Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Jumat, 02 September 2011

Diammu sudah melewati batas...


"Hai.. apa saja yang telah kau tulis.. jangan membuat orang berprasangka tentang banyak hal tentang kamu .. " pelan suara itu terdengar tepat di telingaku.
"Ahh.. apakah salah aku menuliskan segala hal yang ingin aku tulis.. entah itu pengalaman aku..entah itu imajinasiku.. aku senang berkhayal..aku senang mengamati.. walau aku punya banyak keterbatasan dalam merangkai kata.. tapi aku ingin menuliskannya.." kujawab suara pelan itu setengah berbisik.."Kenapa kamu ingin membatasi ruangku.. imajinasi aku.. khayalanku.. ekspresiku.. semuanya.. kenapa dunia ini isinya hanya batasan-batasan saja.. padahal aku hanya ingin menulis.." lanjutku masih dengan berbisik..

Dia mengangguk-angguk seolah paham isi hatiku.. "aku mengerti.. tapi bukan berarti semua harus kau tuliskan.. juga tentang aku.." katanya amat lembut nyaris tak terdengar.. saat berkata 'juga tentang aku'.
"Haiii.. apa salahnya aku bercerita tentang kamu..keberatan??" kucari bola matanya untuk mendapatkan sebuah kebenaran. Dia tersenyum amat manis..sambil menggelengkan kepala.."seandainya tentang yang baik..tapi tulisanmu....." kalimatnya masih menggantung.. "tak bisakah kau berbicara langsung padaku.. aku selalu siap mendengar.." rajuknya.

Aku terdiam.. ku tarik nafas panjang dan berkata.. "kamu tak pernah siap mendengar.. kamu hanya siap membaca..". Dia terdiam seribu bahasa..sampai sekarang...Diam mu sudah seperti bongkahan batu keras.. yang tak mudah kukikis..bahkan dengan tetesan airmata sekalipun. Diam mu telah melewati batas.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar