. mulai menyalahkan orang lain kan.. sekarang cari-cari alasan pilotnya yang salah.. pilot malas lah.. oh.. memalukan. Malas ya malas saja.. jangan cari-cari pembenaran. Ah ingat kalimat ini aku jadi ingat seseorang yang sering kali mengucapkan bahasa seperti ini "jangan cari-cari pembenaran".

Blog.. aku tidak cari pembeneran lagi deh. Blog kamu tahu kan Aku dan Yo sekarang sama malasnya. Yo tak akan pernah mau ke gereja kalau tidak ke gereja yang jam 7 pagi. Sedangkan aku.. tidak jam 7, jam 9 atau jam 5 sore semuanya aku malas. Putri-putriku tak pernah terpengaruh oleh tersesatnya aku. Mereka tetap rajin ke gereja walau aku dan Yo tidak pergi. Mami nanti kalau ditanya kenapa mami gak ke gereja aku akan bilang kalau mami malas.. biar mami disamperin didatengin, begitu ancamnya setiap menciumku saat pamit ke gereja. Aku hanya mengangkat bahu saja.

Pernah satu saat Blog setelah pulang dari gereja putriku bercerita, bahwa saat kebaktian pendeta mendoakan aku dan Yo secara khusus didepan semua jemaat. "Apa mami masih gak mau ke gereja juga..  ,"tanya putri bungsuku seperti kesal.

Blog.. aku sungguh-sungguh malas. Malas dan malas... aku bukan anakNya yang baik ya...

Blog sudah dulu ya.. putri-putriku sudah bersiap-siap untuk ke gereja. Aku harus ikut kalau tak ingin membuatnya murka. Aku harus pergi.. untuk mendapatkan pencerahan..kalau tidak aku pasti akan tersesat seumur hidupku. 

Bapa..maafkan aku ya.. pasti Bapa kecewa sekali padaku.. 

Sabtu, 01 September 2012

cinta tak mungkin berhenti...

http://www.youtube.com/watch?v=47Ff5Orsyn4

Tak ada kisah tentang cinta
Yang bisa terhindar dari air mata
Namun ku coba menerima, hatiku membuka
Siap untuk terluka

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati
Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar
Dari pahitnya cinta
Namun ku pilih begini, biar ku terima
Sakit demi jalani cinta (cinta)
Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga (sehingga) hidupku (hidupku) pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati
Hanya kamu yang bisa (…)
Bisa membuatku rela (rela menjalani segalanya)
Rela menangis karenamu (ku rela ku rela …)
Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti (cinta tak mungkin berhenti)
Tak mudah berganti jadi benci (tak mudah untuk berganti)
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati
Biar ku pergi sembuhkan hati....



Jumat, 31 Agustus 2012

Jika engkau sulit mempercayainya, untuk apakah engkau mencintainya?

Blog.. dengarkan ya cerita tentang putriku...

Hai Blog.. semoga kamu sedang tidak sibuk dan sedang mau mendengar.. hari ini putriku yang mau menjadi seorang fashion designer berulang tahun. Ke 18. Tidak minta apa-apa. Cuman minta uang jajannya jadi bulanan saja. Dan minta uang untuk naik taksi untuk ke kampus. Ini hari pertama dia jadi mahasiswi. Satu tapak untuk menuju impiannya menjadi fashion designer. Semoga aku selalu diberikan kesehatan dan kemampuan ya untuk bisa membantunya menggapai mimpi.

Hai Blog.. putriku sekarang jauh lebih dewasa.. walau kadang keegoisannya masih terasa. Tapi sejauh ini dia kakak yang baik untuk adik-adiknya. Menurut kalau dimintai tolong..ya sesekali cembetut .. tapi masih ok lah..

Kalau mau jujur Blog.. aku suka iri sebenarnya dengannya. Semangatnya tinggi.. walau kadang kalau sudah kumat malasnya suka menjengkelkan. Passion baginya sepertinya yang utama untuk diikutinya. Focus dan terarah sudah kelihatan sejak kecil. Kadang aku sampai harus bertengkar dan adu argumentasi dengannya. Sampai menangis dan pasang muka asam pun akan dilakukannya.

Hatinya mudah tersentuh Blog.. mudah kasihan. Jauh melebihi aku. Senang memberi kejutan-kejutan.. ahhh.. padahal aku tak bisa membuat kejutan. Tadi pagi kuajak Yo, putri keduaku dan si bungsu untuk pura-pura lupa kalau dia berulangtahun. Tak ada yang mau.. ahhh.. payah ya..

Tadi barusan aku melihat video hasil karyanya.. dia memang penuh kreatifitas..entah menurun dari mana.. tapi selalu disembunyikan dariku.. ini tidak untuk umum begitu katanya. Kamu tahu Blog.. aku amat bangga memilikinya. Kadang demi mendapatkan sesuatu dia rela jalan kaki untuk menghemat dan bisa menabung. Barang-barang koleksinya lumayanlah.. yang jelas menjadi barang yang digandrungi adik-adiknya..alhasil semua koleksinya selalu dipakai oleh adiknya. Dia juga bisa bermakeup lo Blog.. tak seperti aku. Kalau timbangannya naik satu kilo dia langsung menjerit-jerit. Dia akan pilates, makan buah, oatmeal pun ditelannya. Beda ya dengan aku...

Ahhh kamu tahu Blog.. cintaku amat besar untuknya.. rasanya aku gak pernah sanggup melepasnya untuk pergi jauh dariku.. walau kadang kami sering bertengkar..berdebat.. diam karena kesal..
Aku bersyukur dan bangga memilikinya... 

Sttt...Blog .. ini rahasia ya.. dia tadi mendapat hadiah dari temannya sebuah video ulang tahun.. bagus sekali Blog... ahh senang ya Blog.. kalau punya sahabat yang amat perhatian... 
Dan aku bersyukur Blog.. dia dikelilingi sahabat-sahabat yang baik, dan sayang padanya. Sahabat yang punya mimpi yang sama-sama besar... menapaki jalan setapak demi setapak.. menuju dunia nyata dari sebuah mimpi...

Aku berharap Blog.. dia tak menjadi anak yang cengeng dan lemah... aku tahu jalan didepannya tak selalu mulus. Aku ingin dia mampu bangkit disaat jatuh..berapa kalipun dia harus terjatuh.. dia bisa menyalakan semangatnya disaat lemah.. aku ingin dia selalu diberi kesehatan, aktifitas yang banyak.. membutuhkan tubuh yang sehat dan kuat...

Ahh Blog.. bisa berhari-hari aku cerita tentang putriku ini.. dia selalu penuh kejutan Blog.. yang kadang bikin aku berdecak kagum... aku tak pernah menyangka dia akan berlari sejauh itu...
Aku sayang sekali padanya Blog.. aku ingin dia selalu disampingku... aku selalu ingin dikejutkan dengan kejutan-kejutan manisnya... 
Walau hari ini aku gagal membuat kejutan karena tak mendapat dukungan seisi rumah.. semoga aku nanti bisa memberi kejutan yang bisa membuat hatinya bahagia...
ahhhh aku sayang sekali padanya Blog... sayang sekali...


Selasa, 28 Agustus 2012

Jangan Kurangi Timbanganku...

Janganlah menyakiti hati siapa pun walau pun dia pantas kau sakiti.

Karena, siapa pun yang sakit hati menjadi lebih berhak bagi keadilan.

Janganlah sampai timbanganmu dikurangi, 
karena engkau menjahati orang yang seharusnya kau maafkan.

Mario Teguh - Loving you all as always

Aku berharap aku tak menjahatinya.. 
mungkin hanya menyakitinya
dan belum bisa memaafkan..
Aku berharap waktu itu akan datang...
waktu disaat aku mampu memaafkan
dan mengikhlaskan semuanya...