yang saya baca, yang saya amati, yang saya alami, yang saya rasakan, yang saya pelajari, yang saya khayalkan, yang saya renungkan, yang saya perdebatkan, yang saya imajinasikan..... yang saya ceritakan untuk menginspirasi...
Sabtu, 31 Desember 2011
Kecil itu biasanya masih indah...
Awalnya malas sekali hadir di rapat ini.. tapi karena semua yang hadir adalah nasabah BPR ku mau tak mau aku paksakan untuk bisa hadir. Sebenarnya di asosiasi ini aku bukan siapa-siapa, pengurus bukan, hanya anggota biasa saja. Tapi semua teman-teman di Asosiasi ini selalu melibatkan aku dalam aktifitasnya.
Ternyata hari ini adalah perubahan pengurus baru di asosiasi ini. Yang jelas semuanya berbeda. Pemilihan ketua disini semuanya aklamasi saja.. tongkat estafet dengan mudah diberikan ke penerima kuasa berikutnya. Tanpa adanya unsur-unsur politis. Tanpa ada ketakutan kehilangan power. Semua baik-baik saja. Amat berbeda dengan asosiasi ku yang satunya. Yang menimbulkan depresi dalam kehidupanku,
Bukan berarti di Asosiasi ini tidak ada bisik-bisik tetangga, tak ada beda pendapat, ataupun like dan dislike. Semua ada. Tapi kebersamaan mengalahkan segalanya. keputusan bukan berarti langsung mudah dijalankan.. tidak juga. Kata ketua adalah mantera paling manjur juga tidak. Tapi semuanya dapat berjalan dengan baik tanpa harus kehilangan persahabatan.
Bicara blak-blakan adalah hal yang lumrah di sini. Berdebat juga biasa. Ketua, pengurus atau anggota tersinggung juga biasa. Tapi memang tidak ingin ribut. Setelah itu ya sudah. Tak berlanjut. Ketua berkata A tak berarti anggota setuju. Ketua pun tak memaksa. Dia hanya menjalankan saja apa yang dia putuskan sekedar memberi contoh. Toh akhirnya anggota tahu tanpa persatuan sulit melakukan negosiasi dan mendapat harga yang diinginkan. Akhirnya anggota satu persatu mengikuti sang ketua.
Memang asosiasi ini masih kecil. Tak juga berarti asosiasi ini baik dalam segala hal. Yang jelas dengan segala keterbatasan mereka baik dalam bidang pendidikan dan manajemen.. tapi mereka masih bisa menghargai pendapat orang lain. Mereka masih bisa diajak untuk mencapai satu tujuan. Kegiatan memang belum ada.. semua pemikiran masih tertuju pada berjuang untuk bertahan hidup diantara gimpitan persaingan. Yang jelas tanpa uang iuran.. asosiasi ini masih bisa bertahan hidup.. walau kadang seperti ada dan tiada..
Kututup tahun 2011 penuh syukur..
Lembar kisah tahun 2011 kututup satu persatu..
Kubersyukur untuk kasih Tuhan yg amat besar untuk ku.. sekelam apapun kehidupanku.. KasihNya tak kan muat kulukiskan di langit luas ataupun ku torehkan di samudera luas.
Kubersyukur untuk cinta ibu sepanjang perjalanan hidupku,, dekapan ibu yg hangat, tutur ibu yg menguatkan..
Kuberyukur untuk Yo dengan segala keterbatasannya ia selalu ingin membuatku tersenyum dan tertawa. Sentuhan tangannya saat kududuk terdiam.. Belaian lembutnya saat aku terisak.
Kubersyukur untuk tiga malaikat kecilku.. Yg membuat hidupku penuh cahaya..penuh tawa..penuh semangat..
Kubersyukur untuk impian-impian besarnya walau mereak tahu segala keterbatasanku.. Kubahagia mereka berani bermimpi dan menggugahku untuk juga berani bermimpi besar untuk diriku sendiri.
Kubersyukur untuk kakak dan adikku.. Yg menutup segala kelemahanku.. Yg memompa semangatku...
Kubersyukur untuk kesehatanku.. tubuh yang kuat.. rasa lelah yang mampu kuhalau.. demi Yo dan demi ketiga malaikat kecilku...
Kubersyukur untuk mbak di rumah.. Yg sabar dgn lampiasan emosiku..yang membantuku menyelesaikan semua urusan di rumah.
Kubersyukur untuk seluruh rekan kerjaku.. menjadi satu tim untuk mencapai tujuan.. walau tahun ini belum seperti yang diharapkan. namun kuyakin tahun depan akan lebih baik.
Kubersyukur untuk sahabat-sahabatku.. sahabat yang ada disekelilingku..yang nyata dan di dunia maya.. Semua perkataan dan tulisannya mampu menguatkanku disaat lemah.
Kubersyukur untuk celaan dan cemooh..karena aku belajar untuk menghargai orang lain dan tergerak untuk memperbaiki banyak hal.
Kubersyukur untuk semua kegagalan, yang mengajarkan ku untuk bersabar dan ikhlas, serta tak menyerah.
Kubersyukur untuk semua kesempatan.. untuk siapapun yang memberikan kesempatan.. kiranya mereka tak kecewa dengan apresiasiku atas kesempatan tersebut.
Kubersyukur diberi kesempatan untuk berarti bagi orang lain.. hidupku tak akan berarti jika tak punya arti untuk orang lain.
Lihat begitu banyak yang bisa kutuliskan tentang rasa syukur.. ini belum semua.. bisa saja ada yang saat ini sembunyi dalam pikiranku sehingga tak terungkap.
Lalu masihkan takut bermimpi... masihkan menyesali cemooh... masihkah terdiam menunggu saat baik atau saat tepat...
Kuyakin ku harus bergerak sekarang.. melompat sekarang... setinggi yang aku bisa.. raih mimpi ....raih bintang.
Walau lompatan bisa membuatku jatuh.. tapi kuyakin banyak yang akan menopangku..
Terima kasih Tuhan untuk perjalanan yang indah sepanjang 2011..
Senin, 26 Desember 2011
The Billionaire.. Proses sebuah keberhasilan...
Hari ini kami sekeluarga menyempatkan diri untuk menonton film The Billionaire. Bahkan putri sulungku telah menonton sebelumnya tetap ingin menonton kembali film ini. Ingin aku menuliskan sinopsisnya, tapi ternyata sudah banyak yang menuliskannya bahkan lebih baik daripada aku. Jadi lebih baik kita membaca bersama-sama saja sinopsis yang telah ditulis dalam alamat website dibawah ini.
Sinopsis singkatnya demikian :
“Saat usia 16, dia adalah pencandu game online. Saat usia 17, ia putus sekolah untuk menjadi penjaja kacang. Saat usia 18, keluarganya bangkrut dan meninggalkan hutang sebesar 40 juta Baht. Saat usia 19, dia menciptakan cemilan rumput laut ‘Tao Kae Noi’ yang dijual di 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand. Kini, di usia 26, ia adalah produsen cemilan rumput laut terlaris di Thailand, berpenghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.000 staf. Namanya Top Ittipat, dan ini adalah kisah nyata hidupnya yang luar biasa.”
Komentar ku sederhana saja.. bagus..menarik..menginspirasi kita untuk sukses dan bekerja keras, mau belajar pada orang banyak, mau belajar dari kesalahan, jujur, tidak menyuap, dan bertanggung jawab untuk memperbaiki semua kesalahan. Mencoba dan mencoba sampai tetes darah yang penghabisan, bersedia dikritik dan memperbaiki diri untuk mejadi lebih baik. Mempunyai keyakinan yang tinggi. Jika kita yakin untuk sukses..pasti kita sukses.
Dalam film ini juga banyak kalimat yang menggugah kita untuk memperbaiki banyak hal. Misalnya soal keran yang baik itu yang menggunakan injakan kaki sehingga tangan tetap steril setelah mencuci, soal kemasan yang baik, juga petuah-petuah soal keyakinan untuk sukses dan strategi bagaimana mengembangkan jaringan.
Film ini bukan tanpa percintaan. Ada nuansa romantis..tapi bukan berarti harus diidentikkan dengan peluk dan cium. Pelukan hanya terjadi saat TOP menangis tak kuat menanggung semua yang dialaminya. Dan air mata juga menetes saat TOP meminta Lin meninggalkannya karena kondisinya tak lagi seperti dulu. Dia merasa Lin tak pernah mempercayainya dan ia merasa tak pantas untuk Lin.
Terpuruk dalam cinta tak membuat TOP lemah. Dia mampu bangkit membereskan semua masalahnya bahkan tak kala bertemu Lin menggandeng seorang pria TOP juga tak menjadi cengeng apalagi lemah.
TOP memang TOP.. diusia 26 tahun telah menjadi seorang Billionaire. TOP yang asli adalah seorang yang cakap dan menawan..smart, santun dan sayang pada kedua orang tuanya .. benar-benar gambaran seorang pria yang pantas untuk dikagumi oleh semua ibu-ibu dan wanita muda.
Aku teringat saat ku berusia 19 tahun. Terpikir pun tidak untuk berwirausaha. Nyaman dengan fasilitas yang diberikan orang tua. Pekerjaan utama adalah belajar dan happy-happy bersama teman..jalan ke mall atau sekedar ngobrol-ngobrol saja. Bagaimana dengan anakku kelak.. ku berharap ketiga putriku punya semangat yang luar biasa seperti TOP.. terutama untuk putri sulungku.. yang telah terlihat passion nya ingin menggeluti dunia fashion dan ingin berwirausaha. Kiranya diberikan mental yang kuat seperti TOP. Tak pernah ada kata menyerah dan yakin sukses.
http://www.moviewme.com/movie-reviews/asian/item/290-the-billionaire.html
http://saptandika.wordpress.com/2011/12/07/review-film-the-billionaire/
Minggu, 25 Desember 2011
Sakit hatiku..membuatku sombong dan marah..
Dosa Maut
Ini adalah sebagian tulisan yang aku dapatkan dari sebuah blog.Posted on by suhartanatanael@gmail.com
Paus Gregorius Agung pada akhir abad keenam dan terus diulang-ulang dengan tujuan mengigatkan umat manusia termasuk era sekarang diantaranya oleh Billy Graham. Gregorius menyebutkan tujuh dosa dan kemudian terkenal dengan sebutan tujuh dosa maut. Ketujuh dosa yang dianggap mendatangkan maut adalah :
- Kecongkakan, pertimbangan yang mendasari antara lain : Amsal 16:18, 5; 29:23; Mzm 101:5; Yes 14:12-15; Yak 4:6. Nasehat Firman Tuhan antara lain : 1 Taw 29:12; Flp 2:5.
- Amarah, pertimbangan yang mendasari antara lain: Mat 5:22; Mzm 37:8; Yak 1:19. Nasehat Firman Tuhan antara lain: Mzm 37:8;Ams 16:32; 1 Yoh 1:9.
- Cemburu, Pertimbangan yang mendasari antara lain : Ams 14:30; 27:4; Yak 3:16. Nasehat Firman Tuhan antara lain: Gal 5:26; Yak 5:9,16
- Dosa Seksual, pertimbangan yang mendasari antara lain : Ams 6:32,33; Gal 6:7,8. Nasehat Firman Tuhan antara lain : Yoh 8:3-11; 3:17.
- Makan lebih dari yang seperlunya, Pertimbangan yang mendasari antara lain: Flp 3:19; Luk 12:18,19; Ams 23:21;Amos 6:1,4,6; 1 Tim 5:6. Nasehat Firman Tuhan antara lain: Ul 8:3; Mat 6:31,33; 1 Kor 6:19-20.
- Malas, pertimbangan yang mendasari antara lain :Ams 21:25; Mat 25:26-30, 25:45; Yak 4:17. Nasehat Firman Tuhan antara lain : Rm 12:11; Ibr 6:12; Ef 5:14.
- Serakah, pertimbangan yang mendasari antara lain : 1 Tim 6:10; 1 Raj 21:19; Luk 12:20; 1 Kor 6:10. Nasehat Firman Tuhan antara lain : Mrk 8:36; Mat 19:24)
Lihatlah bahwa ternyata dosa yang mendatangkan maut adalah perbuatan-perbuatan kita sehari-hari. Menjadi sombong, marah, cemburu, malas, serakah..bukankah itu yang sering kita lakukan setiap hari. Betapa bertambah kelamnya hidupku.. jika karena sakit hatiku..aku menjadi sombong, marah, dan cemburu.
Jangan Marah... Balas dengan prestasi...
Jangan marah, balas!
Cara terbaik untuk membalas dendam terhadap orang yang menghina Anda, adalah menjadi lebih berhasil daripadanya.
Keberhasilan menyelesaikan banyak masalah Anda, dan - lucunya - menjadi masalah baru bagi orang yang membenci Anda.
...
Tapi, janganlah menjadikan kebencian orang lain sebagai penghalang keberhasilan Anda.
Apa pun kata orang lain, belajar dan bekerja keraslah untuk keberhasilan Anda.
Jangan marah, balaslah dengan keberhasilan..
Mario Teguh - Loving you all as always
Aku Sulit Berpisah...
Ada satu keinginan yang ingin aku lakukan.. tapi malas bukan main aku lakukan. Aku ingin menghentikan imajinasi dan khayalan. Aku ingin menulis tentang BPR, tentang pendidikan, tentang banyak hal yang tak menggunakan imajinasi apalagi khayalan.
Tapi entah kapan hal itu bisa terealisasi.. aku begitu malas. Aku lebih suka membiarkan pikiranku melayang-layang entah kemana. Aku biarkan imajinasiku liar.. aku biarkan khayalanku melanglang ke negeri antah berantah...
Nikmatnya menulis imajinasi.. nikmatnya mempunyai imajinasi yang liar..
Nikmatnya menulis khayalan..nikmatnya..membayangkan suatu negeri mimpi yang tak pernah aku bisa aku datangi tanpa berkhayal...
Menulis nonfiksi...sebuah impian..yang masih jadi khayalan...
Aku sulit berpisah dengan sang imajinasi atau khayalan...
Aku bebas menulis...
Apakah yang kau tulis itu semua isi hatimu.. tanya seseorang padaku..
Aku hanya tersenyum kecut.. pasti dia tak membaca tulisan yang ada di tempat paling atas di blog ku.
Jelas telah kutulis demikian :
yang saya baca, yang saya amati, yang saya alami, yang saya rasakan, yang saya pelajari, yang saya khayalkan, yang saya renungkan, yang saya perdebatkan, yang saya imajinasikan..... yang saya ceritakan untuk menginspirasi..
Bukankah disana ada imajinasi..disana ada khayalan...
Lalu yang manakah yang imajinasi dan yang manakah yang khayalan..yang mana yang kamu alami..tanyanya penasaran..
Hmmm... tentu hanya aku sendiri yang bisa mengetahuinya...
entah itu khayalan entah itu imajinasi entah itu yang aku alami..bukankah aku bebas menuliskannya.. dan setiap orang bebas menafsirkannya...
Sabtu, 24 Desember 2011
Lilin Natal...
Anthony Dio Martin menulis status demikian :
“Sebuah lilin kecil, akan tampak tak bermakna…
Namun bersama lilin lainnya, ia akan bercahaya terang…
Ingatlah, terang lilin kecil itu diperlukan,
karena justru bersama lilin-lilin kecil lainnya..., AKAN muncul sinar terang yang besar!
Ya lilin itu adalah kita...
Jika saja kita semua bisa bergandengan tangan.. pasti kita akan bisa menghasilkan hal-hal yang luar biasa. Tak ada bicara AKU..KAMU tapi bicara KITA..KAMI..
Lilin-lilin kecil yang tak bermakna jika berada dalam satu tempat yang sama akan memberikan terang bagi dunia.. dan bermakna untuk orang banyak..
Sayang... kita lebih senang berjalan sendiri..dan bersinar sendiri dalam kesepian...
Kiranya damai natal dan kebahagiaan natal mampu menyatukan lilin-lilin itu untuk menciptakan terang yang luar biasa untuk banyak orang.
Selamat Hari Natal semuanya.... mari bersatu hati untuk menerangi dunia ini dengan hal-hal yang luar biasa...dan menjadi terang untuk yang lainnya...
Semoga....
Merenungkanmu kini, menggugah haruku
Berbagai kenangan berganti, masa yang t'lah lalu
Sebenarnya ku ingin menggali hasrat untuk kembali...
Melukiskanmu lagi, di dalam benakku
Perlahan terbayang pasti garis wajahmu
Kehangatan cinta kasih dapat kubaca jelas di situ...
Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu, bagai pintaku...
Semoga...
Lihatlah ku di sini, memendam rindu
Setiap ku berseru, yang kusebut hanya namamu...
Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu, bagai pintaku...
Sebenarnya kuingin menggali hasrat kembali
Kuharap agar kau mengerti...
Semoga...
Berbagai kenangan berganti, masa yang t'lah lalu
Sebenarnya ku ingin menggali hasrat untuk kembali...
Melukiskanmu lagi, di dalam benakku
Perlahan terbayang pasti garis wajahmu
Kehangatan cinta kasih dapat kubaca jelas di situ...
Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu, bagai pintaku...
Semoga...
Lihatlah ku di sini, memendam rindu
Setiap ku berseru, yang kusebut hanya namamu...
Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu, bagai pintaku...
Sebenarnya kuingin menggali hasrat kembali
Kuharap agar kau mengerti...
Semoga...
lirik lagu Semoga Kla Project
Jumat, 23 Desember 2011
Mampukan aku dihari Natal ini...
Ini natal kedua yang hampa..
aku merasa sepi..
aku merasa sunyi..
aku merasa kosong..
Awalnya kupikir ..
Natal mampu membuat maaf terucap
Natal menjadi secercah cahaya untukku
Natal menjadi saat untuk memahami..
Tapi sampai natal tahun ini
semuanya tak juga berubah
Kerasnya hati..
Mematikan makna Kasih..
Tuhan..
Aku ingin mampu melihat terang kasihMu
Aku ingin mampu merasakan kasihMu
Aku ingin mampu memaafkan..
Aku ingin mampu mengikhlaskan..
Mampukan aku Tuhan..
Aku sudah lelah melewati
Natal demi Natal
dengan hampa...
Bisikkan padaku Tuhan..
Bagaimana aku mampu melupakan
semua kekelaman dan kepahitan..
Yakinkan aku Tuhan..
Engkau masih mau menerima aku dalam pelukanMu..
walau kekelaman ada dalam hidupku...
Kuhapus Harap dan Asaku.. .
walau tertatih..
satu demi satu langkah
satu demi satu masa
dapat aku lalui
memang... penuh cemooh
tapi..kuberterima kasih..
tanpa itu semua..
mungkin tak sampai langkahku..
walau terjatuh..
undakan demi undakan
tangga demi tangga
dapat aku naiki
memang..penuh penghinaan
terima kasih untuk kesakitan ini
engkau mau jatuh bersamaku..
walau akhirnya meninggalkan aku..
kuingin mengubah..
air mata menjadi permata..
hinaan menjadi pujian..
dendam menjadi sejuta maaf
kuingin menghapus
semua harapku
semua asaku
dan kutoreh harap dan asa yang baru
Langkah yang sempat terhenti
Mimpi yang sempat tertunda
Akan kulanjutkan..
Semampu kumelakukannya...
Ku takan lagi peduli..
apapun katamu..
apapun komentarmu..
apapun kondisimu..
Karena telah kuhapus Harap dan Asaku padamu..
Jumat, 16 Desember 2011
TAK SEMUA BISA KITA BELI DENGAN UANG
“Uang, siapun butuh uang. Orang Dewasa, Remaja bahkan anak – anak kecil sekalipun kenal dengan benda yang namanya uang. Memang uang penting dalam kehidupan, tanpa alat tukar ini kita tidak mukin bisa memenuhi kebutuhan hidup. Uang membuat sebagian orang bisa melakukan banyak hal daripada orang yang tidak memilikinya. Tetapi seberapapun pentingnya uang, masih ada hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.
1. Waktu
Uang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24jam tersebut akan hilang dan tidak akan mukin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menytakan perhatian dan kasih sayang anda kepada orang yang sangat anda sayang dan anda cintai, sebelum waktu itu berlalu dan anda menyesalinya.
2. Kebahagiaan
Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat anda merasa senang karena anda bisa membiayai liburan mewah, memberi laptop dengan fasilitas yang sangat modern, atau modifikasi mobil balap. Tapi uang tidak bisa menghadirkan secercah kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita.
3. Kebahagiaan Anak
Untuk membelikan makan dan pakaian yang bagus – bagus untuk anak tercinta memang membutuhkan uang. Tapi anda tidak bisa menggunakan uang untuk memberi rasa aman, tanggung jawab, sikap yang baik serta kepandaian pada anak anda. Hal ini merupakan buah dari waktu dan perhatian yang anda curahkan untuk mereka dan hal – hal baik yang anda ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya, bukan orangnya.
4. Cinta
Cinta tidak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.
5. Penerimaan
Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Anda tak butuh uang. Bila Anda ingin diterima, fokuskan energi Anda untuk membuat diri Anda berharga bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.
6. Kesehatan
Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah Anda tahu.
7. Kesuksesan
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Anda lakukan sendiri.
8. Bakat
Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.
9. Sikap yang baik
Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu sikap atau manner seseorang.
10. Kedamaian
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.”
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4037553
TIDAK MEMPAN DIRENDAHKAN
TIDAK MEMPAN DIRENDAHKAN
Aku adalah jiwa yang mandiri dalam hak dan kewajiban hidupku.
Aku bertanggung-jawab atas kebesaran hidupku sendiri.
Aku disebut anggun dan dewasa jika aku bebas dari intimidasi pendapat orang lain.
Aku lebih perduli tentang penghormatanku kepada diriku sendiri, daripada terhadap pendapat orang lain.
Aku akan menjadi sejahtera karena yang kucapai, bukan karena yang kuminta dari mereka.
Dan jika aku gagal karena mendengarkan cibir dan cemooh mereka, apakah mereka akan menyantuni biaya hidupku?
Tuhan, semoga Engkau bangga dengan kesungguhanku untuk menjadi jiwa yang mandiri dan bertanggung-jawab bagi kebaikan hidupku sendiri, bersama keluargaku tercinta.
Tenagailah ketegasanku untuk menjadi pribadi yang tidak mempan direndahkan.
Aamiin
---------------
Mario Teguh - Loving you all as always
Kamis, 08 Desember 2011
Sudahlah....
Engkau yang sedang marah, … sudahlah …
Janganlah kau teruskan memarahinya,
yang sesungguhnya sudah tahu bahwa dia salah.
... Bukankah penyesalannya sudah cukup menyiksanya?
Apakah engkau menjadi lebih mulia
dengan membuatnya merasa semakin rendah
dan terluka dalam penyesalannya?
Apakah dunia ini menjadi lebih baik
denganmu yang marah tanpa arah,
dan dia yang meminta maaf kepadamu
yang tanpa rasa kasihan?
Sudahlah …
Lembutkanlah hatimu, dan lihatlah dia dengan kasih sayang.
Ingatlah,
suatu ketika nanti engkau akan juga berada
dalam keadaan yang sama.
Dan engkau akan tahu rasa dari penyesalan
dan permintaan maaf yang ditepis seperti lalat yang kotor.
Sudahlah …
Berkasih sayanglah. Damaikanlah hatimu dengan memaafkannya.
Dan dalam tangis yang bersulam tawa kecil,
dan dalam senyum haru yang berlelehkan air mata,
lupakanlah masa lalu,
hiduplah sepenuhnya hari ini,
dan jadilah pribadi yang sehat, damai,
dan bernafas lapang
menyambut semua kemungkinan baik masa depan -
yang disediakan bagi jiwa
yang meneruskan kehidupan dengan damai,
walau keadaan dan kejadian
seperti memberimu hak untuk marah
dan merusak dirimu sendiri.
Berhentilah marah.
Memaafkan menjadikan jiwamu berpendar indah.
Memaafkan menjadikanmu sesuai bagi keindahan hidup yang kau rindukan.
Tersenyumlah, dan bernafaslah dalam selapang-lapangnya dada.
Mario Teguh - Loving you all as always
Janganlah kau teruskan memarahinya,
yang sesungguhnya sudah tahu bahwa dia salah.
... Bukankah penyesalannya sudah cukup menyiksanya?
Apakah engkau menjadi lebih mulia
dengan membuatnya merasa semakin rendah
dan terluka dalam penyesalannya?
Apakah dunia ini menjadi lebih baik
denganmu yang marah tanpa arah,
dan dia yang meminta maaf kepadamu
yang tanpa rasa kasihan?
Sudahlah …
Lembutkanlah hatimu, dan lihatlah dia dengan kasih sayang.
Ingatlah,
suatu ketika nanti engkau akan juga berada
dalam keadaan yang sama.
Dan engkau akan tahu rasa dari penyesalan
dan permintaan maaf yang ditepis seperti lalat yang kotor.
Sudahlah …
Berkasih sayanglah. Damaikanlah hatimu dengan memaafkannya.
Dan dalam tangis yang bersulam tawa kecil,
dan dalam senyum haru yang berlelehkan air mata,
lupakanlah masa lalu,
hiduplah sepenuhnya hari ini,
dan jadilah pribadi yang sehat, damai,
dan bernafas lapang
menyambut semua kemungkinan baik masa depan -
yang disediakan bagi jiwa
yang meneruskan kehidupan dengan damai,
walau keadaan dan kejadian
seperti memberimu hak untuk marah
dan merusak dirimu sendiri.
Berhentilah marah.
Memaafkan menjadikan jiwamu berpendar indah.
Memaafkan menjadikanmu sesuai bagi keindahan hidup yang kau rindukan.
Tersenyumlah, dan bernafaslah dalam selapang-lapangnya dada.
Mario Teguh - Loving you all as always
Minggu, 04 Desember 2011
SIKAP SEORANG PEMIMPIN
http://www.pustakanilna.com/intermedia/sikap-seorang-pemimpin#more-22
oleh: Nilna Iqbal
tulisan Nilna Iqbal ini menurutku cukup bagus. Baca deh.
Sebagian kita adalah pemimpin bagi sebagian yang lain.
Jika anda punya satu orang anggota saja, maka anda adalah seorang pemimpin.
Dalam bukunya yang amat terkenal, “Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalamjj Diri Anda”, John C. Maxwell berkata,
“Mengubah pemimpin berarti mengubah organisasi.
Menumbuhkan pemimpin, menumbuhkan organisasi.”
Artinya? Perusahaan atau organisasi tidak akan berubah dan tidak akan berjalan ke arah yang dicita-citakan, apabila para pemimpinnya sendiri, di bagian apapun, tidak berubah dan tidak tumbuh. Sebuah organisasi tidak bisa tumbuh di luar sampai para pemimpinnya sendiri tumbuh di dalam.
Jika seluruh unit kepemimpinan berubah secara positif, maka pertumbuhan organisasi atau perusahaan akan terjadi secara otomatis. Pemimpin yang lemah sama dengan organisasi yang lemah. Pemimpin yang kuat sama dengan organisasi yang kuat. Segala-galanya akan naik atau turun, sesuai dengan kekuatan kepemimpinan.
Kita mungkin juga bisa sepakat bahwa perbedaan antara perusahaan yang baik dengan perusahaan yang hebat juga adalah kepemimpinan. Apakah Anda bersedia jadi pemimpin yang hebat?
Syaratnya, mau berubah ! Apa ada pemimpin yang menolak perubahan? Banyak…! Perlawanan terhadap perubahan adalah sesuatu yang universal sifatnya, menyerang semua kelas dan budaya. Sekalipun sudah ditunjukkan berbagai fakta kebenaran dan bukti nyata, tetap saja banyak pemimpin yang tidak mau mengubah sikap dan pikirannya.
Maxwell mengambil sebuah kisah yang amat menarik tentang Henry Ford yang gagal memimpin dunia otomotif lantaran ia tidak mau berubah, seperti yang dilukiskan dalam biografi Robert Lacy yang laris, Ford: The Man and the Machine. Lacy mengatakan Ford adalah orang yang begitu mencintai mobil model T yang diciptakannya sehingga ia tidak mau mengubah satu baut pun pada mobil itu. Dia bahkan mendepak William Knudsen, karena Knudsen berpikir dia melihat kemerosotan Model T.
Itu terjadi tahun 1912, ketika Model T baru berumur empat tahun dan sedang berada di puncak popularitasnya. Saat itu Ford baru saja kembali dari perjalanan pesiar di Eropa, dan dia pergi ke garasi Highland Park, Michigan, dan melihat rancangan baru yang diciptakan Knudsen.
Para montir yang ada disana mencatat bagaimana Ford sesaat menjadi mata gelap. Dia memandangi kilatan cat merah pada versi Model T yang rendah yang dianggapnya sebagai versi yang buruk dari rancangan Model T yang disayanginya. “Ford memasukkan tangan ke dalam sakunya, dan dia berjalan mengelilingi mobil tiga atau empat kali,” kata para saksi mata menceritakan. “Itu adalah mobil empat pintu, dan atapnya diturunkan. Akhirnya, dia pergi ke sisi kiri mobil, dan dia mengeluarkan tangannya, memegang pintu, dan gubrak! Dia merenggutkan pintu sampai copot! … Bagaimana orang itu melakukannya, saya tidak tahu! Dia melompat masuk, dan gubrak! Copot pula pintu lainnya. Hancurlah kaca depan. Dia melompat ke jok belakang dan mulai memukuli atap. Dia merobek atap dengan tumit sepatunya. Dia menghancurkan mobil sebisa-bisanya.”
Knudsen keluar dan pergi ke General Motors. Henry Ford terus memelihara Model T. Tetapi perubahan desain dalam model pesaing membuatnya menjadi lebih kuno daripada yang diakuinya. Kendati General Motor mengancam akan mendahului Ford, sang pencipta tetap menginginkan kehidupan membeku di tempatnya.
Karena Keyakinan Berabad-Abad …
Contoh berikut pun cukup menarik. Selama berabad-abad orang percaya bahwa Aristoteles benar, dengan teorinya: bahwa semakin berat suatu benda, semakin cepat benda itu jatuh ke tanah. Pada waktu itu Aristoteles dipandang sebagai pemikir terbesar sepanjang zaman dan karena itu tentu saja dia tidak mungkin salah.
Padahal yang diperlukan hanyalah seorang yang berani untuk mengambil dua buah benda, yang satu berat dan lainnya ringan, lalu menjatuhkannya dari ketinggian yang cukup untuk melihat apakah benda yang berat memang jatuh lebih dahulu atau tidak. Tetapi saat itu tidak ada orang yang tampil ke depan sampai hampir 2000 tahun setelah kematiannya.
Pada tahun 1589, Galileo memanggil para professor yang terpelajar ke landasan Menara Miring Pisa. Kemudian dia naik ke puncak dan mendorong jatuh dua buah beban, yang satu seberat sepuluh pon dan yang lainnya satu pon. Hasilnya, keduanya ternyata mendarat pada saat yang sama!
Apa kata para professor? Karena mereka tetap yakin dengan kekuatan kebijaksanaan konvensional yang demikian kokoh bersemayam dalam diri mereka, para professor itu tetap menyangkal apa yang mereka lihat. Mereka tetap mengatakan bahwa Aristoteles benar, lalu lemparkan Galileo ke penjara dan melewatkan sisa hidupnya dalam tahanan rumah.
Pertanyaannya, masih adakah sesuatu yang begitu kuat anda yakini sehingga sekalipun sudah berulang kali diperlihatkan fakta-fakta betapa pentingnya kita segera berubah, tetap saja Anda tidak mau berubah?
Karena itulah, Howard Hendrick, dalam Teaching to Change Lives mengingatkan: Kalau Anda ingin terus memimpin, maka Anda harus berubah. Begitu para pemimpin secara pribadi mau berubah dan mulai melakukannya, maka segala sesuatu yang berada dalam tanggung jawabnya pasti segera berubah.
Para pemimpin adalah motor perubahan, dan karena itu ia harus berada di depan untuk menggerakkan perubahan dan mendorong pertumbuhan serta menunjukkan jalan untuk mencapainya.
Tapi terkadang ada pula sebagian pemimpin kita yang mungkin berperilaku seperti Lucy dalam kartun “Peanuts”. Sambil menyandar ke pagar ia berkata pada Charlie Brown, “Saya ingin mengubah dunia.” Charlie bertanya, “Darimana kamu akan memulai?” Lucy menjawab, “Saya akan mulai dengan kamu!”
Menjadi Termostat
Para pemimpin yang ada di seluruh bagian perusahaan dimanapun ia berada, harus mampu menjadi motor perubahan. “Mereka harus lebih menjadi termostat daripada termometer,” kata Maxwell, dalam bukunya Mengembangkan Kepemimpinan Di Sekeliling Anda.
Apa bedanya? Kedua alat ini memang sama-sama bisa mengukur panas, tapi ada bedanya. Termometer bersifat pasif. Ia hanya mencatat suhu lingkungan tetapi tidak bisa melakukan apapun untuk mengubah lingkungan. Termostat adalah alat yang aktif. Alat ini menentukan akan menjadi apa sebuah lingkungan. Termostat mempengaruhi perubahan supaya bisa menciptakan iklim. Pemimpin yang baik, mampu menjadi motor perubahan yang menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan cita-cita perusahaan.
Perubahan Apa?
John C. Maxwell dalam buku “The Winning Attitude” menggambarkan:
“orang berubah ketika mereka cukup sakit sehingga harus berubah; cukup belajar sehingga ingin berubah;
cukup menerima sehingga mereka bisa berubah.”
Karena itu para pemimpin perlu mengenali siapa-siapa saja orang-orangnya yang berada dalam salah satu dari tiga tahap ini. Sedangkan para pemimpin puncak akan menciptakan suasana yang menyebabkan salah satu dari tiga hal ini terjadi.
Apa yang pertama dan utama sekali perlu diubah oleh para pemimpin, sehingga ia mampu menciptakan suasana yang akan mendorong orang lain ikut berubah?
Maxwell, mengajarkan:
Pertama, pemimpin harus mengembangkan kepercayaan dengan orang lain. Kalau anggota tim percaya kepada pemimpin, itu sudah lumayan hebat. Akan tetapi jauh lebih hebat lagi jika justru pemimpin yang percaya kepada para anggotanya. Bila ini benar-benar terjadi, kepercayaan adalah hasilnya, maka semua pun akan mengikuti.
Abraham Lincoln berkata, “Kalau Anda ingin merebut hati seseorang agar mendukung perjuangan anda, mula-mula yakinkan dia bahwa anda sahabatnya yang sejati. Lalu selidikilah apa yang ingin dicapainya.” Ujian praktis bagi seorang pemimpin adalah pertanyaan, “Bagaimana hubungan Anda dengan para pengikut Anda?” Kalau hubungannya positif, maka pemimpin itu telah siap untuk mengambil langkah-langkah berikutnya.
Kedua, pemimpin harus membuat perubahan pribadi pada dirinya sendiri, sebelum meminta orang lain berubah. Para pemimpin sukses bukan hanya mengatakan apa yang harus dilakukan, mereka memperlihatkannya!
Orang meniru apa yang mereka lihat dari sang pemimpin. Apa yang dihargainya akan dihargai pula oleh anak buahnya. Tujuan pemimpin menjadi tujuan mereka.
Lee Iacocca berkata, “Kecepatan bos adalah kecepatan tim.” Kita perlu ingat bahwa kalau orang mengikuti kita, mereka hanya bisa pergi sejauh kita pergi.
Kalau pertumbuhan kita berhenti,
kemampuan kita untuk memimpin pun akan berhenti.
Karena itu mulailah belajar dan tumbuh sejak hari ini, maka lihatlah mereka yang ada di sekeliling anda, mereka pun ternyata tumbuh dan berubah. Ambil contoh saja, mulailah menghilangkan sikap takut mengatakan hal-hal yang tidak ingin didengar oleh atasan anda.
Sebagai pemimpin anda harus melaporkan dan menyampaikan apa yang perlu anda laporkan, bukan apa yang sebaiknya dilaporkan. Lalu rangsanglah anggota organisasi anda untuk berani pula menyampaikan apa yang perlu anda dengar, bukan apa yang ingin anda dengar.
Ketiga, perlihatkan kepada tim anda bagaimana perubahan itu sebenarnya akan sangat menguntungkan bagi mereka. Sebab perubahan yang sedang kita lakukan saat ini adalah jalan terbaik bagi seluruh pihak,demi masa depan semua orang, bukan bagi anda sebagai pimpinannya. Kepentingan orang banyak itulah yang harus didahulukan.
Keempat, beri mereka andil kepemilikan atas perubahan itu. Kalau orang kurang ikut memiliki suatu gagasan, mereka biasanya menentangnya, bahkan seandainya pun gagasan itu sebetulnya untuk kepentingan mereka yang terbaik!
Pemimpin yang bijaksana memungkinkan pengikut bisa memberikan masukan dan menjadi bagian dari proses perubahan. Tanpa rasa memiliki ini, perubahan hanya akan berjangka pendek. Mengubah kebiasaan dan cara berpikir orang banyak seperti menulis perintah di atas salju dalam badai. Setiap duapuluh menit perintah harus ditulis kembali, kecuali kalau kepemilikan diberikan bersama dengan perintah.
Karena itu, kata Trusell dalam Helping Employees Cope with Change: A Manager’s GuideBook:
oleh: Nilna Iqbal
tulisan Nilna Iqbal ini menurutku cukup bagus. Baca deh.
Sebagian kita adalah pemimpin bagi sebagian yang lain.
Jika anda punya satu orang anggota saja, maka anda adalah seorang pemimpin.
Dalam bukunya yang amat terkenal, “Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalamjj Diri Anda”, John C. Maxwell berkata,
“Mengubah pemimpin berarti mengubah organisasi.
Menumbuhkan pemimpin, menumbuhkan organisasi.”
Artinya? Perusahaan atau organisasi tidak akan berubah dan tidak akan berjalan ke arah yang dicita-citakan, apabila para pemimpinnya sendiri, di bagian apapun, tidak berubah dan tidak tumbuh. Sebuah organisasi tidak bisa tumbuh di luar sampai para pemimpinnya sendiri tumbuh di dalam.
Jika seluruh unit kepemimpinan berubah secara positif, maka pertumbuhan organisasi atau perusahaan akan terjadi secara otomatis. Pemimpin yang lemah sama dengan organisasi yang lemah. Pemimpin yang kuat sama dengan organisasi yang kuat. Segala-galanya akan naik atau turun, sesuai dengan kekuatan kepemimpinan.
Kita mungkin juga bisa sepakat bahwa perbedaan antara perusahaan yang baik dengan perusahaan yang hebat juga adalah kepemimpinan. Apakah Anda bersedia jadi pemimpin yang hebat?
Syaratnya, mau berubah ! Apa ada pemimpin yang menolak perubahan? Banyak…! Perlawanan terhadap perubahan adalah sesuatu yang universal sifatnya, menyerang semua kelas dan budaya. Sekalipun sudah ditunjukkan berbagai fakta kebenaran dan bukti nyata, tetap saja banyak pemimpin yang tidak mau mengubah sikap dan pikirannya.
Maxwell mengambil sebuah kisah yang amat menarik tentang Henry Ford yang gagal memimpin dunia otomotif lantaran ia tidak mau berubah, seperti yang dilukiskan dalam biografi Robert Lacy yang laris, Ford: The Man and the Machine. Lacy mengatakan Ford adalah orang yang begitu mencintai mobil model T yang diciptakannya sehingga ia tidak mau mengubah satu baut pun pada mobil itu. Dia bahkan mendepak William Knudsen, karena Knudsen berpikir dia melihat kemerosotan Model T.
Itu terjadi tahun 1912, ketika Model T baru berumur empat tahun dan sedang berada di puncak popularitasnya. Saat itu Ford baru saja kembali dari perjalanan pesiar di Eropa, dan dia pergi ke garasi Highland Park, Michigan, dan melihat rancangan baru yang diciptakan Knudsen.
Para montir yang ada disana mencatat bagaimana Ford sesaat menjadi mata gelap. Dia memandangi kilatan cat merah pada versi Model T yang rendah yang dianggapnya sebagai versi yang buruk dari rancangan Model T yang disayanginya. “Ford memasukkan tangan ke dalam sakunya, dan dia berjalan mengelilingi mobil tiga atau empat kali,” kata para saksi mata menceritakan. “Itu adalah mobil empat pintu, dan atapnya diturunkan. Akhirnya, dia pergi ke sisi kiri mobil, dan dia mengeluarkan tangannya, memegang pintu, dan gubrak! Dia merenggutkan pintu sampai copot! … Bagaimana orang itu melakukannya, saya tidak tahu! Dia melompat masuk, dan gubrak! Copot pula pintu lainnya. Hancurlah kaca depan. Dia melompat ke jok belakang dan mulai memukuli atap. Dia merobek atap dengan tumit sepatunya. Dia menghancurkan mobil sebisa-bisanya.”
Knudsen keluar dan pergi ke General Motors. Henry Ford terus memelihara Model T. Tetapi perubahan desain dalam model pesaing membuatnya menjadi lebih kuno daripada yang diakuinya. Kendati General Motor mengancam akan mendahului Ford, sang pencipta tetap menginginkan kehidupan membeku di tempatnya.
Karena Keyakinan Berabad-Abad …
Contoh berikut pun cukup menarik. Selama berabad-abad orang percaya bahwa Aristoteles benar, dengan teorinya: bahwa semakin berat suatu benda, semakin cepat benda itu jatuh ke tanah. Pada waktu itu Aristoteles dipandang sebagai pemikir terbesar sepanjang zaman dan karena itu tentu saja dia tidak mungkin salah.
Padahal yang diperlukan hanyalah seorang yang berani untuk mengambil dua buah benda, yang satu berat dan lainnya ringan, lalu menjatuhkannya dari ketinggian yang cukup untuk melihat apakah benda yang berat memang jatuh lebih dahulu atau tidak. Tetapi saat itu tidak ada orang yang tampil ke depan sampai hampir 2000 tahun setelah kematiannya.
Pada tahun 1589, Galileo memanggil para professor yang terpelajar ke landasan Menara Miring Pisa. Kemudian dia naik ke puncak dan mendorong jatuh dua buah beban, yang satu seberat sepuluh pon dan yang lainnya satu pon. Hasilnya, keduanya ternyata mendarat pada saat yang sama!
Apa kata para professor? Karena mereka tetap yakin dengan kekuatan kebijaksanaan konvensional yang demikian kokoh bersemayam dalam diri mereka, para professor itu tetap menyangkal apa yang mereka lihat. Mereka tetap mengatakan bahwa Aristoteles benar, lalu lemparkan Galileo ke penjara dan melewatkan sisa hidupnya dalam tahanan rumah.
Pertanyaannya, masih adakah sesuatu yang begitu kuat anda yakini sehingga sekalipun sudah berulang kali diperlihatkan fakta-fakta betapa pentingnya kita segera berubah, tetap saja Anda tidak mau berubah?
Karena itulah, Howard Hendrick, dalam Teaching to Change Lives mengingatkan: Kalau Anda ingin terus memimpin, maka Anda harus berubah. Begitu para pemimpin secara pribadi mau berubah dan mulai melakukannya, maka segala sesuatu yang berada dalam tanggung jawabnya pasti segera berubah.
Para pemimpin adalah motor perubahan, dan karena itu ia harus berada di depan untuk menggerakkan perubahan dan mendorong pertumbuhan serta menunjukkan jalan untuk mencapainya.
Tapi terkadang ada pula sebagian pemimpin kita yang mungkin berperilaku seperti Lucy dalam kartun “Peanuts”. Sambil menyandar ke pagar ia berkata pada Charlie Brown, “Saya ingin mengubah dunia.” Charlie bertanya, “Darimana kamu akan memulai?” Lucy menjawab, “Saya akan mulai dengan kamu!”
Menjadi Termostat
Para pemimpin yang ada di seluruh bagian perusahaan dimanapun ia berada, harus mampu menjadi motor perubahan. “Mereka harus lebih menjadi termostat daripada termometer,” kata Maxwell, dalam bukunya Mengembangkan Kepemimpinan Di Sekeliling Anda.
Apa bedanya? Kedua alat ini memang sama-sama bisa mengukur panas, tapi ada bedanya. Termometer bersifat pasif. Ia hanya mencatat suhu lingkungan tetapi tidak bisa melakukan apapun untuk mengubah lingkungan. Termostat adalah alat yang aktif. Alat ini menentukan akan menjadi apa sebuah lingkungan. Termostat mempengaruhi perubahan supaya bisa menciptakan iklim. Pemimpin yang baik, mampu menjadi motor perubahan yang menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan cita-cita perusahaan.
Perubahan Apa?
John C. Maxwell dalam buku “The Winning Attitude” menggambarkan:
“orang berubah ketika mereka cukup sakit sehingga harus berubah; cukup belajar sehingga ingin berubah;
cukup menerima sehingga mereka bisa berubah.”
Karena itu para pemimpin perlu mengenali siapa-siapa saja orang-orangnya yang berada dalam salah satu dari tiga tahap ini. Sedangkan para pemimpin puncak akan menciptakan suasana yang menyebabkan salah satu dari tiga hal ini terjadi.
Apa yang pertama dan utama sekali perlu diubah oleh para pemimpin, sehingga ia mampu menciptakan suasana yang akan mendorong orang lain ikut berubah?
Maxwell, mengajarkan:
Pertama, pemimpin harus mengembangkan kepercayaan dengan orang lain. Kalau anggota tim percaya kepada pemimpin, itu sudah lumayan hebat. Akan tetapi jauh lebih hebat lagi jika justru pemimpin yang percaya kepada para anggotanya. Bila ini benar-benar terjadi, kepercayaan adalah hasilnya, maka semua pun akan mengikuti.
Abraham Lincoln berkata, “Kalau Anda ingin merebut hati seseorang agar mendukung perjuangan anda, mula-mula yakinkan dia bahwa anda sahabatnya yang sejati. Lalu selidikilah apa yang ingin dicapainya.” Ujian praktis bagi seorang pemimpin adalah pertanyaan, “Bagaimana hubungan Anda dengan para pengikut Anda?” Kalau hubungannya positif, maka pemimpin itu telah siap untuk mengambil langkah-langkah berikutnya.
Kedua, pemimpin harus membuat perubahan pribadi pada dirinya sendiri, sebelum meminta orang lain berubah. Para pemimpin sukses bukan hanya mengatakan apa yang harus dilakukan, mereka memperlihatkannya!
Orang meniru apa yang mereka lihat dari sang pemimpin. Apa yang dihargainya akan dihargai pula oleh anak buahnya. Tujuan pemimpin menjadi tujuan mereka.
Lee Iacocca berkata, “Kecepatan bos adalah kecepatan tim.” Kita perlu ingat bahwa kalau orang mengikuti kita, mereka hanya bisa pergi sejauh kita pergi.
Kalau pertumbuhan kita berhenti,
kemampuan kita untuk memimpin pun akan berhenti.
Karena itu mulailah belajar dan tumbuh sejak hari ini, maka lihatlah mereka yang ada di sekeliling anda, mereka pun ternyata tumbuh dan berubah. Ambil contoh saja, mulailah menghilangkan sikap takut mengatakan hal-hal yang tidak ingin didengar oleh atasan anda.
Sebagai pemimpin anda harus melaporkan dan menyampaikan apa yang perlu anda laporkan, bukan apa yang sebaiknya dilaporkan. Lalu rangsanglah anggota organisasi anda untuk berani pula menyampaikan apa yang perlu anda dengar, bukan apa yang ingin anda dengar.
Ketiga, perlihatkan kepada tim anda bagaimana perubahan itu sebenarnya akan sangat menguntungkan bagi mereka. Sebab perubahan yang sedang kita lakukan saat ini adalah jalan terbaik bagi seluruh pihak,demi masa depan semua orang, bukan bagi anda sebagai pimpinannya. Kepentingan orang banyak itulah yang harus didahulukan.
Keempat, beri mereka andil kepemilikan atas perubahan itu. Kalau orang kurang ikut memiliki suatu gagasan, mereka biasanya menentangnya, bahkan seandainya pun gagasan itu sebetulnya untuk kepentingan mereka yang terbaik!
Pemimpin yang bijaksana memungkinkan pengikut bisa memberikan masukan dan menjadi bagian dari proses perubahan. Tanpa rasa memiliki ini, perubahan hanya akan berjangka pendek. Mengubah kebiasaan dan cara berpikir orang banyak seperti menulis perintah di atas salju dalam badai. Setiap duapuluh menit perintah harus ditulis kembali, kecuali kalau kepemilikan diberikan bersama dengan perintah.
Karena itu, kata Trusell dalam Helping Employees Cope with Change: A Manager’s GuideBook:
- Tunjukkan kepada orang lain bagaimana perubahan akan menguntungkan mereka.
- Mintalah mereka untuk berperan serta dalam semua tahap proses perubahan.
- Bersikaplah lentur, terbuka dan bisa menyesuaikan diri sepanjang proses perubahan.
- Akuilah kesalahan dan buatlah perubahan kalau sesuai dengan keadaan.
- Doronglah setiap anggota tim untuk membicarakan perubahan.
- Mintalah pertanyaan, komentar dan umpan balik mereka.
- Tunjukkan keyakinan anda atas kemampuan mereka untuk melaksanakan perubahan.
- Akhirnya jangan lupa berilah selalu antusiasme, bantuan, penghargaan, dan pengakuan kepada mereka yang melaksanakan perubahan.
Senin, 14 November 2011
Aku ingin ya Bapa... beri satu hal pada dia..
Bapa yang baik..
Engkau paling tahu apa yang aku rasakan, walaupun aku tak melafalkannya..
Bapa..hatiku amat pedih..
Ketika aku tahu idealisme itu ternyata diperjualbelikan untuk sebuah kepentingan..
Ketika ancaman menjadi sebuah cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan
Ketika perjuangan dikatakan untuk anggota... tapi hanya untuk kelompoknya..
Bapa..hatiku amat sedih..
Betapa aku ingin dia mempertahankan idealismenya..
Betapa aku ingin dia mengusut apa yang diketahuinya untuk kepentingan banyak orang..
Betapa aku ingin dia berbuat sesuatu bukan karena kepentingan-kepentingan kelompok tapi untuk memperjuangkan sesuatu yang baik..bagi seluruh penghuni komunitas kami...
Bapa.. hatiku amat sulit untuk menerima...
Sebuah kenyataan ternyata dia bukan seperti yang aku bayangkan selama ini..
Sebuah kenyataan ternyata dia hanya memikirkan dirinya sendiri
Sebuah kenyataan ternyata dia bersahabat atas dasar kepentingan-kepentingan..
Sebuah kenyataan ternyata ancaman menjadi senjata andalannya...
Sebuah kenyataan ternyata idealismenya bisa diganti dengan sebuah mainan yang diinginkannya...
Hatiku amat sakit Bapa...
Jiwaku remuk...
Semangatku pun patah...
kenapa semua suara hatiku yang selalu aku bantah..menjadi benar adanya...
kenapa pendapat banyak orang tentang dia .. menjadi benar adanya...
kemana perginya rasa kagumku...
kemana perginya kesabaran penantianku...
Sampai kapan ya Bapa..kau biarkan dia seperti ini..
Puas karena menyakiti banyak orang...
Bangga karena disebut Hero oleh kelompoknya...
Menutup pintu hatinya untuk memaafkan orang lain...
Apakah ini yang disebut dengan takdir...
Apakah ini yang disebut dengan suratan...
Bapa.. dengarlah aku...
dengar pintaku...
Aku ingin ya Bapa... beri satu hal pada dia..
Beri dia sebuah hati ya Bapa...
sebuah hati yang selalu mau memaafkan...
Bapa... beri aku kesabaran yang tak mengenal batas...
Inilah kenyataan yang harus aku hadapi. Sebenarnya pendapat tentang dia yang aku dengar adalah benar adanya. Karena memang ternyata nyalinya amat kecil. Dan akupun tersinggung dengan ucapannya, ketika dengan berulang-ulang mengatakan "dulu disuruh menekan saya mau..kenapa sekarang bersikap seperti ini".
Seandainya saja dia tahu, bahwa aku mengorbankan semuanya demi sebuah komitmen terhadap MOU. Jika tidak tentu aku tidak akan melakukan apa yang telah aku lakukan saat ini. Tentu aku tak akan membela apa-apa..biarkan saja.. dan hubunganku pun akan baik-baik saja.
Tapi inilah hidup berorganisasi... dan memang ini bukan kehidupanku..
Aku telah salah jalan..
Aku telah salah memilih..
Dan aku juga telah salah mempercayai orang...
Pedih dan menyakitkan memang..
tapi aku yakin ini adalah bagian dari proses pendewasaan diriku..
dari seorang yang temperamental.. menjadi seseorang yang sedikit sabar..
dari seorang yang berkata kasar.. belajar untuk berkata santun...
dari seorang yang selalu menyalahkan orang lain.. belajar untuk memaafkan orang lain...
Bapa ... dosa aku begitu banyak..
hatiku rapuh mudah terluka..
hatiku bagai api yang menyala-nyala..
satu hal yang kuminta Bapa.. beri aku kesabaran yang tak mengenal batas....
Agar hatiku tak mudah luka..
Agar hatiku tak dipenuhi api yang menyala...
Minggu, 13 November 2011
PENGECUT ....selalu burukkah ??????
Mendengar kata "PENGECUT" membuat hatiku tergerak untuk mencari tahu artinya. Kata ini menginspirasiku untuk mencari tahu artinya.. apakah pengecut itu sesuatu hal yang buruk. Atau memang kita perlu sesekali menjadi seorang PENGECUT.
Menurut artikata.com setelah disearch oleh mbah Google ternyata pengecut mempunyai arti demikian
pe·nge·cut n 1 penakut: ia menuduh aku ~ dan tidak berani menghadapi kenyataan; 2 munafik;
Definisi pengecut adalah orang yang nggak punya cukup keberanian untuk mengakui yg sebenarnya." - Refrain
Pengecut adalah pemberani. Untuk menjadi pengecut minimal diperlukan keberanian untuk bisa berbohong pada hati nurani sendiri. Bukankah menentang hati itu adalah keberanian yang luar biasa..?
Adapula dalam sebuah blog seseorang menulis demikian...
Menurut artikata.com setelah disearch oleh mbah Google ternyata pengecut mempunyai arti demikian
pe·nge·cut n 1 penakut: ia menuduh aku ~ dan tidak berani menghadapi kenyataan; 2 munafik;
Definisi pengecut adalah orang yang nggak punya cukup keberanian untuk mengakui yg sebenarnya." - Refrain
Pengecut adalah pemberani. Untuk menjadi pengecut minimal diperlukan keberanian untuk bisa berbohong pada hati nurani sendiri. Bukankah menentang hati itu adalah keberanian yang luar biasa..?
Adapula dalam sebuah blog seseorang menulis demikian...
Memaki, menghina, berteriak di balik tirai adalah tindakan seorang pengecut. Maaf kawan, kita tidak membutuhkan pengecut di sini.
Setiap kesalahan harusnya memiliki hak tanya dan hak jawab. Setiap orang boleh bertanya: “mengapa kau menjadi sedemikian menyimpang?” Dan yang ditanya pun memiliki hak jawab, alasan kenapa dia melakukannya.
Tetapi, jika makian hadir, penghinaan, apakah itu sebuah tanya? Terlebih kepada seorang pengecut yang bertanya di balik tirai, kepada siapa hendak hak jawab itu dilayangkan.
Jika engkau lelaki, jadilah pejantan. Jangan terus hidup di balik bayang.
Teman. Ini adalah dunia. Kita nyata di sini. Semua orang memiliki andil, namun kita tidak butuh pengecut di sini.
Membaca tulisan seseorang di sebuah blog seperti di atas.. dapat dipastikan itu disebabkan karena tak adanya komunikasi yang baik. Sehingga semuanya tak disampaikan secara langsung. Penyampaian tak langsung atau lewat tulisan atau lewat orang lain kadang memang bisa berkonotasi macam-macam.
Tahukah Anda? Kalau setiap orang memiliki chicken little dalam dirinya. Mungkin Anda akan membantah hal tersebut dan Anda akan berkata, saya bukan seorang pengecut. Jika itu memang benar, Anda patut bersyukur karena Anda memiliki jiwa pemenang.
Kita semua memiliki sikap pengecut dalam diri kita, namun kita sering kali tidak menyadarinya. Pengejek adalah salah satu sikap dari pengecut or chicken little. Setiap hari kita dikelilingi oleh pengejek yang menceritakan segela sesuatu yang buruk dan negatif.
Selain itu kita juga merupakan seorang pengecut, ini muncul disaat perasaan takut dan kawatir datang menyelimuti pikiran kita. Kita sering berkata “Saya tidak pandai.” “Saya tidak bagus.” “Saya beda dengan kamu, kamu punya bakat dan saya tidak punya bakat.” “Saya tidak bisa melakukannya.” Kekawatiran ini seringkali membuat rasa pengecut kita mulai tumbuh dan membesar dalam diri kita. Sikap pengecut biasanya suka memakai kata-kata “Bagaimana jika ...saya gagal, saya kalah, tidak berjalan sesuai dengan rencana, dll.”
Pada dasarnya seorang pengecut selalu mencari alasan. Contahnya saya tidak bisa karena saya... Itu tidak cocok bagi saya karena saya tidak mampu. Saya tidak punya bakat. Saya masih kecil belum cukup umur. Saya tidak punya kekuatan...Saya tidak...saya tidak...saya tidak....Seorang Chicken little selalu menggunakan kata-kata tersebut.
Pengecut tidak pernah mencari solusi tetapi terus menerus mencari alasan. Alasan yang dapat membenarkan dirinya sehingga sikap pengecut yang ada dalam dirinya tidak begitu kelihatan mencolok. Tapi pernahkah anda banyangkan, sebenarnya alasannya tersebut sebenarnya telah membentuk dirinya menjadi seorang pengecut sejati.
Jika pengecut seperti tulisan di atas memang tak seharusnya kita lakukan. Kita harus yakin apapun yang terjadi kita harus mampu mengatasinya.. kita jangan mencari-cari alasan seperti seorang pengecut.
Kita semua memiliki sikap pengecut dalam diri kita, namun kita sering kali tidak menyadarinya. Pengejek adalah salah satu sikap dari pengecut or chicken little. Setiap hari kita dikelilingi oleh pengejek yang menceritakan segela sesuatu yang buruk dan negatif.
Selain itu kita juga merupakan seorang pengecut, ini muncul disaat perasaan takut dan kawatir datang menyelimuti pikiran kita. Kita sering berkata “Saya tidak pandai.” “Saya tidak bagus.” “Saya beda dengan kamu, kamu punya bakat dan saya tidak punya bakat.” “Saya tidak bisa melakukannya.” Kekawatiran ini seringkali membuat rasa pengecut kita mulai tumbuh dan membesar dalam diri kita. Sikap pengecut biasanya suka memakai kata-kata “Bagaimana jika ...saya gagal, saya kalah, tidak berjalan sesuai dengan rencana, dll.”
Pada dasarnya seorang pengecut selalu mencari alasan. Contahnya saya tidak bisa karena saya... Itu tidak cocok bagi saya karena saya tidak mampu. Saya tidak punya bakat. Saya masih kecil belum cukup umur. Saya tidak punya kekuatan...Saya tidak...saya tidak...saya tidak....Seorang Chicken little selalu menggunakan kata-kata tersebut.
Pengecut tidak pernah mencari solusi tetapi terus menerus mencari alasan. Alasan yang dapat membenarkan dirinya sehingga sikap pengecut yang ada dalam dirinya tidak begitu kelihatan mencolok. Tapi pernahkah anda banyangkan, sebenarnya alasannya tersebut sebenarnya telah membentuk dirinya menjadi seorang pengecut sejati.
Jika pengecut seperti tulisan di atas memang tak seharusnya kita lakukan. Kita harus yakin apapun yang terjadi kita harus mampu mengatasinya.. kita jangan mencari-cari alasan seperti seorang pengecut.
Namun akan berbeda jika kita membaca cerita dibawah ini.. ternyata pengecut tak selalu berkonotasi jelek.
Banyak yang masih berpendapat ‘Kemenangan adalah Keharusan’ atau ‘kemenangan tidak bisa ditawar-tawar’, bahkan lebih extrim lagi : ‘Menyerah adalah perbuatan pengecut’. Ucapan motivasi ini pada dasarnya adalah baik tapi akan lebih baik lagi jika disertai kebijaksanaan.
Ada kejadian di sejarah yang bisa menjadi contoh bahwa menyerah tidak selamanya identik dengan perbuatan pengecut. Kejadiannya sebagai berikut :
Di masa awal Dinasti Tang, dinasti yang baru berdiri ini menghadapi berbagai ancaman dari luar maupun rongrongan dari dalan negeri. Salah satu ancaman dari luar adalah suku-suku pengembara yang berasal dari Utara Tiongkok dan sekitar Mongolia. Perang terbuka telah terjadi beberapa kali dan bahkan ada suatu kesempatan di mana gerombolan suku nomaden mengepung Ibukota Chang An sehingga nasib dinasti baru ini sangat kritis.
Singkat cerita Ibukota Chang An berhasil dibebaskan dari kepungan, tapi suku nomaden ini bukan lawan sembarangan. Kehadiran mereka tetap saja mengganggu stabilitas DInasti Tang. Manuver dan strategi perang yang dilancarkan suku ini termasuk mematikan.
Salah satu muslihat yang dilaksanakan adalah mengepung kota kecil yang tidak berpengaruh terhadap ekonomi maupun stabilitas Dinasti Tang. Kota ini disebut Sui Zhou. Kepungan ini ternyata hanya bersifat pancingan untuk memancing Tentara Tang datang dan membebaskan kota dari kepungan. Jika Tentara Tang (mayoritas infantri) tiba, pasukan berkuda suku nomaden akan segera melancarkan sergapan yang mematikan untuk membantai Tentara Tang sehabis-habisnya.
Kabar pengepungan segera tersiar ke Ibukota dan Kaisar Li Shi Min agak ragu untuk mengirimkan bantuan. Sementara pejabat Kota Sui Zhou saat itu, Fan Xing, juga tidak habis pikir mengapa suku pengembara mengincar kota ini. Fan Xing dan beberapa pejabat yang berwenang segera berunding untuk mencari tahu apa maksud suku pengembara mengepung kota kecil ini. Perundingan akhirnya mendapatkan hasil bahwa suku pengembara bermaksud memancing Tentara Tang untuk datang dan menghabisi mereka begitu mereka tiba dengan memanfaatkan medan / padang tempur yang rata dan luas.Para pejabat segera mengutus pembawa pesan untuk berangkat ke kota terdekat. Sayangnya, si pembawa pesan terbunuh saat mengitari kepungan dan dengan demikian pesan tidak tersampaikan.
Sang Kaisar di saat yang hampir bersamaan juga menyimpulkan hal yang sama. Dilema makin berat karena rakyat di kota tersebut menjadi taruhannya, jika kota tidak diselamatkan. Sementara itu, jika masih nekat mengirimkan bala bantuan, maka sama saja memakan umpan siasat dari suku pengembara.
Belum lagi Sang Kaisar mengambil keputusan, datang kabar bahwa Pejabat Kota Sui Zhou, Fan Xing, telah membuka gerbang dan menyerahkan kota ke pimpinan suku pengembara. Suasana hati Kaisar seketika bercampur aduk. Di satu sisi senang karena tidak termakan siasat suku pengembara dan di sisi lain ada penyesalan karena rakyat lagi-lagi menjadi korban sekaligus menyesali diri karena tidak mampu melindungi rakyat.
Belakangan diketahui bahwa Fan Xing berlutut memohon agar pihak penyerang tidak melukai rakyat Sui Zhou. Pemimpin suku mengabulkan permintaan tersebut dan mengutus Fan Xing sebagai pembawa kabar ke hadapan Kaisar mengenai tebusan jumlah besar untuk menebus rakyat Sui Zhou yang saat ini tengah ditawan.
Begitu Fan Xing tiba di ibukota, dia segera ditawan. Lawan-lawan politiknya menghadap Kaisar dan menghendaki agar Fan Xing dihukum mati. Kaisar berhasil meredakan kebencian golongan anti-Fan Xing dan mengunjungi penjara untuk menjenguk Fan Xing. Kaisar sudah berencana agar Fan Xing sekedar diasingkan dan tidak perlu dihukum mati.
Fan Xing sadar bahwa walaupun dia sudah berjasa, kalau tetap hidup akan ada pihak-pihak yang memanfaatkan hal ini untuk menyerang dirinya. Kaisarpun akan kerepotan untuk meredakan gejolak golongan anti-Fan Xing. Akhirnya dia memutuskan untuk bunuh diri.
Cerita sejarah membuktikan bahwa menyerah bukanlah selalu identik dengan pengecut. Terkadang mengucapkan kalimat ’saya menyerah’ perlu keberanian lebih daripada menyatakan ’saya tidak menyerah’. Menyerah masih mudah untuk dilakukan, yang sulit adalah menyerah dengan bijak.
Membaca cerita diatas, kita akan setuju bahwa tindakan pengecut Fan Xing adalah tindakan penuh pengorbanan. Jadi pengecut itu tak selalu jelek. Pengecut itu tak selalu berarti lempar batu sembunyi tangan, pengecut itu tak selalu orang yang munafik, pengecut itu bukan selalu identik dengan penakut. Diam itu tak selalu identik dengan pengecut. Tak membalas juga bukan berarti sebagai tindakan pengecut. Tak menjawab juga bukan berarti tindakan yang pengecut. Tak menjawab bukan berarti membenarkan semua tuduhan. Tak memberikan perlawanan dan tak mengungkapkan kebenaran yang ada juga tak bisa disebut sebagai pembenaran terhadap tuduhan itu dan dicap sebagai pengecut. Kalau dengan diam dapat meredam masalah lalu untuk apa memperbesar masalah.. Biarlah nanti waktu yang akan membuktikan.
Setiap orang mempunyai alasan masing-masing. Kita mempunyai alasan sendiri pada saat kita menuduh orang lain pengecut. Kita juga punya alasan sendiri untuk tidak menjawab tuduhan "pengecut" yang dilontarkan kepada kita. Seperti juga kita mempunyai alasan untuk menulis sesuatu dalam sebuah forum dan seperti juga kita mempunyai alasan untuk menghapus tulisan dalam forum tersebut. Semua orang mempunyai alasannya masing-masing dan seharusnya semuanya juga dapat memahaminya. Bukankah lebih baik itu dihapus demi menjaga nama baik sebuah lembaga, hubungan baik dengan lembaga lain, nama baik orang-orang yang seharusnya kita hormati. Apakah tindakan tersebut dapat dikatakan sebagai tindakan pengecut atau sabotase.
Bukankah seperti tertulis, janganlah kita membalas orang menurut perbuatannya. Dia jahat kita balas jahat, dia teriak pengecut kita pun meneriakkan hal yang serupa. Ada saatnya diam adalah yang terbaik. Panas tak perlu dibalas dengan panas.. Keras tak perlu dibalas dengan keras. Selain itu tindakan pengecut memang perlu dilakukan karena kita juga tak tahu apakah memang kalimat itu ditujukan pada kita. Daripada salah menjawab, lebih baik diam bukan.
Jadi jika kita bertindak "pengecut" seperti Fan Xing, untuk kepentingan banyak orang, kedamaian dan nama baik orang lain yang kita menaruh hormat.. kenapa harus takut disebut pengecut. Lalu jika akhirnya kita memilih menyerah karena telah lelah dan memikirkan demi kedamaian serta kebaikan banyak orang.. apakah itu juga dikatakan sebagai tindakan pengecut ataupun penakut... Apakah menyerah selalu identik dengan kalah... Menyerah tak selalu berarti kalah.. Mungkin lebih baik kita menyerahkan semuanya kepada yang merasa mampu mengerjakan, daripada kita tak bisa bekerja karena selalu dipersalahkan.
Lalu apakah kita tak boleh mengeritik orang lain.. tentu saja boleh kita mengeritik orang lain jika memang kita mempunyai alasan dan bukti-bukti yang jelas. Tak seharusnya kita menjadi pengecut dengan mengeritik seseorang tanpa jelas kepada siapa keritik itu ditujukan. Adalah amat membahagiakan jika diantara kita berani tampil untuk mengeritik segala hal yang bobrok segala hal yang tak baik untuk kepentingan orang banyak. Karena tak semua orang dianugrahi keberanian untuk berani mengutarakan pendapat, berani mengeritik.
Seperti tertulis dalam sebuah blog,
Kenyataan yang ada adalah Kita semua sudah dididik menjadi bangsa pengecut. Bangsa yg terkungkung pada aturan baku. Tidak berani mempertanyakan dan tidak berani mengkritik. Seolah tahu bahwa hukum tidak berfungsi di negeri ini. Bangsa ini telah tertelan oleh arus kekuatan dan uang. Bangsa ini dibungkam oleh karakter “berserah diri”. Toleransi menurunkan daya saing kita, toleransi pula yang mengakibatkan maraknya plagiat. Cukup sudah kita dikungkung dan dihina seperti ini, mari bangkit menjadi bangsa yang besar.
Kita sebagai individu harus maju. Kemajuan dihasilkan dari sesuatu yang visioner. Jika ada yg tidak baik dan tidak efisien, silahkan kritik dan beri perubahan. Setidaknya kita sudah melakukan amal untuk perubahan yg lebih baik dan merasa puas dalam diri, apabila kiritikan kita tidak ditanggapi. Paling tidak kita sudah menjadi orang yang menang sebelum berperang, berani untuk mencoba.
Membaca tulisan diatas... Bukankah kita harus berterima kasih pada orang-orang yang pemberani seperti ini, apalagi jika kritik itu jelas ditujukan kepada siapa dan didasarkan pada bukti-bukti. Tentu kita dengan senang hati untuk membantu dan mendukungnya... untuk mengusut persoalan yang dikritik itu sampai tuntas.
Jadi tak selalu pengecut itu hina, dan tak selalu pengecut itu baik.. tergantung pada posisi kita.. tergantung pada keadaan.. kadang memang kita harus berlaku pengecut.. kadang kita dilarang menjadi pengecut. Ingin menjadi pengecut atau bukan pengecut.. semua balik lagi pada kita.. setiap kita mempunyai alasannya masing-masing. Pilihan ada ditangan kita...
------------------------
Bicara mengenai Penakut dan Pengecut.. puisi ini amat menggelitik... Ya.. jika untuk ini.. kenapa kita harus menjadi pengecut..
Penakut Bukan Pengecut(dari Makna Kata)
Aku memang penakut.Tapi bukan pengecut.
Bagimu mungkin sama.
Bagiku beda.
Aku memang penakut.
Tapi bukan pengecut.
Kejujuran berdiri di tengah mereka.
Jadi pembeda.
Aku penakut, kalau-kalau kamu menghilang.
Tapi bukan pengecut yang sungkan bilang.
Aku penakut, yang takut kamu tak mencari aku.
Tapi bukan pengecut yang malu mengaku.
Bagus sekali bukan puisi ini...
Senin, 07 November 2011
Cakrawala Kebijaksanaan
“tidak hanya dalam berucap dan bertindak, menulis pun memerlukan kebijaksanaan. karena hakekatnya ketika kita menulis, tangan mewujudkan ucapan dan tindakan kita dalam bentuk kata”
“kebijaksanaan bukan diukur pada kecepatannya melainkan ketepatannya”
“tak selamanya takdir langit sesuai dengan kehendak bumi. namun selalu ada cakrawala yang menyatukan keduanya”
Copyright © cakrawala kebijaksanaan | Eyang Blogdetik http://anjari.blogdetik.com/2010/01/15/cakrawala-kebijaksanaan/#ixzz1d4P1EN00
Indahnya arti CAKRAWALA
" Kita semua hidup dibawah langit yang sama, tetapi tidak semua orang memiliki cakrawala yang sama " ( Konrad Adenaur )
Alkisah, seorang murid datang kepada gurunya dengan kesedihan yang mendalam karena kegagalan yang dialaminya. Dengan tersedu-sedu sang murid mulai curhat kepada sang guru. Seusai sedu sedan sang murid mulai mereda, sang guru mengambil segelas air dan meminta sang murid memasukkan satu sendok garam ke dalam gelas, lalu mengaduknya. Kemudian sang guru meminta muridnya untuk mencicipi air dalam gelas tersebut. " Asin" kata sang murid. Kemudian sang guru mengajak muridnya menuju ke danau air tawar yang jernih. Sesendok garam delemparkan sang guru ke danau. Sang murid diminta untuk mencicipi air danau itu. Kali ini tidak ada rasa asin sama sekali. Sang guru kemudian menyampaikan pesan bahwa gelas yang sempit dan danau yang luas ibarat cakrawala seseorang dalam memandang kehidupan. Melukiskan kehidupan hanya dalam bentuk gelas (yang sempit) adalah suatu kesempitan yang membuat hidup jadi merana dengan kesedihan yang berkepanjangan. Kegagalan atau kekalahan dalam suatu hal diartikan sebagai kegagalan dalam hidup, yang akan membuat dunia runtuh. Kegagalan merupakan suatu hal yang amat manusiawi. Bila kita mensikapi suatu kegagalan dengan cakrawala yang luas ( seperti menuang garam ke dalam danau ), maka kita akan menemukan bahwa kegagalan adalah ibu dari kesabaran. Bila kearifan kita telah sampai kepada cakrawala bahwa kehidupan adalah samudera yang luas, yang kerap kali terpercik sejumput garam (kegagalan atau kekalahan) yang tidak dapat dihindari, maka kita akan menemukan kebahagiaan yang tiada putusnya dalam kehidupan kita.
Cakrawala adalah gambar yang ada dalam pikiran kita dalam memandang dunia di luar diri kita. Gede Prama dengan apik mengungkapkan, "the blueprint of life is found within our mind". Luas atau sempitnya "gambar" itu akan sangat berpengaruh terhadap "life wisdom" kita, yang bermuara pada kecerdasan untuk berbahagia. Dalam kondisi kondisi tertentu, gambar itu akan berperan sebagai "kompas" yang memandu kita dalam menentukan posisi dan orientasi perjalanan hidup kita.
Presiden Amerika Serikat, Harry Truman, memiliki kebiasaan yang unik, namun mengesankan. Kebiasaan ini berkaitan dengan cakrawala hidup dan perilaku rendah hati yang dimilikinya. Seusai acara-acara makan malam dengan para tamunya, Truman biasanya mengajak para tamu untuk berjalan-jalan dan berbincang-bincang di halaman luar. Sembari menatap langit yang ditaburi bintang, Truman berucap, "Demikian besar bumi dan tata surya planet ini, ya. Dan, betapa kecilnya kita..."
Kehidupan adalah siklus perjalanan yang terjal, naik turun, dan berkelok-kelok yang tidak dapat diperkirakan. Yang dapat kita lakukan adalah berusaha sebaik mungkin, mengharapkan yang terbaik, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hal hal buruk yang mungkin terjadi...
Ada tiga hal yang wajib kita lakukan untuk survive dan memaknai kehidupan, yaitu Change, Learn, and Grow
Sabtu, 29 Oktober 2011
Apa yang harus ku lakukan??
Apa yang harus ku lakukan untuk mengakhiri semuanya
Apa yang harus ku lakukan agar kau berhenti melakukan itu semua
Apa yang harus ku lakukan untuk memperbaiki semua yang telah hancur ini
Apa yang harus ku lakukan untuk berhenti menyakiti hatimu...
Walau ku tahu ... inilah yang terbaik untuk kita
Walau ku tahu... hanya inilah yang mampu mengakhiri semuanya..
Walau ku tahu... ini amat menyakitkan untuk kita..
Walau ku tahu... kita sama-sama pura-pura tak sakit...
Ingin kubertanya pada mu..
Apa yang harus ku lakukan
Agar semua ini berakhir..
Berakhir....
Apa yang harus ku lakukan agar kau berhenti melakukan itu semua
Apa yang harus ku lakukan untuk memperbaiki semua yang telah hancur ini
Apa yang harus ku lakukan untuk berhenti menyakiti hatimu...
Walau ku tahu ... inilah yang terbaik untuk kita
Walau ku tahu... hanya inilah yang mampu mengakhiri semuanya..
Walau ku tahu... ini amat menyakitkan untuk kita..
Walau ku tahu... kita sama-sama pura-pura tak sakit...
Ingin kubertanya pada mu..
Apa yang harus ku lakukan
Agar semua ini berakhir..
Berakhir....
Rabu, 26 Oktober 2011
Untuk membantu mengenal Brain Wash... Beripikirlah rasional
TULISAN INI AKU DAPATKAN DARI SINI :
http://neurointervensi.blogspot.com/2011/09/stroke-cuci-otak-la-brain-wash.htmlFriday, 30 September 2011
STROKE : CUCI OTAK ("Brain Wash"), BENARKAH BERMANFAAT ?
Kalau kita googling dengan password “cuci otak,” maka akan muncul dari majalah Tempo tulisan pada halaman Kesehatan sebagai berikut :
Sehat dengan Cuci Otak. Telah dikembangkan teknik cuci otak berbasis radiologi intervensi. Pasien stroke menahun dan lumpuh bisa kembali jalan.
Jika dibuka artikelnya, ada pengantar sebagai berikut (artikel lengkap tidak bisa diakses) :
Potongan lagu lawas Terlambat Sudah itu dinyanyikan Benny Panjaitan, dengan sedikit modifikasi, di atas ranjang rumah sakit. Suaranya lepas. Wajahnya cerah. Mengenakan kaus-T putih dan celana pendek hitam, vokalis grup zaman baheula, Panbers, itu tak lelah mengumbar senyum.
"Saya bahagia sekali karena sudah bisa mengeluarkan suara yang asli," kata Benny saat ditemui Tempo di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa pekan lalu. Maklum, sejak dia mengalami stroke-pembuluh darah di otak kanannya pecah-Juni tahun lalu, suaranya tak bisa bebas keluar. "Mau keluarkan suara, tapi tertahan. Kesal," kata pria 64 tahun ini. (Tempo 27 Juni 2011).
Tak ayal, berita ini menyebar secara luas, informasi ini dibaca oleh kalangan awam maupun dokter. Bagi kalangan medis, informasi ini menjadi tanda tanya besar, benarkah pengobatan pasien stroke dengan cuci otak ini begitu hebatnya ? namun mengapa hanya ada di Indonesia dan tidak pernah dirilis dalam jurnal-jurnal ilmiah ? Bagi kalangan awam yang memiliki keluarga dengan stroke, ini merupakan angin segar, mereka segera mencari informasi atau bahkan langsung datang ke tempat bersangkutan.
Berdasarkan informasi yang menyebar dalam beberapa mailing list, dokter yang melakukan prosedur “brain wash” ini menggunakan Heparin dan Integrilin (Eptifibatide) dalam prosedur cerebral DSA. Prosedur DSA dengan menggunakan heparin jamak dilakukan diseluruh belahan dunia, interventionist menggunakan dosis antara 3000-5000 U (40-60 U/kg). Sedangkan Eptifibatide adalah antiplatelet injeksi semacam Abciximab dan Tirofiban, dan memang banyak laporan diberikan untuk kasus stroke akut.
Bagaimana sesungguhnya pengobatan a la “Brain wash” ini dari sudut pandang dunia kedokteran dan neurointervensi ?
Telah disebutkan, bahwa penggunaan heparin dalam dunia neurointervensi merupakan sesuatu yang rutin dilakukan, hal ini dikarenakan saat tindakan dokter menggunakan kateter dan guidewire serte material lainnya (sesuai penyakit pasien) kedalam pembuluh darah. Heparin biasanya diberikan berupa flushing pada awal prosedur diagnostic, dan dapat dilanjutkan dengan continous infusion (heparinized saline) pada prosedur intervensi terapeutik. Sedangkan penggunaannya bersama antiplatelet injeksi secara bersamaan diberikan oleh operator dalam kondisi yang sangat khusus, biasanya pada kasus emergensi, misalnya terjadi komplikasi trombosis berulang saat tindakan dilakukan. Penggunaan kombinasi heparin dan antiplatelet injeksi tidak diberikan secara rutin dalam prosedur neurointervensi. Penggunaan kombinasi kedua obat ini pada prosedur intervensi dilaporkan memiliki komplikasi perdarahan intracranial yang fatal (Qureshi et.al, Journal Stroke 2002). Namun penggunaan masing-masing obat ini tanpa dikombinasi memberikan manfaat pada pasien.
Kutipan dari majalah Tempo diatas perlu dilihat kembali dengan dasar ilmiah yang memadai. Kutipan bahwa dengan “brain wash” pasien stroke menahun dan lumpuh bisa berjalan kembali adalah menyesatkan. Ditambah lagi ungkapan bahwa Benny Panjaitan mengalami stroke berupa pecahnya pembuluh darah otak sebelah kanan. Apabila faktanya memang demikian (karena apa yang sesungguhnya dilakukan pada “brain wash” tidak pernah dipublikasikan secara ilmiah), ada beberapa hal yang perlu diluruskan. Pertama, pemberian heparin dan antiplatelet injeksi tidak dapat mengobati stroke yang sudah lama terjadi, apalagi megembalikan kelumpuhan. Heparin dan antiplatelet bekerja untuk mencegah terjadinya penyumbatan baru, bukan menghancurkan penyumbatan pada pembuluh darah. Jadi sifatnya preventif bukan kuratif. Kedua, penggunaannya pada kasus stroke perdarahan tidak pada tempatnya, kombinasi keduanya malah akan meningkatkan resiko perdaran otak, apa yang terjadi pada Benny Panjaitan mungkin hanyalah tindakan cerebral DSA (digital substraction angiography) rutin yang biasa dilakukan untuk mengetahui kelainan/ penyebab dari perdarahannya.
Namun, apapun, adanya isu ini harus disikapi secara bijak. Memang dalam dunia kedokteran selalu ada inovasi-inovasi yang terus dikembangkan untuk kepentingan perbaikan kualitas hidup, tetapi inovasi itu dilakukan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. Tanpa mengikuti kaidah ilmiah, pengobatan baru yang dianggap fenomenal tidak ubahnya seperti pengobatan “alternatif” yang banyak beredar di masyarakat.
Diakui atau tidak, pengobatan stroke masih merupakan tantangan bagi dunia kedokteran. Banyak sekali neuro-intervensionist dunia yang saat ini konsen pada penatalaksanaan penyakit ini. Belum ada satupun laporan (setidaknya sampai saat ini) mengenai efektifitas kombinasi terapi diatas untuk stroke, yang ada justru laporan negatif tentang efek sampingnya.
Tulisan ini setidaknya dapat memberikan tambahan informasi bagi siapapun yang ingin mengetahui bagaimana sesungguhnya “brain wash” yang fenomenal itu, terutama bagi masyarakat, yang awam akan dunia kedokteran.
Sehat dengan Cuci Otak. Telah dikembangkan teknik cuci otak berbasis radiologi intervensi. Pasien stroke menahun dan lumpuh bisa kembali jalan.
Jika dibuka artikelnya, ada pengantar sebagai berikut (artikel lengkap tidak bisa diakses) :
Potongan lagu lawas Terlambat Sudah itu dinyanyikan Benny Panjaitan, dengan sedikit modifikasi, di atas ranjang rumah sakit. Suaranya lepas. Wajahnya cerah. Mengenakan kaus-T putih dan celana pendek hitam, vokalis grup zaman baheula, Panbers, itu tak lelah mengumbar senyum.
"Saya bahagia sekali karena sudah bisa mengeluarkan suara yang asli," kata Benny saat ditemui Tempo di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa pekan lalu. Maklum, sejak dia mengalami stroke-pembuluh darah di otak kanannya pecah-Juni tahun lalu, suaranya tak bisa bebas keluar. "Mau keluarkan suara, tapi tertahan. Kesal," kata pria 64 tahun ini. (Tempo 27 Juni 2011).
Tak ayal, berita ini menyebar secara luas, informasi ini dibaca oleh kalangan awam maupun dokter. Bagi kalangan medis, informasi ini menjadi tanda tanya besar, benarkah pengobatan pasien stroke dengan cuci otak ini begitu hebatnya ? namun mengapa hanya ada di Indonesia dan tidak pernah dirilis dalam jurnal-jurnal ilmiah ? Bagi kalangan awam yang memiliki keluarga dengan stroke, ini merupakan angin segar, mereka segera mencari informasi atau bahkan langsung datang ke tempat bersangkutan.
Berdasarkan informasi yang menyebar dalam beberapa mailing list, dokter yang melakukan prosedur “brain wash” ini menggunakan Heparin dan Integrilin (Eptifibatide) dalam prosedur cerebral DSA. Prosedur DSA dengan menggunakan heparin jamak dilakukan diseluruh belahan dunia, interventionist menggunakan dosis antara 3000-5000 U (40-60 U/kg). Sedangkan Eptifibatide adalah antiplatelet injeksi semacam Abciximab dan Tirofiban, dan memang banyak laporan diberikan untuk kasus stroke akut.
Bagaimana sesungguhnya pengobatan a la “Brain wash” ini dari sudut pandang dunia kedokteran dan neurointervensi ?
Telah disebutkan, bahwa penggunaan heparin dalam dunia neurointervensi merupakan sesuatu yang rutin dilakukan, hal ini dikarenakan saat tindakan dokter menggunakan kateter dan guidewire serte material lainnya (sesuai penyakit pasien) kedalam pembuluh darah. Heparin biasanya diberikan berupa flushing pada awal prosedur diagnostic, dan dapat dilanjutkan dengan continous infusion (heparinized saline) pada prosedur intervensi terapeutik. Sedangkan penggunaannya bersama antiplatelet injeksi secara bersamaan diberikan oleh operator dalam kondisi yang sangat khusus, biasanya pada kasus emergensi, misalnya terjadi komplikasi trombosis berulang saat tindakan dilakukan. Penggunaan kombinasi heparin dan antiplatelet injeksi tidak diberikan secara rutin dalam prosedur neurointervensi. Penggunaan kombinasi kedua obat ini pada prosedur intervensi dilaporkan memiliki komplikasi perdarahan intracranial yang fatal (Qureshi et.al, Journal Stroke 2002). Namun penggunaan masing-masing obat ini tanpa dikombinasi memberikan manfaat pada pasien.
Kutipan dari majalah Tempo diatas perlu dilihat kembali dengan dasar ilmiah yang memadai. Kutipan bahwa dengan “brain wash” pasien stroke menahun dan lumpuh bisa berjalan kembali adalah menyesatkan. Ditambah lagi ungkapan bahwa Benny Panjaitan mengalami stroke berupa pecahnya pembuluh darah otak sebelah kanan. Apabila faktanya memang demikian (karena apa yang sesungguhnya dilakukan pada “brain wash” tidak pernah dipublikasikan secara ilmiah), ada beberapa hal yang perlu diluruskan. Pertama, pemberian heparin dan antiplatelet injeksi tidak dapat mengobati stroke yang sudah lama terjadi, apalagi megembalikan kelumpuhan. Heparin dan antiplatelet bekerja untuk mencegah terjadinya penyumbatan baru, bukan menghancurkan penyumbatan pada pembuluh darah. Jadi sifatnya preventif bukan kuratif. Kedua, penggunaannya pada kasus stroke perdarahan tidak pada tempatnya, kombinasi keduanya malah akan meningkatkan resiko perdaran otak, apa yang terjadi pada Benny Panjaitan mungkin hanyalah tindakan cerebral DSA (digital substraction angiography) rutin yang biasa dilakukan untuk mengetahui kelainan/ penyebab dari perdarahannya.
Namun, apapun, adanya isu ini harus disikapi secara bijak. Memang dalam dunia kedokteran selalu ada inovasi-inovasi yang terus dikembangkan untuk kepentingan perbaikan kualitas hidup, tetapi inovasi itu dilakukan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. Tanpa mengikuti kaidah ilmiah, pengobatan baru yang dianggap fenomenal tidak ubahnya seperti pengobatan “alternatif” yang banyak beredar di masyarakat.
Diakui atau tidak, pengobatan stroke masih merupakan tantangan bagi dunia kedokteran. Banyak sekali neuro-intervensionist dunia yang saat ini konsen pada penatalaksanaan penyakit ini. Belum ada satupun laporan (setidaknya sampai saat ini) mengenai efektifitas kombinasi terapi diatas untuk stroke, yang ada justru laporan negatif tentang efek sampingnya.
Tulisan ini setidaknya dapat memberikan tambahan informasi bagi siapapun yang ingin mengetahui bagaimana sesungguhnya “brain wash” yang fenomenal itu, terutama bagi masyarakat, yang awam akan dunia kedokteran.
Senin, 24 Oktober 2011
Inspirasi itu apa ya....
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Pusat Bahasa Diknas (bisa dibuka di sini), kata “inspirasi” adalah kata benda yang berarti “ilham”. Sedangkan kata “ilham” sendiri memiliki tiga arti:
1. petunjuk Tuhan yg timbul di hati
2. pikiran (angan-angan) yg timbul dr hati; bisikan hati
3. sesuatu yg menggerakkan hati untuk mencipta (mengarang syair, lagu, dsb)
Inspirasi itu penggerak. Bisa menggelorakan jiwa, akal dan rasa untuk bergerak dan berproses dalam kehidupan nyata.
Bila kita berbicara tentang "inspirasi" Alkitab seringkali yang muncul dalam pemikiran kita bahwa kata ini ditujukan untuk menggambarkan kualitas dari penulis dari pada tulisan itu sendiri. Namun sebenarnya kata ini dengan jelas memberi arti utama pada tulisan itu sendiri. Jikalau kita memperhatikan definisi dari kata inspirasi dalam beberapa bahasa, maka kita akan mengerti dengan jelas kemana arah utama dari kata ini.
http://www.adeshendra.com/2008/10/inspirasi-itu-adalah.html
Inspirasi, entah mengapa, kata ini selalu terngiang-ngiang sejak kemarin sore hingga dini hari tadi. Ada apa dengan inspirasi? Mengapa ia sedemikian mengganggu pikiran ini dan mengusik diri dengan kegelisahan hati. Mengapa inspirasi, bukan uang, harta, wanita, perhiasan, atau hal-hal duniawi indah lainnya?
Biar tidak penasaran, saya coba buka-buka kamus. INSPIRASI. Berarti ilham, bisikan hati. Juga diartikan sebagai sesuatu yang menyemangati orang untuk berbuat, bertindak. Inspirasi, saya artikan juga dengan ide, gagasan, pandangan yang menghunjam ke dalam, mengendap dalam rasa dan pikir, untuk diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Ia bisa datang dari segala arah, segala jenis makhluk hidup, segala bentuk peristiwa, segala macam proses, segala sisi yang tergambar, segala bentuk makna yang tertangkap, dan membakar jiwa. (Halah, jadi sok teoritis nih!)
Segala yang menimbulkan inspirasi, saya sebut dengan inspirator. Segala hal yang menumbuhkan dan menimbulkan inspirasi dalam jiwa, entah itu datangnya dari apa, siapa, bagaimana dan mengapa, saja?
Inspirasi perlu “diikat”. Inspirasi perlu dilestari. Inilah yang menjadi dasar, mengapa dalam blog ini saya ingin menambahkan satu bab lagi di dalamnya. Yaitu bab Inspirasi Hidup. Entah akan diisi apa saja, oleh siapa saja, dan dari mana saja. Hanya satu harapan saya, ia –sang inspirasi—tetap lestari dan kalau bisa, menjangkau sana sini. Melestari, dalam ruang dan waktu-Nya.
Saat ini, hanya ini inspirasi saya. Mungkin sahabat ada yang ingin berbagi inspirasi? Saya menunggu dengan sabar, dan akan memuatnya di blog sederhana ini. Tertantang untuk berbagi inspirasi? Monggo. (ini e-mailku: adeskanal[dot]gmail[dot]com).
------------------------------------------------------------
Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika
kesempatan bertemu dengan kesiapan.
----------------------------------------------------
---------------------------------
Kata aspirasi belakangan ini banyak menarik perhatian anak negeri baik yang berkecimpung di ranah legislatif, sedang berkuasa sebagai eksekutif, para pengamat yang sok serba-tahu sampai omongan dan debat kusir di kedai kopi, terminal bus dan tempat mangkal ojeg. Aspirasi menjadi titik sentral dalam pembicaraan dan banyak yang dalam membuat pernyataan menggunakan sudut pandang berbeda dan beragam. Bahkan ada juga yang bergaya si fulan yang bikin bodor tak-lucu dengan bilang bahwa aspirasi itu kala aspirin dicampur terasi — maunya bikin hilang pusing kepala walhasil menuai bau ikan busuk.
---------------------------
1. petunjuk Tuhan yg timbul di hati
2. pikiran (angan-angan) yg timbul dr hati; bisikan hati
3. sesuatu yg menggerakkan hati untuk mencipta (mengarang syair, lagu, dsb)
Inspirasi itu penggerak. Bisa menggelorakan jiwa, akal dan rasa untuk bergerak dan berproses dalam kehidupan nyata.
Bila kita berbicara tentang "inspirasi" Alkitab seringkali yang muncul dalam pemikiran kita bahwa kata ini ditujukan untuk menggambarkan kualitas dari penulis dari pada tulisan itu sendiri. Namun sebenarnya kata ini dengan jelas memberi arti utama pada tulisan itu sendiri. Jikalau kita memperhatikan definisi dari kata inspirasi dalam beberapa bahasa, maka kita akan mengerti dengan jelas kemana arah utama dari kata ini.
Inspiration of the Bible Bila kita berbicara tentang “inspirasi” Alkitab seringkali yang muncul dalam pemikiran kita bahwa kata ini ditujukan untuk menggambarkan kualitas dari penulis dari pada tulisan itu sendiri. Namun sebenarnya kata ini dengan jelas memberi arti utama pada tulisan itu sendiri. Jikalau kita memperhatikan definisi dari kata inspirasi dalam beberapa bahasa, maka kita akan mengerti dengan jelas kemana arah utama dari kata ini. Dalam bahasa latin, kata “inspirasi” berasal dari dua kata yaitu in dan spiro yang berarti menghembuskan ke dalam. Dalam bahasa Ibrani kata inspirasi adalah Neshama dan Nismah yang berarti nafas. Dalam bahasa Yunani yang tertulis dalam 2 Timotius 3:16 “.... segala tulisan yang diilhamkan Allah” pasa graphe theo-pneustos, berarti Allah menafasi. Alkitab adalah diberikan melalui inspirasi Allah. Kata-kata yang ada dalam Alkitab itu adalah inspirasi (nafas) Allah. Dalam ayat di atas secara harfiah disebutkan bahwa Allah menafasi, artinya diinspirasikan oleh Allah. Disini digambarkan bagaimana tulisan itu datang. Tulisan itu adalah produksi dari aktifitas yang kreatif dari nafas Ilahi. Walau manusia yang menulisnya, namun Allah-lah yang membawanya kepada kenyataan. Isi dan sifat dari tulisan itu sendiri telah ditentukan melalui kuasa dari Roh. Hal demikian inilah yang membuat tulisan itu layak untuk mengajar, menegur, memperbaiki dan mendidik orang pada kebenaran. Ide tentang “nafas Allah” atau “nafas Illahi” telah cukup dikenal dalam dunia Perjanjian Lama. Hal itu merupakan sebuah perbandingan (metafora) dalam mengaplikasikan aktifitas Ilahi, khususnya Roh Kudus. Mazmur 33:6, “Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.” Ayub 33:4, “Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.” Teori-teori tentang inspirasi Masalah terbesar dalam sejarah penerimaan Alkitab adalah keraguan orang tentang keabsahan Alkitab yang semuanya adalah dinafasi Allah. Si A berkata, “Oh ya, Alkitab itu Firman Allah tetapi tidak semuanya.” Si B berkata, “Alkitab itu adalah sebagian perkataan Allah dan sebagian lagi perkataan manusia.” Dari keraguan dan kesalahan pengajaran dan keyakinan itu, maka muncullah beberapa teori tentang inspirasi. 1. Inspirasi Natural. Teori ini mengajarkan bahwa Alkitab itu ditulis oleh orang baik dan setia. Mereka tidak dibimbing oleh Roh Kudus. Namun orang-orang ini adalah orang jenius dan bermoral tinggi. Dari ajaran ini kemudian berkembang sebuah keyakinan bahwa tulisan orang-orang terkenal, penginjil-penginjil besar adalah diinspirasikan oleh Allah. 2. Inspirasi Konsep. Mengajarkan bahwa Allah memberikan pemikiran kepada para penulis dan mengizinkan mereka bertahun-tahun kemudian untuk mengungkapkan kembali pemikiran tersebut dalam kata-kata sendiri sesuai dengan buah pemikiran mereka. 3. Inspirasi Parsial. Alkitab itu diinspirasikan (diwahyukan, diilhami) beberapa bagian tertentu saja. 4. Inspirasi Okasional. Mengajarkan bahwa penulis Alkitab diinspirasikan oleh Allah kadang-kadang saja. Pada waktu mereka menulis tidak selamanya mereka dibimbing oleh Roh Kudus sehingga kadang-kadang mereka bisa terpengaruh oleh buah pemikiran mereka sendiri. 5. Verbal Dictation Mengajarkan bahwa setiap kata yang ada dalam Alkitab itu adalah di diktekan oleh Allah. Seorang penulis itu bagaikan “mesin tik” artinya personalitas mereka tidak akan muncul dalam tulisan mereka. Kita bisa bingung bila melihat pernyataan dari konsep-konsep palsu di atas. Namun ada hal yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kita bahwa dalam kebenaran tiada jalan tengah. Sesuatu itu pasti kasus atau bukan kasus. Sebuah garis itu lurus atau tidak lurus. “Alkitab itu diiinspirsikan oleh Allah, atau tidak diinspirasikan oleh Allah” jadi hanya ada dua pilihan. Bila tulisan dalam Alkitab itu tidak diinspirasikan oleh Allah, maka hal itu hanyalah produksi manusia belaka. Paulus berkata, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 Timotius 3:16, 17). Alkitab memastikan inspirasinya sendiri tanpa meragukan. Pengajaran yang benar tentang inspirasiInspirasi Pleanary dan Inspirasi Verbal . Plenary berarti penuh, komplit, keseluruhan dari tiap-tiap bagian. Inspirasi Plenary menjelaskan bahwa setiap bagian dari Alkitab itu diwahyui/mendapat wahyu yang sama, tidak ada yang berat sebelah. Inspirasi verbal mengungkapkan bahwa dokumen asli dari Alkitab telah dituliskan oleh manusia, dimana mereka diizinkan untuk menuliskan sesuai dengan kepribadian dan talenta yang mereka miliki. Namun saat mereka menulis, mereka berada di bawah pengawasan dan bimbingan Roh Kudus. Hasilnya setiap kata yang ada dalam naskah asli adalah yang sempurna dan tanpa kesalahan dan tepat seperti apa yang diinginkan Allah untuk diberikan kepada manusia. Mari kita perhatikan lebih teliti lagi 2 Timotius 3:16. “Tiap-tiap kitab yang diwahyukan Allah (TL), pasa graphe theopneustos (all scripture God-breathed). Dalam teks ada sesuatu yang dikatakan dinafasi oleh Allah yaitu tiap-tiap “kitab” yaitu kitab yang dituliskan. Yang dituliskan itu adalah perkataan dalam Alkitab yaitu nafas Allah. Inilah yang disebut dengan konsep inspirasi verbal. Dalam Perjanjian Lama lebih dari 3800 kali disebutkan bahwa kitab itu adalah Firman Allah. Contoh, Keluaran 17:14; 2 Samuel 23:2; Yeremia 1:9. Yesus sendiri dengan jelas menganut konsep inspirasi verbal seperti yang Dia katakan dalam Matius 5:17, 18:"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi”. Iota adalah huruf terkecil dalam bahasa Yunani. Disini Yesus mengungkapkan keyakinan yang teguh bahwa Perjanjian Lama adalah wahyu Ilahi, sebab itu setiap perkataan memiliki arti yang rohani. Kristus berjanji pada murid-muridNya bahwa perkataan akan pengabaran Injil akan diberikan pada mereka (Matius 10:19). Paulus memberi fakta melalui tulisannya bahwa apa yang dia tuliskan adalah perkataan Allah (1 Korintus 11:23). Catatan akhir: 1. Frank E.G., The Meaning Of Inspiration (dalam Essay In Apologetics by Berth Thomson Ph.D & Wayne Jackson M.A.), page 168. 2. Way Jackson M.A., The Holy Scriptures - Verbally Inspired (dalam Essay in Apologetics), page 169. 3. R.A. Finlayson, Contemporary Ideas Of Inspiration (dalam Revelation and The Bible), hal 222. | |||||
Posted by adeska on 21 Oktober 2008
Salah satu dari sekian kesulitan yang saya hadapi jika menghadapi suatu istilah kata adalah menelusuri makna dari kata itu. Arti dan definisi kata mungkin mudah ditemukan dalam kamus-kamus bahasa. Namun mencari makna dan pengertian terdalam pada suatu kata, bisa jadi adalah sebuah proses logika dan rasa yang tidak sesederhana yang saya bayangkan. Terlebih lagi saya bukanlah seorang ahli bahasa, orang yang benar-benar bergelut dengan aksara dan untaian makna. Saya hanyalah pengguna bahasa, yang menggunakan kata dan bahasa semampu saya bisa. Harapan saya hanya satu: kata dan bahasa bisa saya akrabi untuk bisa mengikat kondisi, realita dan rasa, ke dalam makna-makna. Singkatnya, saya ingin menggunakan kata, sesuka saya bisa.Inspirasi, entah mengapa, kata ini selalu terngiang-ngiang sejak kemarin sore hingga dini hari tadi. Ada apa dengan inspirasi? Mengapa ia sedemikian mengganggu pikiran ini dan mengusik diri dengan kegelisahan hati. Mengapa inspirasi, bukan uang, harta, wanita, perhiasan, atau hal-hal duniawi indah lainnya?
Biar tidak penasaran, saya coba buka-buka kamus. INSPIRASI. Berarti ilham, bisikan hati. Juga diartikan sebagai sesuatu yang menyemangati orang untuk berbuat, bertindak. Inspirasi, saya artikan juga dengan ide, gagasan, pandangan yang menghunjam ke dalam, mengendap dalam rasa dan pikir, untuk diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Ia bisa datang dari segala arah, segala jenis makhluk hidup, segala bentuk peristiwa, segala macam proses, segala sisi yang tergambar, segala bentuk makna yang tertangkap, dan membakar jiwa. (Halah, jadi sok teoritis nih!)
Segala yang menimbulkan inspirasi, saya sebut dengan inspirator. Segala hal yang menumbuhkan dan menimbulkan inspirasi dalam jiwa, entah itu datangnya dari apa, siapa, bagaimana dan mengapa, saja?
Inspirasi perlu “diikat”. Inspirasi perlu dilestari. Inilah yang menjadi dasar, mengapa dalam blog ini saya ingin menambahkan satu bab lagi di dalamnya. Yaitu bab Inspirasi Hidup. Entah akan diisi apa saja, oleh siapa saja, dan dari mana saja. Hanya satu harapan saya, ia –sang inspirasi—tetap lestari dan kalau bisa, menjangkau sana sini. Melestari, dalam ruang dan waktu-Nya.
Saat ini, hanya ini inspirasi saya. Mungkin sahabat ada yang ingin berbagi inspirasi? Saya menunggu dengan sabar, dan akan memuatnya di blog sederhana ini. Tertantang untuk berbagi inspirasi? Monggo. (ini e-mailku: adeskanal[dot]gmail[dot]com).
------------------------------------------------------------
Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika
kesempatan bertemu dengan kesiapan.
----------------------------------------------------
inspirasi adalah sebuah gambaran yang diberkan kepada kita sebagai ilustrasi untuk mengembangkan gagasan, ide, dan pemikiran menjadi sebuah kreasi dan inovasi yang berwujud nyata.
dalam menjalani hidup, seorang manusia sangat membutuhkan inspirasi.
inspirasi biasanya muncul tanpa pernah kita duga-duga sebelumnya. walau kita sedang membutuhkan inspirasi pada suatu waktu, tetapi belum tentu inspirasi tersebut akan datang pada waktu itu juga.
lebih baik bagi kita untuk menunggu inspirasi itu datang dengan sendirinya daripada memaksakan inspirasi muncul dihadapan kita.
mengapa?
karena ini tentu akan bepengaruh terhadap kualitas inspirasi yang nantinya akan kita dapatkan. inspirasi yang kita dapatkan karena mengalir datang dengan sendirinya akan memiliki kualitas yang baik karena terkesan lebih alami atau natural. sedangkan inspirasi yang datang karena keterpaksaan justru akan memiliki nilai yang kurang bagus dan memuaskan. karena yakinlah, apapun itu jika berawal dari keterpaksaan pasti hasilnya tidak akan baik dan tidak akan pernah bertahan lama. hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh selera hati kita yang berbeda dengan apa yang telah kita dapat melalui jalan keterpaksaan tersebut, termasuk inspirasi.
akan tetapi, bagi kita yang memang sedang sangat membutuhkan inspirasi dan berharap inspirasi itu muncul pada saat itu juga, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memancing inspirasi itu datang pada kita. terlepas dari hasilnya nanti memuaskan atau tidak, tetapi inspirasi yang datang dari hasil seperti ini sedikit lebih baik daripada kita sendiri yang merekayasa memaksakan kedatangan sebuah inspirasi tanpa melalui suatu langkah apapun.
pejamkan mata, kita perlu mengkondisikan diri kita pada sebuah keadaan yang tenang tanpa galau, hening, sepi, dan penuh suasana konsentrasi. rasakan jika ada ilham yang mengalir masuk ke dalam hati dan pikiran kita. perlahan-perlahan dan tetap perlahan tapi pasti mulai masuk memasuki hati dan pikiran kita.
saat inspirasi ini mulai masuk, gunakanlah penalaran dan perasaan kita untuk menilai apakah ini sebuah inspirasi langkah maju yang kita butuhkan atau tidak. lakukan terus sampai kita menemukan inspirasi seperti apa yang ingin kita temukan.
inspirasi ini sangat penting bagi hidup kita. karena hidup yang kurang inspiratif juga tidak akan mampu menggerakan roda perputaran hidup diri sendiri dan orang lain.
ingat, hidup ini harus selalu bergerak maju bukan?
lalu, apa yang harus kita butuhkan untuk menggerakannya?
ya, inspirasi adalah salah satunya.
hidup kita akan terus bergerak maju dengan kombinasi inspirasi ditambah motivasi dalam diri kita. secara mudahnya, inspirasi dapat kita analogikan sebagai gambaran penunjuk arah jalan hidup kita dan semacam stimulus untuk mengkreasikan langkah maju kita. sementara motivasi itu sendiri sebagai bahan bakar kita untuk bergerak maju.
jadi, mulailah untuk mencapai hidup yang selalu penuh inspirasi. memilki hidup yang sangat inspiratif itu sangat menyenangkan dan mambahagiakan, apalagi kita juga dapat menginspirasi dan memotivasi teman kita untuk bersama-sama melangkah maju.
sungguh hidup yang sangat indah bukan?
meski inspirasi tak selalu datang menghampiri kita, tapi pastikanlah jika diri kita telah siap menampung beragam inspirasi hidup untuk dapat terus bergerak melangkah maju. menatap masa depan dan tetap menjadikan masa lalu sebagai cerminan untuk melangkah.
tetap semangat, terus berlari, dan wujudkanlah semua mimpi dengan hidup yang penuh inspirasi dan motivasi.
dalam menjalani hidup, seorang manusia sangat membutuhkan inspirasi.
inspirasi biasanya muncul tanpa pernah kita duga-duga sebelumnya. walau kita sedang membutuhkan inspirasi pada suatu waktu, tetapi belum tentu inspirasi tersebut akan datang pada waktu itu juga.
lebih baik bagi kita untuk menunggu inspirasi itu datang dengan sendirinya daripada memaksakan inspirasi muncul dihadapan kita.
mengapa?
karena ini tentu akan bepengaruh terhadap kualitas inspirasi yang nantinya akan kita dapatkan. inspirasi yang kita dapatkan karena mengalir datang dengan sendirinya akan memiliki kualitas yang baik karena terkesan lebih alami atau natural. sedangkan inspirasi yang datang karena keterpaksaan justru akan memiliki nilai yang kurang bagus dan memuaskan. karena yakinlah, apapun itu jika berawal dari keterpaksaan pasti hasilnya tidak akan baik dan tidak akan pernah bertahan lama. hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh selera hati kita yang berbeda dengan apa yang telah kita dapat melalui jalan keterpaksaan tersebut, termasuk inspirasi.
akan tetapi, bagi kita yang memang sedang sangat membutuhkan inspirasi dan berharap inspirasi itu muncul pada saat itu juga, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memancing inspirasi itu datang pada kita. terlepas dari hasilnya nanti memuaskan atau tidak, tetapi inspirasi yang datang dari hasil seperti ini sedikit lebih baik daripada kita sendiri yang merekayasa memaksakan kedatangan sebuah inspirasi tanpa melalui suatu langkah apapun.
pejamkan mata, kita perlu mengkondisikan diri kita pada sebuah keadaan yang tenang tanpa galau, hening, sepi, dan penuh suasana konsentrasi. rasakan jika ada ilham yang mengalir masuk ke dalam hati dan pikiran kita. perlahan-perlahan dan tetap perlahan tapi pasti mulai masuk memasuki hati dan pikiran kita.
saat inspirasi ini mulai masuk, gunakanlah penalaran dan perasaan kita untuk menilai apakah ini sebuah inspirasi langkah maju yang kita butuhkan atau tidak. lakukan terus sampai kita menemukan inspirasi seperti apa yang ingin kita temukan.
inspirasi ini sangat penting bagi hidup kita. karena hidup yang kurang inspiratif juga tidak akan mampu menggerakan roda perputaran hidup diri sendiri dan orang lain.
ingat, hidup ini harus selalu bergerak maju bukan?
lalu, apa yang harus kita butuhkan untuk menggerakannya?
ya, inspirasi adalah salah satunya.
hidup kita akan terus bergerak maju dengan kombinasi inspirasi ditambah motivasi dalam diri kita. secara mudahnya, inspirasi dapat kita analogikan sebagai gambaran penunjuk arah jalan hidup kita dan semacam stimulus untuk mengkreasikan langkah maju kita. sementara motivasi itu sendiri sebagai bahan bakar kita untuk bergerak maju.
jadi, mulailah untuk mencapai hidup yang selalu penuh inspirasi. memilki hidup yang sangat inspiratif itu sangat menyenangkan dan mambahagiakan, apalagi kita juga dapat menginspirasi dan memotivasi teman kita untuk bersama-sama melangkah maju.
sungguh hidup yang sangat indah bukan?
meski inspirasi tak selalu datang menghampiri kita, tapi pastikanlah jika diri kita telah siap menampung beragam inspirasi hidup untuk dapat terus bergerak melangkah maju. menatap masa depan dan tetap menjadikan masa lalu sebagai cerminan untuk melangkah.
tetap semangat, terus berlari, dan wujudkanlah semua mimpi dengan hidup yang penuh inspirasi dan motivasi.
---------------------------------
Kata aspirasi belakangan ini banyak menarik perhatian anak negeri baik yang berkecimpung di ranah legislatif, sedang berkuasa sebagai eksekutif, para pengamat yang sok serba-tahu sampai omongan dan debat kusir di kedai kopi, terminal bus dan tempat mangkal ojeg. Aspirasi menjadi titik sentral dalam pembicaraan dan banyak yang dalam membuat pernyataan menggunakan sudut pandang berbeda dan beragam. Bahkan ada juga yang bergaya si fulan yang bikin bodor tak-lucu dengan bilang bahwa aspirasi itu kala aspirin dicampur terasi — maunya bikin hilang pusing kepala walhasil menuai bau ikan busuk.
Jika kita melakukan perburuan kata-kata misalnya dalam belantara Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI online http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/ maka bukan sekedar penjelasan tentang aspirasi yang kita peroleh namun juga mendapatkan banyak keserupaan fonetik seperti inspirasi, konspirasi, perspirasi, suspirasi, preaspirasi dan transpirasi. Dalam artikel populer ini mari kita batasi dengan menengok tiga kata sinonim: aspirasi, inspirasi dan konspirasi dan kita tautkan yang satu dengan yang lain. Dari KBBI kita dapatkan definisi dan contoh dari trio kata berikut:
as·pi·ra·si n 1 harapan dan tujuan untuk keberhasilan pd masa yg akan datang: Garis-Garis Besar Haluan Negara pd hakikatnya adalah — bangsa; 2 ilham yg timbul dl mencipta;
in·spi·ra·si n ilham;
meng·in·spi·ra·si v menimbulkan inspirasi; mengilhami:
meng·in·spi·ra·si·kan v menjadikan inspirasi;
ter·in·spi·ra·si v telah diinspirasi; terilhami
kon·spi·ra·si n komplotan; persekongkolan
Trio aspirasi, inspirasi dan konspirasi banyak dipakai dalam tatanan teknoekonomi dan juga sosiopolitik dan juga dalam keseharian. Sebuah LSM di Inggris misalnya menggalang berbagai kekuatan akademikus, pebisnis dan pemerintah (ABG) plus masyarakat membangun sebagai komunitas yang inovatif demi menggapi cita masyarakat yang berbudaya ilmu dan pengetahuan. Berikut cuplikan yang dijadikan sebagai pemersatu dan pembakar semangat dalam gerakan sosial tersebut.
“The Aspiration project promotes ongoing community engagement and participation, which is vital as the community learns new ways for aligning its work, measuring its progress and leveraging its resources”. Proyek aspirasi ini mempromosikan partisipasi dan kesungguhan masyarakat yang penting perannya untuk mereka belajar akan cara-cara baru mengharmoniskan kerja, mengukur kinerja dengan sumber daya yang mereka miliki.
Aspirasi menangguk Inspirasi
Ide, ilham atau inspirasi itu muncul dalam benak individu itu berkat macam-macam faktor pendukung. Orang yang memiliki motivasi diri yang tinggi atau sering kita sebuat kreatif senantiasa keluar dengan macam-macam inspirasi yang terkadang tak terpikir oleh manusia pada umumnya. Ada pula yang mendapat ilham melalui mimpi dan ada pula yang idenya muncul jika mendapat tekanan psikis. Pemimpin baik dalam tatanan keluarga, organisasi sosial, bisnis, pemerintah dan legislatif akan mendapat dukungan banyak anggotanya jika aspirasi yang diperjuangkannya menjadi pemersatu dari ragam inspirasi anggota, anak buah, pendukung atau konstituennya. Tentu ada anomali dimana seorang pemimpin besar dengan kharisma dan pengaruhnya dapat memperjuangkan aspirasinya dan tetap dapat dukungan kuat dari arus bawah walau aspirasi itu murni berdasar inspirasinya semata. Mari kita tengok sebuah kasus menarik. Uni Eropah (UE) membuat Bologna Declaration, 1999 dimana salah satu fokusnya adalah melakukan reformasi dalam dunia pendidikan tinggi di Eropah termasuk negara-negara bekas jajahan Eropah (eg. Francophone Africa). Walau deklarasi ini sudah lebih dari 10 tahun digulirkan masih saja panjang dan curam jalan menuju sukses. Saat proses Bologna akan diterapkan di Afrika timbul perdebatan seru yang mempertanyakan apakah gerakan reformasi dunia pendidikan tinggi ini adalah sejatinya aspirasi segelintir tokoh UE, inspirasi masyarakat UE atau kombinasi keduanya. Kemajuan yang dicapai reformasi ini masih jauh dari cita yang dideklarasikan. Dari banyak kasus perubahan, khususnya reformasi besar itu sukses hanya jika aspirasi yang menjadi semangat reformasi itu berbasis pada inspirasi yang bermunculan di akar-rumput (grass root).
Inspirasi berjodoh Konspirasi
Lazim jika dalam perbincangan a la warung kopi sampai diskusi akademia terjadi pertukaran dan berbagi inspirasi. Sekelompok orang yang bercurah inspirasi itu kemudian melanjutkan diskusi mereka menjadi sebuah kerja bareng dan bahkan menghasilkan sederet maha-karya. Tengok misalnya sekelompok anak muda di Liverpool yang kemudian melakukan konspirasi atas inspirasi masing-masing anggota menghasilkan lagu-lagu top dunia dengan nama band legendaris The Beatles. Di tanah-air, ada juga kejadian serupa dimana sekumpulan anak muda kreatif yang suka mangkal di kedai kopi dan pangkalan ojeg AntaPani, Bandung. Inspirasi seni mereka menjadi pemicu terbentuknya konspirasi dan lahirlah grup pop-band bernama Peterpan. Inspirasi Hermawan Kertajaya dalam pemasaran versi Indonesia menarik perhatian The Marketing Guru, Phillip Kottler. Terjadilah konspirasi yang menghasilkan berbagai model pemasaran yang dijadikan buku-buku laris manis dalam bahasa Indonesia dan sudah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa asing lain (khususnya non-Inggris). Kasus menarik lain adalah yang terjadi di Inggris dimana pembelajaran publik termasuk seputar isu, masalah dan tantangan politik dilakukan melalui komedi. Komedi ini bisa pentas di teater atau melalui sinteron komedi. Dalam salah satu episoda dalam seri komedi berjudul Yes, Prime Minister (38 episode, perioda 1980 - 1988) diceritakan bagaimana terjadinya sebuah konspirasi dalam pemerintahan yang diinspirasi oleh realitas kehidupan keseharian.
Aspirasi berpotensi Konspirasi
Dalam film laris manis diakhir ’90 berjudul Conspiracy Theory yang diperankan aktor macho Mel Gibson dan aktris Julia “Pretty Woman” Roberts diproyeksikan bagaimana terjadinya konspirasi yang dilakukan insitusi elit bentukan Pemerintah USA dalam pembunuhan seorang warganya demi menghilangkan jejak sebuah gerakan rahasia. Dengan gaya eksentrik, seorang pengemudi taxi bernama Jerry Fletcher (Mel Gibson) menguak konspirasi busuk itu. Ada juga sebuah artikel yang mengaitkan bagaimana sebuah aspirasi yang dituding merupakan sebuah konspirasi adalah kajian tentang akal-akalan Pemerintah Israel dalam membangun terowongan Al Kahder yang mengandung strategi pengawasan ketata dan pembatasan gerak warga Palestina.
Penutup: Dari definisi, sedikit ulasan plus contoh-contoh kita dapat memahami lebih baik makna dari trio kata — aspirasi, inspirasi dan konspirasi. Tentu dengan bekal ini pemahaman, pandangan, usulan dan kritik kita tentang isu aspirasi yang sedang menjadi berita membara di tanah-air akan lebih pas. Terhindarkan kita dari tudingan asal bunyi, oposisi dan mengkritisi. Menjadi lebih arif kita dalam menyampaikan inspirasi agar aspirasi yang jika jadi digulirkan itu menjadi konspirasi elit politik (yudikatif, legislatif dan eksekutif) dalam membangun kehidupan yang lebih demokratis dan dalam upaya mewujudkan Sila-V — Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
---------------------------
Langganan:
Postingan (Atom)