Jika melewati jalan ini aku selalu memperhatikan apotik yang ada di jalan ini. Dulu di jalan ini hanya ada satu apotik. Namun beberapa tahun yang lalu apotik dijalan ini bertambah satu. Bertambah satu bukan dari orang luar yang masuk menjadi pesaing. Tapi karena apotik tersebut ternyata pecah kepemilikannya karena ada ketidaksesuaian. Apotik yang baru menamakan dirinya sama dengan apotik yang lama hanya ditambahkan kata sejati dan apotik yang lama sekarang menambahkan tahun berdirinya dalam namanya. Pecah kongsi itu sepertinya hal biasa dalam bisnis.
Kebetulan yang biasa melayani jika aku membeli obat pindah ke apotik yang baru. Akupun ikut pindah jika membeli obat. Dia banyak menceritakan kenapa terjadi perpecahan. Ya..ketidaksesuaian, ketidaksepahaman, ketidakcocokan, dan yang sejenis dengan itu. Sebenarnya amat disayangkan. Apotik saat belum pecah saja, belum besar bahkan tidak buka 24 jam..apalagi jika pecah kongsi seperti ini. Apotik yang baru pun sepertinya juga seadanya saja.. obatnya juga tak lengkap, tak buka 24 jam. Lalu dimana letak kelebihannya.
Aku membayangkan seandainya mereka tidak pecah. Tentu modalnya akan bisa disatukan sehingga apotik akan lebih lengkap, tenaga kerja bisa dijadikan satu atap otomatis bisa buka 24 jam, dan seandainya ingin membuka cabang tentunya tidak dijalan yang sama tapi bisa memilih tempat lain yang lebih potensial. Buat apa membuka apotik di jalan yang sama yang hanya berjarak beberapa rumah saja. Bukankah jumlah kepala keluarga di daerah ini juga tak berubah..yang biasanya dilayani oleh satu apotik sekarang lahannya harus dibagi untuk kedua apotik itu.
Kadang aku heran..kenapa kita ini mudah sekali pecah kongsi. Kadang hanya urusan sepele. Kadang hanya kurangnya komunikasi. Kadang hanya karena kurang terbuka mengutarakan apa yang ada diisi kepala kita. Kadang hanya kekerasan kepala, kurang rendah hati dan kurang mau mengerti satu sama lain. Padahal jika dua isi kepala disatukan atau beberapa isi kepala disatukan..pasti akan menghasilkan hal-hal yang luar biasa.
Namun sekarang kondisinya sudah terpecah.. sekarang yang perlu dibuktikan adalah kemampuan untuk memberikan yang terbaik, kemampuan untuk bertahan dengan modal yang seadanya, kemampuan untuk tidak saling menjatuhkan....dan kemampuan untuk menunjukkan bahwa masing-masing pihak bisa bersaing secara sehat. Toh akhirnya kebesaran hati dan kerendahan hati juga diperlukan dalam persaingan yang sehat. Bukankah mereka pasti tergabung dalam sebuah asosiasi, bukankah suplier mereka sama, bukankah pelanggan mereka juga sama... Dengan mampu menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing dengan sehat tanpa menjatuhkan pihak lain..maka perpecahan itu tidaklah menjadi sebuah kesia-siaan..tapi menjadi penyemangat.
Namun jika diisi dengan saling menjatuhkan maka perpecahan ini menjadi sebuah kesia-siaan yang akan disesali oleh keduabelah pihak.
Jika mereka tak mau mempunyai kerendahan hati dan kebesaran hati untuk tidak saling menjatuhkan..maka mereka akan mendapat penilaian yang buruk dari anggota asosiasi, suplier dan pelanggang, karena setiap berhubungan dengan mereka isi pembicaraannya adalah saling menjelek-jelekan dan saling menjatuhkan diantara mereka.
Lalu kalau akhirnya sama-sama harus saling rendah hati, berbesar hati juga ..kenapa juga harus pecah kongsi.
Golden Words :
Jika dua orang bekerjasama dalam bisnis dan senantiasa sepakat dalam segala hal, salah seorang diantara mereka pasti sudah tak lagi ada gunanya. (Harold Green)
Rencana atau kesepakatan bisnis hanya bisa berhasil dan bertahan lama jika menguntungkan kedua belah pihak (J. Roger Freidman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar