Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Senin, 05 September 2011

Nikmati saja tulisanku...


Dearest sahabatku...
Baru kemarin kubaca email darimu yang menanyakan apakah aku kembali menulis. Yaaa..mungkin.. entah ini sesaat.. entah ini akan berlangsung terus. Yang aku tahu..saat ini aku ingin menulis..ya aku menulis walaupun aku hanya menuliskan kembali apa yang aku baca. Pasti kau tertawa karena banyak aku meng"copas" tulisan orang lain.. dan kau bilang bahasaku masih kaku. Ya..karena dunia ini telah lama aku tinggalkan. Aku mencoba merangkai kata yang sederhana, semua karena keterbatasan kata yang bisa aku rangkai.

Dan kau juga tuliskan bahwa kau tertawa membaca tulisanku yang sedikit bernuansa romantis.. itu sesuatu khayalan atau suatu yang kamu alami, begitu pertanyaan mu penuh selidik. Hahaha.. aku sendiri geli membaca tulisanku yang bernuansa romantis itu.. aku sendiri tidak tahu kenapa aku ingin menjelajahi duniaku yang dulu lagi. Aku ingat bagaimana aku dulu begitu menggandrungi Zara Zetira dan Emji Alif. Aku ingat bagaimana aku ingin menuliskan cerita fiksi seperti mereka menuliskannya. Dari menulis dengan tanganku sendiri sampai aku menggunakan mesin tik. Aku ingat bagaimana dulu aku tergila-gila dengan majalah Anita.. dan perbuatan yang paling gila adalah keinginan aku untuk bertandang ke redaksi Anita dan disana aku bertemu dengan Emji Alif penulis fiksi yang aku gandrungi. Ya ya.. itu cerita jaman dulu kala dimana aku terjebak dalam ranah fiksi.

Lalu cerita itu fiksi atau kamu alami.. hampir disetiap alinea di email yang kau tulis engkau menanyakan itu. Kalau aku katakan itu fiksi toh kamu juga tak kan percaya.. kalau ku katakan itu benar pasti kau akan memburu ku lagi dengan bertanya..itu siapa ? boleh aku mengenalnya.. Jadi lebih baik kau tebak saja sendiri..apakah itu sebuah fiksi..imajinasiku yang sedang melanglang buana..atau sebuah kebenaran.. bukankah yang lebih baik adalah kau nikmati saja tulisanku dan bertanya-tanyalah sendiri dalam alam khayal dan imajinasimu tentang seseorang itu.

Kemudian di akhir emailmu engkau menanyakan..apakah tidak ada kelanjutan kedua cerita romantis itu.. hahaha... aku geli sendiri.. kenapa sebegitu penasarannya ya.. tulisanku masih kaku dan aku tak ingin engkau mencurigai aku terus menerus. Mungkin memang tak lagi waktuku untuk menulis cerita romantis seperti itu. Waktuku itu mungkin sudah berlalu.. aku bukan lagi anak SMA lagi.. Jadi..kusudahi saja cerita romantisku.. agar engkau tak lagi penasaran.. biar cerita-cerita itu tetap dalam alam khayalku..walau aku ingin sekali menuangkannya.. mungkin umurku sudah tak pantas lagi...

-------------------
Bukan rahasia bila imajinasi
lebih berarti dari sekedar ilmu pasti
bukan rahasia bila aku adalah seorang pemimpi
dan aku bukan lah satu satunya di dunia ini

-Dewa 19-
---------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar