Biar Disapu Ombak

Biar Disapu Ombak
Lupakan.. lalu semuanya akan selesai...

Selasa, 20 September 2011

Kenapa harus kecewa...


Kecewa.. jujur aku katakan aku kecewa.
Berhari-hari monndar-mandir di Rumah sakit untuk mengurus asuransi Yo, agar dapat dilakukan DSA. Menunggu jawaban dari asuransi, dari urusan perbedaan bahasa, menunggu jadwal sampai menunggu kamar yang tersedia.
Saat jadwal ada..asuransi belum menyetujui...saat asuransi menyetujui kamar tidak ada. Kamar tidak ada mencari jadwal lagi.. naik lagi keatas. Bolak balik bolak balik. Mondar mandir mondar mandir. Sampai semua yang ditemui menjadi hafal.. sampai semua merasa tidak enak, sampai aku pun tidak enak sendiri melihat mereka berusaha menjawab dengan hati-hati.
Akhirnya memang harus mundur.

Aku ingat pembicaraan dengan Dr. Terawan, kenapa sih harus diambil pusing.. belum ada obat ya artinya memang belum boleh, pasiennya juga dalam kondisi tidak darurat..tiba-tiba ada panggilan ada pasien darurat, bukankah sepertinya itu sudah diatur oleh Yang Kuasa.. sehingga saya tidak melakukan tindakan karena obat tidak ada dan bisa segera mengurus pasien yang darurat. Saat dia bercerita soal obat untuk pasien yang tak kunjung tiba. Tak perlu marah.. pasti ada sesuatu dibalik itu semua.

Seharusnya aku bisa perpikir seperti itu.. kenapa harus kecewa.. kalau mundur artinya biar adikku yang dokter sudah kembali dari Australia, pembantu di rumah lebih bisa aku latih dulu sehingga bisa ditinggal, pekerjaan kantor bisa aku selesaikan dulu sebelum aku menunggu Yo, karena sudah seminggu lebih aku mondar-mandir untuk mengurus Yo dan Asuransi, aku bisa menghadiri seminar, aku bisa menghadiri sebuah acara Yayasan sosial, aku bisa mengambil kacamata anakku dulu, aku bisa mengurus KTP anakku dulu... bukankah banyak yang bisa dilakukan.. lalu kenapa kecewa.

Ya aku hanya takut Yo berubah pikiran...
Aku hanya takut aku makin ragu.. karena semakin sering aku mengacak-acak google untuk mencari informasi tentang tindakan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar