Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Senin, 23 April 2012

SEPERTI APA KITA INGIN DIKENANG?????

Aku masih ingat jaman aku sekolah dulu, bahkan sampai jaman anakku sekolah.. ada sindiran demikian "ganti menteri ganti buku". Bagaimana dulu buku angkatan sebelumnya tak bisa diwariskan kepada angkatan berikutnya, pada saat setelah pergantian menteri pendidikan. Bahkan bukan hanya masalah buku tapi juga kurikulumnya pun kadang berubah-ubah. Dari sekolah satu tahun berubah satu setengah tahun, kemudian balik lagi ke satu tahun. Semuanya seperti tahap mencari-cari, belum medapatkan yang pasti. Atau memang lagak pemimpin kita semua mau ingin kelihatan hebat, sehingga semuanya mau selalu terlihat sebagai konseptor yang penuh hasil kerja. Semua ingin diakui sebagai pemikirannya dan konsepnya sehingga alergi jika memakai konsep orang lain atau melanjutkan konsep atau warisan dari pemimpin sebelumnya. Atau barangkali memang pemimpin sebelumnya yang alergi jika konsepnya dipakai dan dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya.. "Dia itu bisa apa.. lihat semua hasil kerja saya kan yang dipakai, diaku-aku sebagai hasil kerjanya." barangkali begitu ucapnya berulang-ulang.

Aku sendiri kadang bingung, sebagai pemimpin itu kita seharusnya bagaimana ya.. jika kita berhasil menciptakan sesuatu saat kepemimpinan kita , dan kemudian kepemimpinan kita berakhir, apakah itu semua harus menjadi hak milik kita yang tak boleh diakui oleh orang lain atau dilanjutkan oleh orang lain. Sehingga semua itu harus diambil dan diakui sebagai hasil kerja kita dan harus kita yang melanjutkan karena kita menganggap orang lain tak ada yang sebagus kita hasil kerjanya?? Aku kadang bertanya-tanya sendiri dalam hati.. jika aku menjadi pemimpin sebuah organisasi apakah mampu ya aku yang mengkonsep dan aku juga yang melaksanakannya, rasanya aku tak akan mampu, pasti aku harus dibantu oleh semua orang yang mau mendukung aku, menghargai konsepku. Jadi tak mungkin sebuah konsep akan terealisasi dengan baik, tanpa dukungan banyak pihak.

Dan yang kadang membuatku lebih bertanya-tanya lagi kenapa ya selalu muncul perkataan "ya.. karena sekarang sudah besar.. sudah ada uangnya.. sudah dikenal.. jadi semua mau mengaku-aku.." Apakah tak terlalu sempit pandangan kita jika kita berpikir demikian. Apakah meluruskan sejarah identik dengan ingin menguasai "uang". Cobalah dicek sebelum mempercayai hal itu. Mendengar dari banyak saksi sejarah pasti akan berguna. Dan yang lebih membuatku menjadi tambah heran jika kontribusi orang yang berjerih letih jerih lelah.. seperti melempar sebotol kecil tinta kelautan.. tak berbekas.

Jika saja aku mampu mengkonsep sesuatu hal yang berharga atau hasil karyaku mau dilanjutkan oleh orang lain, bagiku itu merupakan satu kebanggaan yang luar biasa. Karena aku tahu begitu banyak pemimpin-pemimpin yang mewariskan banyak hal yang baik.. tapi tak seorangpun peduli untuk melanjutkannya. Lihat saja banyak gaung yang dibuat oleh banyak pemimpin..tapi hilang tanpa bekas. Aku menulis di blog ku dan dibaca oleh orang lain saja sudah merupakan kebahagiaan tersendiri bagiku. Aku sering memperhatikan data statistik blogku, berapa orang yang membaca hari ini.. dan ketika hari itu banyak yang membaca.. aku sangat bahagia.. karena masih ada orang yang mau membuang waktunya untuk membaca tulisanku. Bukankah itu sebuah anugerah yang amat besar bagiku.

Seorang yang mengarang lagu atau buku, seorang yang menciptakan tarian, mengkreasi masakan, membangun sebuah bangunan.. akan merasa bangga jika itu masih dinyanyikan, ditarikan, dikembangkan dan dipelihara oleh generasi berikutnya. Dari jamanku sekolah sudah mengenang WR Supratman sebagai pengarang lagu yang hebat.. dan itu dilestarikan terus hingga saat ini.. sehingga kita pewarisnya mampu menceritakan kehebatan orang-orang yang meninggalkan warisan pada kita dan mengenang semua jasanya. Apakah kita tak ingin dikenang sebagai pemimpin yang hebat.. konseptor yang hebat, yang meninggalkan jejak sejarah yang penuh arti..???  Atau kita lebih senang dikenang sebagai sesorang yang ingin hebat sendiri dan menganggap semua yang dihasilkan dalam era kepemimpinan kita adalah hasil kerja kita yang tak boleh dilanjutkan oleh siapapun juga karena dianggap penerus kita tak mampu atau dicurigai integritasnya.. atau merasa tak sejalan..???

Seandainya Kartini tak suka wanita Indonesia menjadi hebat, tentu dia akan menyimpan seluruh talentanya untuk dirinya sendiri. Habis Gelap Terbitlah Terang.. abadi sampai hari ini. Apakah Kartini merasa tersaingi oleh Wanita-wanita sekarang yang lebih hebat ?? Jika merasa tersaingi tentu dia tak pernah memikirkan nasib kita sebagai wanita.. dia biarkan kita dalam kubangan kebodohan. Jika Kartini saja yang hidup dijaman dulu mampu berpikir demikian.. kenapa kita yang hidup di jaman hingar bingarnya jejaring sosial tak mampu melakukannya... dan tak bisa menerima jika ada orang lain yang bisa lebih baik dari kita... bukankah kita sering berkata.. di atas langit masih ada langit...

Rabu, 18 April 2012

Aku Dibahagiakan oleh Perpisahan Ini

Awalnya perpisahan ini seperti melumpuhkanku..
Awalnya perpisahan ini menyakiti hatiku..
Awalnya perpisahan ini menimbulkan dendam
Akhirnya..
perpisahan ini membuatku kuat
perpisahan ini membuatku ikhlas
perpisahan ini membuatku belajar memaafkan...
dan sekarang..
Aku dibahagiakan oleh perpisahan ini..
Aku berterima kasih oleh perpisahan ini..
Aku dibesarkan, dikuatkan dan dihebatkan karena perpisahan ini..
Terima kasih untuk perpisahan ini...
yang telah menyelamatkan kehidupanku....

Minggu, 11 Maret 2012

BPR Tidak Seperti ini....


Ini adalah tulisan yang aku ambil dari portal TDA - Tangan di Atas, di bagian kolom TDA terdapat tulisan dari Admin, ditulis 25 November 2011 yang berjudul "Kelihatan Hebat padahal...."
Kenapa tiba-tiba aku membuka website TDA ini. Ini juga karena saat meeting dengan TBTLKM BI hari Kamis kemarin, aku memberikan masukan untuk membuat sebuah acara, yang aku menyebutnya sebagai "BPR's Day". Keinginan ini aku lontarkan karena menurut aku perlu dilakukan branding yang baik untuk BPR. Banyak masyarakat yang sepertinya belum mengenal BPR dengan baik. Entah itu level dengan pendidikan yang tinggi bahkan sampai yang rendah.

Ada yang mengatakan BPR itu 1/2 bank, bahkan ada yang bilang BPR itu bukan bank. Menyedihkan. Saat meeting pun aku menjadi bahan canda gurau karena dianggap paling "sakit hati" dengan sebutan-sebutan itu. Tak apa-apa.. ini bukti cintaku pada BPR. Untuk menggambarkan masukan yang aku berikan aku memberikan contoh tentang kegiatan TDA.. dan kemudian aku diminta untuk mencari informasi yang lebih jelas mengenai kegiatan TDA itu dan bisakah BPR bekerjasama dengan TDA.

Tanpa sengaja aku menemukan tulisan ini di Kolom TDA. Sedih juga jika BPR seperti ini ternyata benar-benar ada. Namun aku percaya dengan perhatian dan pengawasan BI yang ketat rasanya tak mungkin ada BPR seperti ini. Karena jika kondisi minus terus menerus BI pasti akan meminta untuk menambah modal. Dan apakah iya BPR ini tidak melempar kredit sepeserpun..dan apakah tidak mendapat teguran dari Bank Indonesia, karena BPR harus menjalankan fungsi intermediasinya.

Tulisan itu dapat dibaca di :   http://www.tangandiatas.com/index.php?ar_id=Njg3

Kelihatan Hebat, Padahal…
Oleh : Admin
Jumat, 25 November 2011 15:59 WIB
.
Menyambung tulisan kemarin soal bisnis yang besar versus kuat, ada lagi cerita lain dari Pak Heppy Trenggono yang saya dapat dari workshop Business Mastery.

Ini cerita tentang seorang pengusaha BPR di sebuah kabupaten di pulau Jawa.

Ia memulai bisnis ini sekitar 5 tahun lalu dengan modal pinjaman Rp. 150 juta dari seorang teman. Dalam waktu setahun ia dapat melunasi pinjaman itu karena BPRnya dapat menghimpun dana pihak ketiga sampai Rp. 2 miliar
Ia menawarkan suku bunga lebih tinggi di atas pasar.

Tahun-tahun berikutnya, asetnya makin membengkak sampai 12 miliar. Ia pun membeli kantor yang mentereng senilai 2 miliar. Namanya menjadi populer diikuti dengan berbagai penghargaan yang kemudian diterimanya. BPR miliknya mendapat gelar “the best”, menjadi pembina dan percontohan bagi BPR lainnya.

Di balik semua kemegahan, “kesuksesan” dan popularitas itu, sebenarnya si pemilik BPR ini stres dan bingung. Tiap malam ia sulit tidur. Pasalnya, ia belum bisa menyalurkan sepeser pun kredit sejak BPR itu didirikan. Setiap bulan biaya operasionalnya minus.

Lantas, dari mana ia bisa mengoperasikan BPR itu? Dari dana tabungan yang masuk. Ia mengambil dari penabung yang baru masuk untuk membayar nasabah terdahulu. Begitu terus menerus. Seperti money game.

Jika tidak ada nasabah baru, tamatlah riwayatnya. Nasibnya selalu tertolong karena selalu ada nasabah baru yang masuk. Maklum, karena bunganya tinggi.
Hanya ia dan Pak Heppy yang tahu kenyataan sebenarnya di dalam perusahaan itu.  

Sampai hari ini perusahaan itu masih beroperasi dengan cara seperti itu.

Wallahu’alam bagaimana selanjutnya. Yang jelas, banyak pelajaran yang bisa diambil dari cerita ini. Silakan disimpulkan sendiri.

Apakah ada BPR yang seperti ini, ditengah ketatnya pengawasan  dari Bank Indonesia.. Sebelum tulisan ini diturunkan seharusnya dilakukan cek dan ricek, karena menyangkut nama baik sebuah lembaga yang bernama BPR. Ayo BPR kita buktikan.. bahwa BPR tidak seperti tulisan ini...Kinerja BPR kita juga bisa dibanggakan...



Sabtu, 03 Maret 2012

JANGAN ADA DUSTA DI ANTARA KITA YA...

Bank di Indonesia katanya ada 2 yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
Kalau Bank Umum tidak perlu menuliskan badan hukum di depan namanya..menuliskan Bank dilanjutkan dengan nama sah-sah saja.
Tapi kalau BPR wajib mencantumkan badan hukumnya di depan namanya. Jadi tidak boleh menuliskan dengan Bank dan dilanjutkan dengan namanya. Padahal kan sama-sama bank dan sama-sama menulis dengan ti...dak jelas.

Kalau BPR dikatakan tidak PD krn tidak menyebutkan BPR, kok bank umum juga gak dibilang tidak PD.. karena tidak menyebutkan BU di depan namanya.

Jadi Kalau iklan LPS hanya menyebutkan Bank hendaknya lebih diperjelas lagi, Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.. jangan hanya menyebut bank.. kalau memang maunya jelas.. ya jelas kan saja semuanya.. biar tak ada dusta di antara kita dan semua masyarakat tahu bahwa Bank Perkreditan Rakyat itu dijamin oleh LPS bahkan dengan suku bunga yang lebih tinggi dari Bank Umum.

Jadi tak ada lagi ketika kita menawarkan Deposito atau tabungan dan mengatakan kita dijamin LPS, "oh..tahunya BPR di jamin ya.. kirain hanya bank umum saja.." Gak yang tinggal di desa gak yang tinggal dikota, gak yang pendidikannya tinggi gak yang rendah.. semua mengatakan "oooo... dijamin ya..." dan lebih "oooo.." lagi saat dibukakan website LPS... "oooo...iya ada ya... bener di jamin..bahkan lebih tinggi lagi..". Nah.. ayo buruan deposito dan menabung di BPR... 
http://www.youtube.com/watch?v=PHdkmZEah3g

Delapan TIDAK dalam KASIH

Kasih bukanlah perasaan, tetapi suatu kemauan, sikap atau tindakan untuk memberi kesejahteraan kepada orang lain. Paulus mendefinisikannya dalam ayat 4b-6a adalah sebagai berikut :

KASIH TIDAK CEMBURU
Ia merelakan orang yang dikasihinya untuk memenuhi kebutuhan melalui hubungan dengan orang lain atau kegiatan dengan orang lain, artinya kasih tidak menutup kebebasan atau kemerdekaan yang dimiliki oleh orang lain. Kasih tidak mengebiri kreatifitas seseorang. Kasih juga tidak menghambat jalan untuk orang lain berkembang dan bertumbuh serta memaksimalkan karunia yang diberikan Allah kepadanya. Kasih tidak takut tersaingi. Allah adalah pemilik segala sesuatu yang ada pada kita, apalagi pelayanan kita.

KASIH TIDAK MEMEGAHKAN DIRI
Ia tidak membuat orang lain kagum terhadap dirinya. Orang kagum terhadap kerja kita adalah tidak salah, tetapi kekaguman yang kita dapat bukan menjadi tujuan atau kehormatan yang kita terima, bukan motivasi atas setiap kegiatan, pelayanan atau perbuatan kita. Ia tidak mencoba untuk menarik perhatian orang lain supaya mendapat keuntungan diri sendiri.

KASIH TIDAK SOMBONG
Ia tidak mengagung-agungkan pikirannya untuk kepentingan sendiri. Ia tidak egosentris, yaitu merasa diri mampu tanpa orang lain, tetapi ia mampu untuk berubah dan menerima perubahan, mau mendengar pendapat orang lain, memiliki keterbukaan untuk suatu pembaharuan, pertumbuhan demi suatu kemajuan. Ia memiliki kehidupan yang fleksibel.

KASIH TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN
Perilaku orang ini baik. Mampu menghormati orang lain dalam hubungannya dengan Kristus. Dia seorang yang bijaksana, yaitu tahu apa dan bagaimana yang baik dilakukan.

KASIH TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SEDIRI
Ia berusaha untuk selalu memperhatikan kebutuhan orang lain. Ia membangun relasi atau persekutan bukan untuk kepentingan atau keuntungan diri semata, tetapi untuk saling melengkapi, saling mendewasakan dan saling menumbuhkan di dalam Tuhan.

KASIH TIDAK PEMARAH
Ia tidak mudah tersinggung, tidak memiliki kebiasaan marah, marah bukanlah hobby. Ia tidak tukang marah. Kasih tidak terlalu sensitif atau mudah sakit hati, ia tidak merasa ditolak ketika pendapatnya ditolak.

KASIH TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN
Ia tidak berusaha menghitung-hitung kesalahan orang lain. Ia tidak mengulangi atau mengingat-ngingat kembali kesalahan yang telah dimaafkan, mampu menghapuskan kesalahan masa lampau.

KASIH TIDAK BERSUKA CITA KARENA KETIDAKADILAN
Ia tidak memandang orang lain melalui kejahatannya. Ia tidak membandingkan diri dengan orang lain untuk membela diri. Ia tidak menggunakan kejahatan orang lain untuk menutupi kelemahan diri sendiri. Ia tidak membenarkan diri dengan memakai kelemahan orang lain. Ia tidak mengatakan "setiap orang juga melakukannya"

Tulisan ini diambil dari Ringkasan Firman Tuhan tanggal 26 Februari 2012
Pendeta Yeremia



Tak perlu Marah.. Tak perlu Kesal...

Kadang persoalan-persoalan sederhana bisa menjadi ruwet. Dari soal bangun tidur.. sulitnya luar biasa.. semua ingin menjadi yang bangun terakhir. Soal mandi itukan juga soal biasa, tapi bisa menjadi ruwet saat menentukan siapa yang mau mandi duluan, semuanya masih ingin bersembunyi di dalam selimut. Kemudian soal ke gereja. Saat yang satu ingin pergi pagi, yang lain ingin pergi siang, yang lain ingin pergi sore. Alhasil terjadilan tegur menegur, ingat mengingatkan, bahkan kadang angkat suara ke level yang lebih tinggi.

Pagi ini Yo ingin ke gereja pagi dan sudah sengaja tidur ketika jarum jam menunjukkan angka 9 malam. Dan bangun sendiri tanpa harus dibangunkan. Aku pun juga sudah berjanji akan pergi di pagi hari. Namun anak-anak ingin pergi di siang hari. Hasilnya adalah sulitnya membangunkan ketiga putri cantikku itu.

Dua berhasil di bangunkan, yang satu masih pulas tertidur dan meminta ke gereja jam 9 pagi. Aku mengerti kenapa dia meminta jam 9, dari semalam pun dia sudah mengatakannya. Sabtu kemarin dia mengikuti lomba saman sehingga harus bangun pagi-pagi dan setiap sore pasti lelah berlatih. Yo memaksanya untuk bangun. Putri keduaku tak bergiming sedikitpun. Putri bungsuku yang ribut dengan sikap papinya. "Papi sendiri gak papa kalau gak mau ke gereja... papi jangan paksa-paksa Tessa dong.." begitu protesnya. Nah kan.. akhirnya senjata makan tuan.

Yo ngotot membangunkan dan mengatakan Yo akan ke gereja setiap minggu di pagi hari.. lalu putri bungsu ku mengatakan demikian.. "bener ya... aku rekam niiiii... biar nanti kalo papi gak ke gereja aku puterin rekamannya.." Nah....nah... mari kita mati kutu...

Tak perlu marah.. tak perlu kesal.. ini semua hasil didikan Yo dan aku.. yang kadang suka malas ke gereja.. bahkan anak-anak lebih rajin ke gereja dan seringkali mengkotbahi kami.. Jadi mari kita terima dan diperbaiki...

Selamat Beribadah di Hari Minggu....

Selasa, 07 Februari 2012

Yo.. ini sudah tahun ketiga...









Kemarin adalah 3 tahun Yo telah berubah hidupnya. Dari yang dulu semuanya kami ini selalu dilayaninya..pergi kesini kesana.. segala yang rusak dia yang membetulkan... tiba-tiba dia menjadi satu pribadi yang amat bergantung pada orang lain...

Minggu, 05 Februari 2012

Jika orang-orang dekat kita ...tidak menambah nilai pada kehidupan kita... Pertimbangkan mencari beberapa kawan baru...

Kita bisa saja membangun sebuah rumah yang indah..
tetapi akhirnya rumah itu akan hancur juga..

Kita bisa saja mengembangkan sebuah karir yang baik..
tetapi suatu hari kelak karir itu akan berakhir...

Kita bisa saja memiliki kesehatan yang baik hari ini...
Tetapi pada waktunya kondisi kita akan menurun juga...

Kita bisa saja menyimpan banyak uang..
Tetapi kita tidak bisa membawanya bersama kita..

Kita bisa saja membanggakan pencapaian kita...
tetapi seseorang akan melebihi kita

Merasa kecil hati?
Jangan.... sebab ada satu hal yang benar-benar berarti..
yang kekal selamanya....persahabatan kita....

Hidup ini terlalu panjang untuk dihabiskan bersama orang yang menyeret kita ke arah yang salah.
Dan hidup ini juga terlalu singkat untuk tidak menjalin hubungan dengan orang lain...
Hubungan kita akan menentukan siapa kita...
Dan mereka akan mempengaruhi bakat kita..dengan satu atau lain cara.
Pilihlah dengan bijak...

Jika orang-orang dekat kita ...tidak menambah nilai pada kehidupan kita...
Pertimbangkan mencari beberapa kawan baru...

John C. Maxwell

Jumat, 03 Februari 2012

Yukkkk cari yang aman....


Kadang sulit mendapatkan orang yang berani berbicara dan mengeluarkan pendapat. Apalagi dalam berorganisasi..
Semua cenderung melihat mana yang angin yang kuat dan dibiarkan layangannya mengikuti angin..
Apalagi jika sudah mengusung konsep dari anggota untuk anggota ..
plus balutan-balutan idealisme yang tinggi...ibarat politisi menjanjikan saat kampanye.
Semua massa hanya mampu diam dan melihat kemana bermain secara aman.
Sayang.. komunitas ini berisi para pemimpin.. tapi tak ada sedikitpun mencerminkan didalamnya berisi para pemimpin.
Atau mungkin karena ini berisi para pemimpin..... may be yes .. may be no...

Kamis, 02 Februari 2012

Ku semakin melangkah jauh darimu..

aku melangkah kembali...
kutahu kau pasti tak suka
kutahu kau pasti berang padaku
tapi aku memutuskan untuk kembali...

telah kukatakan padamu..
aku akan melakukan apa yg ku mau
tak kuterpaku padamu
tak lagi kuberpikir tentangmu..

aku kan melangkah menjauh darimu
karena kutahu tak ada gunanya untuk kembali

Minggu, 29 Januari 2012

Ini Hanya Masalah Keikhlasan..

Saat kukatakan kepada ibuku kalau aku sudah lelah menjadi pimpinan di perusahaannya dan ingin menjadi komisaris, ibuku menanyakan.. apakah memang nanti setelah menjadi komisaris tidak ikut-ikut mengurus operasional. Kalau masih ikut-ikutan mengurusi kegiatan operasional..lebih baik jangan jadi komisari, begitu katanya tegas. Bagaimana ya reaksi ibuku jika aku tanyakan bagaimana kalau mencari pimpinan baru saja dan aku yang menjadi manager.. pasti ibuku lebih tertawa lagi.. "dimana-mana karir itu meningkat bukan menurun,.." pasti kalimat seperti itu yang akan keluar dari mulutnya..

Ibuku bukan lah seseorang yang berpendidikan tinggi atau mengerti organisasi. Ibuku hanya ibu rumah tangga biasa. Tidak pernah bekerja sebagai wanita karir.. ia hanya mendampingi ayahku saja sebagai seorang PNS...tapi ibuku tahu apa tugas komisaris, apa tugas direksi dan apa tugas manager... dan bagaimana karir yang dikatakan baik dimata orang lain dan diri kita sendiri.

Jadi kalau ibu ku yang hanya ibu rumah tangga saja bisa mengerti..kenapa orang yang mengaku pakar dalam berorganisasi dan pakar di LSM tidak paham berorganisasi. Kenapa juga harus banci dan tak berani terang-terangan. Strategi mempertahankan kekuasaan sih boleh-boleh saja tapi kenapa juga harus menjadi orang yang tak pernah ikhlas melepaskan jabatan.

Kalau memang menganggap dirinya sudah tak pas untuk memimpin organisasi, sampaikan saja kepada organisasi, agar dilakukan penggantian ketua organisasi. Biarkan semuanya berjalan sesuai mekanisme organisasi. Tak usah mengangkat seseorang secara tiba-tiba dan mengubah jabatan dirinya menjadi sekretarisnya. Itu artinya masih ingin berkuasa tapi sudah tak punya nyali untuk menjadi ketua, mungkin karena sudah merasa pamor reputasinya sudah tak seperti dulu lagi.

Jangan menjadikan seseorang menjadi boneka. Kalau memang ikhlas memberikan tongkat estafet..berikan dengan tulus. Lebih terlihat terhormat dan elegan. Tak punya jabatan bukan berarti membuat orang melupakan jasa-jasanya dan andil-andilnya. Orang tak buta dengan prestasi yang telah dibuat. Jangan membuat orang menjadi tak ingin mengingat-ingat andil dan jasanya karena sudah tak bisa melihat sepak terjangnya yang membuat konflik sepanjang masa.

Ini hanya masalah keikhlasan.. selama rasa ikhlas itu tak pernah ada.. siapapun ketuanya akan selalu digenggam dalam kekuasaannya. Jika ketua tak bisa lagi dicengkram dalam genggamannya maka merasa tak nyaman. Akhirnya organisasi ini hanya penuh berisi konflik yang berkepanjangan. Apakah ingin menjadi seorang yang dikenang karena menjadi sumber konflik padahal dulu dikenal sebagai orang yang idealis dan dipuji banyak orang.
Kadang kita memang bisa jatuh karena perbuatan kita sendiri...

Sabtu, 28 Januari 2012

Biar Nanti Waktu yang Berbicara....


Awalnya aku ingin menghindar dan tak menghadiri undangannya. Namun keberanianku tak cukup ada untuk mengecewakannya. Dia adalah sosok yang harus aku hormati karena aku tahu dia juga menghormati kami. Dengan niat membangun persahabatan yang tulus dan juga dengan niat baik untuk menyelesaikan semua kekisruhan ini, akhirnya aku..mungkin tepatnya kami.. hadir memenuhi undangannya.

Sebenarnya aku tak yakin apakah pertemuan ini akan menghasilkan hal-hal yang positip. Menurut aku pertemuan 2 kubu ini pasti akan diisi dengan debat kusir apalagi dari pihak yang merasa ini adalah miliknya tanpa pernah mau mengingat bahwa ini semua bisa ada bukan karena dirinya seorang tapi karena dukungan dari banyak orang.

Saat kami berbincang-bincang dengan dia..semua terbangun dengan suasana yang penuh canda dan persahabatan. Ku akui dia memang orang yang sungguh-sungguh baik..bukan pribadi yang pura-pura baik. Walau kami sering bertemu, tapi semuanya hanya sepintas-pintas saja. Tak pernah kami punya kesempatan untuk berbicara hanya dengan dia. Selalu ada orang lain. Walau dia sering menghubungi kami lewat telepon tapi kami juga tak akan pernah bisa seterbuka ini.

Semua hal yang selama ini menjadi tanda tanya di kepala kami, semua hal yang selama ini menjadi uneg-uneg kami..kami keluarkan semua dengan terbuka..tanpa harus menyinggung perasaannya. Dia pun menanggapinya dengan positif.. Baru lah kami tahu siapa dirinya sebenarnya. Sepertinya selama ini kami telah salah menduga. Kami pikir dia adalah sebuah pribadi yang mudah disuruh-suruh oleh orang yang mempunyai power kuat tanpa pernah bisa menyaring mana yang baik mana yang tidak. Pertemuan kemarin memang sedikit melegakan kami.

Namun pertemuan malam hari belum seperti yang kami harapkan. Nuansa pemaksaan kehendak dari pribadi-pribadi tertentu masih nampak terasa. Tapi biarlah.. kami serahkan hasilnya semua kepada mereka yang berpribadi-pribadi memaksakan kehendak. Silahkan saja mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Kalau menurut mereka itu memang dianggap sudah sesuai mekanisme hukum yang berlaku.. sudah bisa diterima oleh banyak orang. Biarlah waktu saja nanti yang berbicara..

Prinsip kami tetap satu.. kembali pada mekanisme yang berlaku.

KAU PERGI DENGAN JANJI YANG KAU INGKARI


Ku tak pernah meminta
Kau yg berjanji sendiri..

Ku tak pernah bertanya
Kau yg berucap sendiri

Ku tak pernah berharap
Kau yg memberi harap

Janjimu terucap sendiri
... Harapmu kau tanamkan padaku

Lalu diam....
Lalu diam...
Dan pergi...
Kau pergi dengan janji yang kau ingkari...

Semudah itu kau bagi janjimu..

Minggu, 22 Januari 2012

Sesuatu yang Luar Biasa...











Komunikasi adalah keterampilan paling penting dalam hidup. 
Kita menghabiskan sebagian besar jam bangun kita untuk berkomunikasi. (Steven R. Covey)


Awalnya ini hanya kerinduan agar seluruh karyawan di kantorku mampu mempresentasikan semua produk yang ada di kantor. Setiap briefing pagi pasti selalu terjadi 4L.. lu lagi lu gi. Tak ada yang mau memimpin doa atau briefing pagi, semua saling tunjuk. Dan akhirnya muncullah 4L.

Dan terbukti para 4L ini tak terlalu grogi saat maju kedepan, berbeda dengan yang menunjuk-nunjuk.

Pelatihan ini awalnya dipenuhi dengan tanda tanya. Untuk apaan sih, emang kita mau presentasi dimana, emang kita mau ngomong sama siapa. Kenapa juga kita harus mempelajari seluruh produk. Kenapa juga kita harus bisa mempresentasikan.

Akhirnya saat pelatihan dimulai, mulailah tangan dingin semua, kepala menggeleng saat ditunjuk, tangan menandakan untuk dimulai dari yang lain, mondar mandir ke toilet menjadi hal yang biasa.

Saat semuanya sudah mencair, saat mereka telah mempelajari polanya, saat mereka telah mencoba satu persatu..mereka baru menyadari bahwa setelah mempunyai pola semuanya terasa mudah. Dari bagaimana membuat presentasi yang baik, bagaimana mempuat power opening, membuat connector, main body bahkan menutupnya dengan power closing. Akhirnya semua bersemangat untuk memenangkan dirinya dan juga teamnya. Mereka semangat memahami produk, semangat membuat power point yang baik dan semangat untuk maju ke depan...bahkan mereka menjadi kreatif menciptakan kalimat-kalimat yang menantang...yang biasanya saat meeting susah sekali untuk keluar.

Pemahaman produk bukan hanya konsumsi karyawan yang berhubungan dengan nasabah, tapi semua karyawan wajib mengetahuinya. Dipelatihan inilah semua sadar bahwa pemahaman produknya masih terbatas, terbukti sulit untuk merangkai kata-kata yang menjual, terbukti sulit untuk meyakinkan pendengar, dan meyakinkan nasabah untuk segera mengambil keputusan.

Memahami produk juga tak jadi jaminan bahwa mampu mengkomunikasikan. Pemahaman produk yang baik harus dilengkapi dengan kemampuan berkomunikasi yang baik. Kita harus mampu menjelaskan dengan baik kepada nasabah baik hanya satu orang maupun banyak orang.

Komunikasi baik, produk mengerti dengan baik..tapi kalau penampilan kita meragukan, ini juga akan mempersulit kita berhubungan dengan orang lain. Bagaimana kita bisa pede berdiri di depan banyak orang jika baju kita tak rapi, rambut kita berantakan, atau jangan-jangan kantong baju kita terkena tetesan tinta. Rapi itukan tidak indentik dengan mahal,

Semua ini memerlukan jam terbang, semua ini kuncinya hanya di latihan latihan dan latihan. Semua akan sia-sia jika tidak dilatih. Akhirnya semua kembali lagi kepada kita. Apakah kita mau memegang komitmen kita untuk terus berlatih. Karena sertifikat hanya menjadi selembar sertifikat jika tak pernah digunakan dalam kegiatan hidup kita sehari-hari.

Pelatihan hari ini memang luar biasa...
Sesuatu yang dikonsep sesuai dengan keperluan memang bisa menghasilkan dampak yang luar biasa.
Tak ada yang mengeluh selama dua hari ini, bahkan pikiran-pikiran kreatif begitu mudahnya keluar..
Aku bersyukur bertemu dengan teman-teman trainer yang mau mencari tahu semua kebutuhanku akan training ini dan mendengar masukan-masukan dariku. Bahkan teman-teman trainerku begitu terbuka menerima masukan-masukan dariku dan membuat semua permainan yang ada sesuai dengan materi yang disampaikan. Dan karena begitu antusiasnya seluruh karyawan untuk memenangkan timnya, terciptalah lomba yang melenceng dari rencana semula, lomba yang lebih berat dan membutuhkan pemikiran-pemikiran kreatif... dan ternyata semua karyawan mampu melakukannya. Pemikiran dari banyak kepala yang keluar begitu saja mampu menghasilkan hal-hal yang luar biasa.
Kadang sesuatu itu memang sulit diduga... apalagi sesuatu yang luar biasa..

Aku puas sekali dengan kerja keras teman-teman Trainer ku yang ingin memenuhi semua keinginanku.. dan harapanku.... Aku berharap seluruh karyawanku mau berlatih berlatih dan berlatih dalam setiap moment dalam setiap pekerjaannya. Semoga...

Sabtu, 21 Januari 2012

Bukan Bintang Biasa - Melly


once upon a time
ada sebuah bintang
yang bersinar terang di hatimu
ku akan datang lagi
menjemputmu dengan cinta
kan kubagikan semua bintangku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
kumiliki bintang
bukan bintang biasa
ku bisa hapuskan semua dukamu
ku tak akan menghilang
slalu ada di hatimu
memberi bintang hanya untuk cinta

reff:
dan yang terbaik selamanya bersama
akan kubagikan bintangku demi cintamu
and when you keep on believing
thousand miles can be seized by running
the miracles can do things though can’t do

kumiliki bintang
bukan bintang biasa
ku bisa hapuskan semua dukamu
ku tak akan menghilang
slalu ada di hatimu
memberi bintang hanya untuk cinta

repeat reff [2x]

the miracles can do things though can’t do

Tanggal Publikasi: 06/08/2007

Kamis, 19 Januari 2012

Mbulet sama Bule...


Mungkin tamu-tamu bule yang datang tadi siang, jengkel dengan aku, sepertinya aku terlalu bodoh memahami soal niat mereka untuk memudahkan nasabahku membayar dengan melalui SMS. Belum lagi keterbatasan bahasa Inggrisku makin menyulitkan aku untuk menjelaskan, apalagi yang membantu menterjemahkan juga tak bisa menterjemahkan sesuai dengan yang kuharapkan. Lengkaplah sudah.

Mereka datang untuk melihat mengenai payment point. Heran melihat BPRku menggunakan 4 vendor untuk payment point. Mereka sedang ingin membuat semua transaksi menjadi paperless dan semua bisa dilakukan melalui telepon. Bayar angsuran lewat SMS, bayar listrik lewat SMS, dan bisa mengisi e-walletnya di mana saja..kapan saja..

Saat ku tanyakan bagaimana caranya mereka dapat melakukan perintah pembayaran melalui SMS .. apakah beli voucher..apakah bagaimana.. mulailah persoalan menjadi makin mbulet.

Kalau pola pikir dari sudut pandang nasabah atau walking customer memang sepertinya lebih enak kalau mereka dapat menggunakan HP sebagai sarana untuk melakukan transaksi pembayaran.

Namun kalau dari sudut pandang MFI.. personal selling menjadi makin sulit untuk dilakukan. Bukankah kita mengandalkan personal selling. Kapan ya mereka akan datang ke MFI nya kan semuanya sudah ada di warung sebelah atau sudah ada di Koperasi tempatnya bekerja... lalu bagaimana kita menawarkan produk kita. Lewat SMS kah..?? sedang banyak orang meributkan karena benci di SMS oleh para penjaja kredit. Mengundang merekakah.. atau mengunjungi mereka satu persatu.

Bukankah masyarakat kita lebih senang bertemu langsung.. say hello dan bercerita banyak hal. Bukankah semakin panjang antrian semakin membuat orang penasaran. Lihat saja bagaimana breadtalk yang walaupun antriannya panjang tetap digemari orang. Lihat saja bagaimana toko oleh-oleh YenYen di Lampung dikerubuti para penggila antrian karena mendengar rekomendasi dari mulut kemulut.

Mungkin kemarin aku sedang sedikit error sehingga sedikit terlihat antipati terhadap tehnologi. Dan mungkin sang Bule menganggap aku bodoh dan tak mengerti IT. Kalau cuman kartu Flash, Tcash nya telkomsel, e-wallet atau fin@net..aku sih paham banget. Sayang aja bulenya gak bisa kasih penjelasan itu bisa SMS ..bisa kirim uang.. uangnya ditaro dimana dulu.. gak mungkin kan HP biasa bisa langsung SMS untuk bayar angsuran atau listriknya... Nah itu saja yang bikin aku pusing..jawabannya mbulet kemana-mana... fee itu kan bukan tujuan pokok.. tapi dapat melayani semua kebutuhan nasabah itu tujuannya.. agar mereka betah kredit, menabung dan deposito di sini...ini yang menjadi tujuan pokok.

Atau memang aku benar-benar bodoh... ??? ya sudahlah...

Minggu, 01 Januari 2012

Kata-kata Indah untukku......


Kamu tidak membutuhkan posisi, untuk menjadi seorang PEMIMPIN. Posisi dan pangkat, tidak otomatis membuatmu langsung disebut sebagai seorang PEMIMPIN. Buktikan, meskipun kamu tidak punya posisi dan pangkat, tapi kamu tetap bisa MEMIMPIN, MENGGERAKKAN, serta MENGIPIRASI orang lain! Anthony Dio Martin

Sabtu, 31 Desember 2011

Berketetapanlah untuk Menang


Engkau yang telah berketetapan untuk menang tahun ini, dengarlah ini …

Mulai sekarang, janganlah lagi engkau anggap ringan dirimu sendiri.

Orang lain boleh meragukan impian dan kemungkinanmu, tetapi engkau - tidak.
...
Apa pun yang terjadi, majulah, majukanlah dirimu, melangkahlah maju.

Mundur bukanlah pilihanmu.

Katakanlah, … aku tidak dirancang untuk mundur.

Abaikan semua keraguan orang yang tak akan menanggung kegagalanmu, dan yang hanya akan iri terhadap keberhasilanmu.

Ini tahunmu, ini hidupmu.

Tidak masalah apakah impianmu terlalu tinggi dan tidak masuk akal.

Semua impian besar yang tadinya tidak masuk akal, dicapai dengan tindakan sederhana yang masuk akal.

Ini tahunmu.

Jadikanlah dirimu penguasa dari perasaan, pikiran, dan tindakanmu.

Semoga Tuhan selalu mendampingi kejujuran dan kerja kerasmu.

Sampai kita bertemu di atas ya?

Aamiin
Mario Teguh

Kecil itu biasanya masih indah...


Awalnya malas sekali hadir di rapat ini.. tapi karena semua yang hadir adalah nasabah BPR ku mau tak mau aku paksakan untuk bisa hadir. Sebenarnya di asosiasi ini aku bukan siapa-siapa, pengurus bukan, hanya anggota biasa saja. Tapi semua teman-teman di Asosiasi ini selalu melibatkan aku dalam aktifitasnya.

Ternyata hari ini adalah perubahan pengurus baru di asosiasi ini. Yang jelas semuanya berbeda. Pemilihan ketua disini semuanya aklamasi saja.. tongkat estafet dengan mudah diberikan ke penerima kuasa berikutnya. Tanpa adanya unsur-unsur politis. Tanpa ada ketakutan kehilangan power. Semua baik-baik saja. Amat berbeda dengan asosiasi ku yang satunya. Yang menimbulkan depresi dalam kehidupanku,

Bukan berarti di Asosiasi ini tidak ada bisik-bisik tetangga, tak ada beda pendapat, ataupun like dan dislike. Semua ada. Tapi kebersamaan mengalahkan segalanya. keputusan bukan berarti langsung mudah dijalankan.. tidak juga. Kata ketua adalah mantera paling manjur juga tidak. Tapi semuanya dapat berjalan dengan baik tanpa harus kehilangan persahabatan.

Bicara blak-blakan adalah hal yang lumrah di sini. Berdebat juga biasa. Ketua, pengurus atau anggota tersinggung juga biasa. Tapi memang tidak ingin ribut. Setelah itu ya sudah. Tak berlanjut. Ketua berkata A tak berarti anggota setuju. Ketua pun tak memaksa. Dia hanya menjalankan saja apa yang dia putuskan sekedar memberi contoh. Toh akhirnya anggota tahu tanpa persatuan sulit melakukan negosiasi dan mendapat harga yang diinginkan. Akhirnya anggota satu persatu mengikuti sang ketua.

Memang asosiasi ini masih kecil. Tak juga berarti asosiasi ini baik dalam segala hal. Yang jelas dengan segala keterbatasan mereka baik dalam bidang pendidikan dan manajemen.. tapi mereka masih bisa menghargai pendapat orang lain. Mereka masih bisa diajak untuk mencapai satu tujuan. Kegiatan memang belum ada.. semua pemikiran masih tertuju pada berjuang untuk bertahan hidup diantara gimpitan persaingan. Yang jelas tanpa uang iuran.. asosiasi ini masih bisa bertahan hidup.. walau kadang seperti ada dan tiada..

Kututup tahun 2011 penuh syukur..



Lembar kisah tahun 2011 kututup satu persatu..

Kubersyukur untuk kasih Tuhan yg amat besar untuk ku.. sekelam apapun kehidupanku.. KasihNya tak kan muat kulukiskan di langit luas ataupun ku torehkan di samudera luas.

Kubersyukur untuk cinta ibu sepanjang perjalanan hidupku,, dekapan ibu yg hangat, tutur ibu yg menguatkan..

Kuberyukur untuk Yo dengan segala keterbatasannya ia selalu ingin membuatku tersenyum dan tertawa. Sentuhan tangannya saat kududuk terdiam.. Belaian lembutnya saat aku terisak.

Kubersyukur untuk tiga malaikat kecilku.. Yg membuat hidupku penuh cahaya..penuh tawa..penuh semangat..
Kubersyukur untuk impian-impian besarnya walau mereak tahu segala keterbatasanku.. Kubahagia mereka berani bermimpi dan menggugahku untuk juga berani bermimpi besar untuk diriku sendiri.

Kubersyukur untuk kakak dan adikku.. Yg menutup segala kelemahanku.. Yg memompa semangatku...

Kubersyukur untuk kesehatanku.. tubuh yang kuat.. rasa lelah yang mampu kuhalau.. demi Yo dan demi ketiga malaikat kecilku...

Kubersyukur untuk mbak di rumah.. Yg sabar dgn lampiasan emosiku..yang membantuku menyelesaikan semua urusan di rumah.

Kubersyukur untuk seluruh rekan kerjaku.. menjadi satu tim untuk mencapai tujuan.. walau tahun ini belum seperti yang diharapkan. namun kuyakin tahun depan akan lebih baik.

Kubersyukur untuk sahabat-sahabatku.. sahabat yang ada disekelilingku..yang nyata dan di dunia maya.. Semua perkataan dan tulisannya mampu menguatkanku disaat lemah.

Kubersyukur untuk celaan dan cemooh..karena aku belajar untuk menghargai orang lain dan tergerak untuk memperbaiki banyak hal.

Kubersyukur untuk semua kegagalan, yang mengajarkan ku untuk bersabar dan ikhlas, serta tak menyerah.

Kubersyukur untuk semua kesempatan.. untuk siapapun yang memberikan kesempatan.. kiranya mereka tak kecewa dengan apresiasiku atas kesempatan tersebut.

Kubersyukur diberi kesempatan untuk berarti bagi orang lain.. hidupku tak akan berarti jika tak punya arti untuk orang lain.

Lihat begitu banyak yang bisa kutuliskan tentang rasa syukur.. ini belum semua.. bisa saja ada yang saat ini sembunyi dalam pikiranku sehingga tak terungkap.

Lalu masihkan takut bermimpi... masihkan menyesali cemooh... masihkah terdiam menunggu saat baik atau saat tepat...

Kuyakin ku harus bergerak sekarang.. melompat sekarang... setinggi yang aku bisa.. raih mimpi ....raih bintang.

Walau lompatan bisa membuatku jatuh.. tapi kuyakin banyak yang akan menopangku..

Terima kasih Tuhan untuk perjalanan yang indah sepanjang 2011..