yang saya baca, yang saya amati, yang saya alami, yang saya rasakan, yang saya pelajari, yang saya khayalkan, yang saya renungkan, yang saya perdebatkan, yang saya imajinasikan..... yang saya ceritakan untuk menginspirasi...
Sabtu, 03 September 2011
Saat aku duduk berdua....
Bukan kebahagiaan yang membuat kita mampu bersyukur..
Tapi karena bersyukurlah .. kita mampu merasakan kebahagiaan...
Duduk berdua Yo di Funworld. Sebenarnya aku tak perlu duduk di Funworld seandainya Yo mau sedikit mengerti. Sudah lama putri-putriku belum kuantar untuk facial, dan ini adalah hari terakhir mereka libur dan aku ingin memanfaatkan hari ini untuk menyelesaikan tanggungjawabku yang satu ini. Tapi Yo ngotot setengah mati ingin ikut dan dari kalimat yang keluar tak terlalu jelas tertangkap dia tak masalah menunggu kami semua selesai facial. Awalnya aku pikir aku bisa memfacial sekalian mukaku ini..daripada aku menunggu tanpa kejelasan. Tapi ternyata rencana tinggal rencana. Yo tetap pada pendiriannya..HARUS IKUT.
Duduk berdua Yo di Funworld. Menatapi muka-muka ceria yang berlari-lari dan berloncat-loncat kegirangan atau yang berteriak-teriak karena diputar-putar dan di ontang anting di Funworld ini membuat kami berdua tertawa tiwi sendiri. Memang indah masa kecil..masa anak-anak. Aku tak pernah punya keberanian untuk menemani putri-putriku diputar-putar seperti itu dan biasanya Yo yang selalu menemani. Bersyukur kami telah melewati masa kanak-kanak putri kami dengan Yo dalam kondisi sehat. Sehingga dia dapat menggendong, dapat menemani bermain di permainan-permainan penuh tantangan.
Duduk berdua Yo di Funworld. Aku merasa bukan sebuah kesengajaan ketika mata kami berdua menatap pada arah yang sama. Seorang anak dengan kaki yang kecil dan kepala dengan ukuran diatas rata-rata. Anak itu memperhatikan anak lain bermain sebuah permainan yang bernama vertigo. Anak-anak di putar-putar luar biasa cepat. Anak-anak itu berteriak-teriak antara takut dan riang. Anak itu yang tak sengaja kami perhatikan, sedang tersenyum mendengar teriakan dan melihat ekspresi anak-anak yang ketakutan dan kegirangan. Suara hati kecilku menegur aku.. pantaskah kekesalanku tadi pagi.. pantaskah aku merasa berat menunggu Yo berjalan.. pantaskah..pantaskah..dan pantaskah-pantaskah lain menegur-negurku.. Lihat anak kecil itu.. bagaimana menderitanya dia.. bagaimana sulitnya dia berjalan..bagaimana kegelisahan dan kesedihan orang tuanya.. masih pantaskah aku bertanya..kenapa aku.. kenapa aku harus seperti ini.
Duduk berdua Yo di Funworld. Apakah sebuah kesengajaan juga ketika aku melihat seorang putri kecil berwajah jelita yang mendapatkan kelainan pada wajahnya. Sebuah tanda yang tak bisa hilang berada di wajahnya. Lihat.. kurang apa yang Tuhan berikan padaku. Kenapa tak pernah mampu aku bersyukur. Kenapa aku baru merasa harus bersyukur setelah melihat penderitaan orang lain yang lebih dari aku. kenapa aku tak pernah berhenti-hentinya membandingkan keadaanku dengan orang lain..aku selalu melihat diriku amat menderita.. menjadi ibu sekaligus ayah untuk anak-anakku dalam kondisi Yo seperti ini, tak punya teman bicara..karena Yo kehilangan kemampuan untuk berbahasa. Urusan rumah tangga..dari segala sesuatu yang rusak sampai persoalan anak-anak harus aku tanggung sendiri. Dan kulihat orang lain, mempunyai pasangan yang sempurna..yang mampu melindungi siang dan malam. Ya kadang aku memandang kebahagian seperti pelangi.. dia selalu ada diatas kepala orang lain.
Duduk berdua Yo di Funworld. Mataku diberikan pemandangan yang lain. Karena mataku selalu membandingkan..diberikan pembanding lain yang lebih menderita daripada aku. Kenapa aku harus selalu begini. Kesadaran selalu datang ketika kutemukan orang lain yang lebih menderita dari aku. Dengarlah.., kita tak akan pernah bersyukur jika terus meneruskan membandingkan hidup kita dengan orang lain yang lebih baik dari kita. Berhentilah mengeluh..apakah masih pantas mengeluh setelah melihat semua itu tadi. Kesulitan yang aku alami ini bukan untuk menjatuhkan aku, tapi untuk menguatkan aku dalam melanjutkan perjalanan.
Duduk berdua Yo di Funworld. Kenapa aku tak henti-hentinya berpikir bahwa keadaanku adalah sebuah bentuk hukuman yang memang ditujukan padaku, entah untuk menghancurkan aku, atau sebagai karma untukku. Kenapa aku selalu menyalahkan Tuhan, menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan atas semua yang harus aku jalani. Kenapa aku tak mampu berpikir bahwa kesulitanku, masalahku, bebanku, adalah sebuah kekuatan untuk membangkitkan aku. Aku sedang dipersiapkan untuk sebuah hal yang lebih besar. Kenapa aku selalu menganggap diriku adalah korban. Padahal kalau aku bisa berpikir positif, kesulitan ini, beban ini, masalah ini, akan membawa aku pada sebuah pertumbuhan, potensi baru, kesempatan baru, bahkan sebuah kekuatan baru..untuk melanjutkan perjalanan hidupku.
Duduk berdua Yo di Funworld. Kenapa aku mengatakan diriku tak bahagia. Padahal kebahagiaan adalah bagian dari pola pikirku sendiri. Bahagia itu sebenarnya tidak ditentukan oleh situasi yang kita hadapi tapi oleh pilihan yang kita buat setiap harinya. Apakah aku memilih bahagia atau bersedih. Aku seharusnya memilih untuk merasa bahagia ditengah kesulitan, karena itu artinya aku sedang dipersiapkan untuk sebuah kemudahan.
Duduk berdua Yo di Funworld. Tugas saat ini adalah hanya percaya..bahwa dibalik kesulitan..masalah dan beban yang aku alami pasti ada rencana yang indah dan berkat yang melimpah yang sedang dipersiapkan oleh Tuhan untuk aku. Percaya bahwa aku akan dibawa ketingkat yang lebih tinggi. Jadi tak ada alasan untuk memilih tidak bahagia. Dan aku tahu orang yang paling berbahagia adalah orang yang mampu memberikan kebahagiaan terbesar kepada orang yang kita sayangi.
Kebahagiaan bukanlah apa yang kita miliki, siapa kita dan dimana kita berada, atau apa yang kita lakukan..tapi ditentukan oleh apa yang kita pikirkan. Dale Carnegie.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar