yang saya baca, yang saya amati, yang saya alami, yang saya rasakan, yang saya pelajari, yang saya khayalkan, yang saya renungkan, yang saya perdebatkan, yang saya imajinasikan..... yang saya ceritakan untuk menginspirasi...
Sabtu, 31 Desember 2011
Kecil itu biasanya masih indah...
Awalnya malas sekali hadir di rapat ini.. tapi karena semua yang hadir adalah nasabah BPR ku mau tak mau aku paksakan untuk bisa hadir. Sebenarnya di asosiasi ini aku bukan siapa-siapa, pengurus bukan, hanya anggota biasa saja. Tapi semua teman-teman di Asosiasi ini selalu melibatkan aku dalam aktifitasnya.
Ternyata hari ini adalah perubahan pengurus baru di asosiasi ini. Yang jelas semuanya berbeda. Pemilihan ketua disini semuanya aklamasi saja.. tongkat estafet dengan mudah diberikan ke penerima kuasa berikutnya. Tanpa adanya unsur-unsur politis. Tanpa ada ketakutan kehilangan power. Semua baik-baik saja. Amat berbeda dengan asosiasi ku yang satunya. Yang menimbulkan depresi dalam kehidupanku,
Bukan berarti di Asosiasi ini tidak ada bisik-bisik tetangga, tak ada beda pendapat, ataupun like dan dislike. Semua ada. Tapi kebersamaan mengalahkan segalanya. keputusan bukan berarti langsung mudah dijalankan.. tidak juga. Kata ketua adalah mantera paling manjur juga tidak. Tapi semuanya dapat berjalan dengan baik tanpa harus kehilangan persahabatan.
Bicara blak-blakan adalah hal yang lumrah di sini. Berdebat juga biasa. Ketua, pengurus atau anggota tersinggung juga biasa. Tapi memang tidak ingin ribut. Setelah itu ya sudah. Tak berlanjut. Ketua berkata A tak berarti anggota setuju. Ketua pun tak memaksa. Dia hanya menjalankan saja apa yang dia putuskan sekedar memberi contoh. Toh akhirnya anggota tahu tanpa persatuan sulit melakukan negosiasi dan mendapat harga yang diinginkan. Akhirnya anggota satu persatu mengikuti sang ketua.
Memang asosiasi ini masih kecil. Tak juga berarti asosiasi ini baik dalam segala hal. Yang jelas dengan segala keterbatasan mereka baik dalam bidang pendidikan dan manajemen.. tapi mereka masih bisa menghargai pendapat orang lain. Mereka masih bisa diajak untuk mencapai satu tujuan. Kegiatan memang belum ada.. semua pemikiran masih tertuju pada berjuang untuk bertahan hidup diantara gimpitan persaingan. Yang jelas tanpa uang iuran.. asosiasi ini masih bisa bertahan hidup.. walau kadang seperti ada dan tiada..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar